Limas Di Puncak Merapi

Puncak Merapi kini berwujud limas yang memanjang sekitar 100 meter dari timur ke barat, dengan kedua ujungnya agak melengkung ke arah selatan. Bagian tertinggi menjulang di sisi barat. Inilah wajah puncak Merapi kini setelah erupsi tahun 2010 lalu.

Limas Di Puncak Merapi

Salah satu dampak perubahan itu adalah hilangnya pelataran di dekat kawah mati dan puncak Garuda, patokan ketinggian Merapi yang mencapai 2.978 meter di atas permukaan laut.

Dulu, pelataran di kawah mati luasnya sekitar satu lapangan basket, sementara di Puncak Garuda kira - kira dua meja ping pong.

Erupsi di akhir 2010 mengubah bentuk puncak Gunung Merapi. Tidak ada lagi pelataran yang biasa menjadi lokasi kamping para pendaki.

Untuk mencapai puncak Garuda, pendaki harus berjalan ke bagian atas Pasar Bubrah, lalu bergerak ke arah barat sekitar 50 meter.

Sedangkan untuk menuju kawah mati, pendaki harus berjalan sekitar 100 meter ke timur. Kini, dengan kondisi puncak berbentuk limas, pendaki harus ekstra hati - hati.

Hanya kawasan sisi utara yang bisa dijadikan tempat bersantai. Tidak ada yang tahu seberapa kuat fondasi pucuk limas. Jika ambruk, maka semua orang bisa tertelan kawah aktif.

Limas Di Puncak Merapi

Akibat letusan, daya tampung puncak Merapi pun berkurang. Hanya sekitar 50 - an orang yang bisa berada di puncak limas pada saat bersamaan.

Sebelumnya, bagian puncak ini dapat dijejaki sekitar 200 orang. Pendaki yang ingin berjalan - jalan di sepanjang atap limas juga harus waspada. Rutenya sangat sempit, jadi harus saling mengalah saat berpapasan.

Perubahan lainnya terlihat pada jalur pendakian dari Pasar Bubrah ke puncak. Sebelumnya, jalur ini menampilkan bebatuan cadas, tapi sekarang lebih setengahnya berupa pasir.

Saat mendaki, kaki rentan terperosok. Kemiringannya di beberapa titik bahkan mencapai 55 derajat, medan yang sangat menguji batas stamina.

Limas Di Puncak Merapi

Pendaki disarankan menyiapkan tali tambang untuk saling membantu, dan melangkah secara menyilang saat melewati medan pasir.

Selain kaki bisa bergerak lebih luwes, tujuannya adalah mengurangi terpaan pasir yang berpotensi mengaburkan pandangan para pendaki di bawah.

Rute menurun lebih mudah. Teknik terbaik adalah dengan menjejakkan bagian tumit lebih dulu ke pasir sembari menjaga keseimbangan tubuh memakai tongkat khusus pendakian ( climbing pole ).

Lebih baik lagi jika memakai gaiter ( pelindung bagian atas sepatu ) guna mencegah masuknya pasir ke interior sepatu.

Kini, saat hari pendakian, biasanya malam liburan atau malam minggu, Merapi disatroni sekitar 300 pendaki dari dalam dan luar negeri.

Mereka penasaran dengan sosok gunung usai menyemburkan berton - ton batu dan pasir ke angkasa. Jalur pendakian terbaik adalah dari arah Selo, karena langsung mengarah ke Pasar Bubrah.

Perlu diketahui, sebelumnya Merapi dapat dipanjat dari posko Deles ( Klaten ), Kinahrejo ( Sleman ), dan Babadan ( Magelang ), tapi semua jalur pendakian itu kini sulit ditempuh karena sangat berpasir.

Limas Di Puncak Merapi

Waktu tempuh Selo menuju puncak sekitar enam jam. Pasar Bubrah, dataran luas terbuka terakhir sebelum mencapai puncak, adalah tempat berkemah yang paling ramai.

Bebatuan besar yang bertaburan di sini lazim difungsikan layaknya tameng proteksi dari terpaan angin. Tidak ada sumber air alami di sepanjang jalur pendakian Merapi, jadi bekal air harus disiapkan dari dasar gunung.

Jika Anda ingin mendaki Gunung Merapi, kumpulkan informasi sebanyak - banyaknya, dan jika mungkin, berkonsultasilah dengan pendaki senior.

Saat gunung bergejolak, jalur pendakian biasanya ditutup, walau banyak orang sepertinya tak peduli dengan larangan itu.  source Live From New Selo Merapi di Boyolali Jawa Tengah.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×