Peraturan Baru Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Peraturan baru Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berikut ini semoga bisa di jadikan pengetahuan bagi yang ingin mendaki gunung tertinggi di tanah Jawa, Gunung Semeru, ataupun bagi yang hendak pergi berwisata di sekitar kawasan tersebut, antara lain di kawasan Gunung Bromo.

 Peraturan Baru Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Seperti yang telah kita ketahui bersama, beberapa waktu yang lalu Gunung Semeru sempat mendapat sorotan dari kalangan aktivis lingkungan serta orang - orang awam yang terjangkit virus mendaki gunung.

Sorotan pertama datang dari sebuah acara yang digawangi oleh salah satu brand adventure terkenal di negeri ini. Sangat disayangkan acara yang bertajuk "pelestarian alam" tersebut berakhir dengan kecaman dari para penggiat alam bebas di Indonesia.

Sorotan kedua datang dari sebuah film yang  menjadikan Gunung Semeru sebagai tempat syuting. Ya, sebuah film yang diharapkan mampu menjadi cambuk bagi para masyarakat Indonesia untuk mencintai Tanah air. Namun apa yang didapat? Oleh beberapa pihak, film tersebut dianggap telah merusak ekosistem Gunung Semeru.

Belajar dari pengalaman - pengalaman pahit tersebut, sepertinya TNBTS tidak mau kecolongan lagi. TNBTS akhirnya mengeluarkan beberapa peraturan baru seperti berikut ini:

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( TNBTS ) tidak akan mengeluarkan izin untuk kegiatan - kegiatan yang akan mengakibatkan kerusakan ekosistem kawasan TNBTS walau dengan dalih akan memberi sumbangan ini dan itu untuk masyarakat sekitar, seperti :

1. Rally motor cross / motor trail.
2. Rally / pawai kendaraan roda 4 ( empat ).
3. Lomba lintas alam di jalur pendakian Gunung Semeru.
4. Lomba lintas alam di kawasan kaldera Tengger ( pada savana dan laut pasir ) dengan jumlah peserta lomba lebih dari 200 orang.
5. Pendakian ke Gunung Semeru dengan jumlah anggota lebih dari 50 orang untuk setiap kelompok penyelenggara kegiatan, karena hanya akan mengurangi jatah pendaki umum lainnya saja.

Setelah tanggal 25 Maret 2013 nanti, TNBTS akan menutup pendakian ke Gunung Semeru jika jumlah pendaki dalam satu hari sudah mencapai 300 orang. Jalur pendakian Gunung Semeru akan dibuka kembali, setelah jumlah pendaki yang masih ada di kawasan tidak lebih dari 100 orang.

Jika pada tanggal 25 maret 2013 nanti, ternyata masih terjadi badai seperti yang terjadi pada saat ini, maka penutupan jalur pendakian ke Gunung Semeru terpaksa diperpanjang hingga ada pengumuman selanjutnya.

 Peraturan Baru Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Bagi Anda yang ingin bertanya - tanya mengenai pengumuman tersebut atau ingin mengatur jadwal pendakian Gunung Semeru, hubungi kantor SPTN 2 Tumpang 0341787972 atau kantor Resort Ranupani 08283930822.

Tetap jaga Semeru dari sampah Anda, biarkan bersih selayaknya alam bebas. Jangan kita kotori dengan hal apapun juga, termasuk kegiatan Vandalisme yang sama sekali tidak ada gunanya.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×