9 Pilar Penguasa Merapi

9 pilar penguasa Merapi berikut ini adalah menurut kepercayaan masyarakat sekitar gunung Merapi. Gunung yang berada di wilayah Boyolali Jawa Tengah dan Yogyakarta. Selama ini dipercaya ada 9 pilar penguasa Merapi yang dibalik semua itu ada nilai - nilai tertentu yang di gunakan untuk menjaga alam dan lingkungan Merapi sekaligus membawa manusia untuk mengucap syukur kepada Sang Pemilik Mayapada. Dan berikut 9 pilar penguasa Merapi.

9 Pilar Penguasa Merapi

1. Eyang Merapi
Menurut almarhum Mbah Maridjan, Eyang Merapi adalah seorang raja sekaligus tokoh utama yang menjadi pimpinan seluruh lelembut penghuni Merapi.

Analogi : Raja pengusa alam semesta adalah Tuhan, dan manusia wajib menjaga ciptaan - Nya kalau alam tidak dijaga, ya Tuhan tentunya yang akan bertindak sendiri untuk menjaga alam dengan cara - Nya.

2. Eyang Sapu Jagad
Penunggu kawah Merapi inilah yang memegang kunci meledak atau tidaknya gunung tersebut. Makanya, demi menjaga kemarahannya, setiap tahun sekali Kraton Jogjakarta menyelenggarakan ritual labuhan yang dipersembahkan kepadanya, termasuk kedua stafnya yakni Kyai Grinjing Wesi dan Kyai Grinjing Kawat.

Analogi : Makna labuhan sebenarnya adalah simbol ucapan syukur kepada Tuhan karena kita diberikan kelimpahan dan kesuburan tanah, kalau kita tidak bersyukur dan melakukan ekploitasi SDA besar - besaran maka kita akan kehilangan kesuburan tanah.

Lalu Tuhan yang bertindak menyuburkan tanah, melaui Abu Vulkanik yang membersihankan Bumi sekitarnya ( restorasi ). Semoga hati kita juga selalu dibersihkan dari hal buruk.

3. Eyang Megantara ( Mega Dan Dirgantara )
Pemuka dedemit yang berdiam diri di puncak Merapi ini memiliki kewenangan mengendalikan cuaca dan mengawasi sekitar kawasan Merapi. Tidak banyak penjelasan tentang tokoh ketiga dari Penunggu Gunung Merapi ini.

Analogi : Mega artinya mendung, dirgantara artinya langit, jadi kesimpulannya kita juga harus bersyukur atas hujan, cuaca dan iklim yang diberikan kepada kita.

4. Nyi Gadung Melati
Pemimpin dedemit wanita dengan ratusan pasukannya yang rata - rata berwajah manis serta berseragam busana warna hijau pupus pisang. Tugas pokoknya adalah menjaga kesuburan tanaman gunung.

Analogi : Nyai Gadung Melati bertugas seperti halnya Dewi Sri ( Dewi Kesuburan ), hal ini berbicara tentang usaha mencapai kemakmuran rakyat melalui segmen pertanian.

5. Eyang Antaboga
Makhluk dari bangsa jin ini mendapat tugas cukup berat karena harus selalu menjaga keseimbangan gunung agar tidak melorot tenggelam ke dasar Bumi.

Analogi : Indonesia merupakan bagian dari Ring of Fire, dimana lempeng bagian bawah bersifat fluktuatif dan labil. Jadi pergeseran lempeng Bumi bawah, bisa mengakibatkan gempa tektonik dll.

Teori Fisika berbicara tentang adanya hukum keseimbangan energi, temasuk juga pergerakan tanah oleh tenaga endogen, sebenarnya lengkung setengah lingkaran pada gunung dan bukit - bukit disekitarnya adalah penyeimbang getaran gempa.

Setelah lengkungan itu terkena arus globalisasi, banyak lahan dan perkebunan , villa hotel dll. itulah penyebab ketidakseimbangan, alhasil kini banyak tanah longsor.  Harusnya itu menjadi bahan pertimbangan manusia, untuk menjaga keseimbangan alam.

6. Kyai Petruk
Pemuka jin ini bertugas memberi wangsit mengenai waktu meletusnya Merapi, termasuk juga memberi kiat - kiat tertentu kepada penduduk agar terhindar dari ancaman bahaya lahar panas Merapi. Dipundak jin inilah keselamatan penduduk tergantung.

Analogi : Dahulu sebelum ada teknologi yang canggih masyarakat Jawa selalu menggunakan ilmu “titen” ( ilmu kebiasaan / pangamatan alam sekitar ) dalam memprediksi sesuatu.  

Tokoh Petruk dalam pewayangan mempunyai tangan yang selalu mengacungkan jari telunjuk, hal ini berbicara tentang petunjuk.

Jaman modernisasi yang disebut Kyai Petruk atau Mbah Petruk bisa saja dijadikan sebutan bagi Seismograf dan beberapa alat teknologi kegunungapian lainnya.

7. Kyai Sapu Angin
Tokoh ketujuh ini merupakan pemimpin roh halus yang khusus mengatur arah angin adalah Kyai Sapu Angin.

Analogi : Hal ini juga berbicara tentang keteraturan alam semesta tentang arah angin yang membawa penyebaran abu vulkanik untuk menjaga kesuburan tanah.

8. Kyai Wola - Wali
Pemuka jin kedelapan yang tugasnya menjaga sembari mengatur teras keraton Merapi.

Analogi : Teras terdepan Merapi adalah perbatasan hutan - hutan , ladang dan penduduk. Tentunya masyarakat daerah hutan juga harus mengetahui pengetahuan tentang hal ilmu keseimbangan alam. Perlu adanya kesatuan yang bagus antara kaum intelektual di bidangnya dengan masyarakat.

Secara lebih luas mengacu pada simbolisme tentang manunggaling kawula Gusti.  Jika tejadi korelasi yang baik antara rakyat dan pemerintah maka akan tercipta sebuah ketenteraman dan keharmonisan hidup.

9.  Kartodimedjo
Komandan pasukan makhluk halus sekaligus menjaga ternak serta satwa gunung, termasuk memberi kepastian kepada penduduk tentang kapan tepatnya Merapi meletus. Jin terakhir ini kerap mendatangi penduduk sehingga namanya cukup terkenal di kalangan penduduk Merapi.

Analogi : Selain flora, di Gunung Merapi juga terdapat satwa yang harus dilindungi. Keberadaan satwa selalu berkaitan dengan rantai makanan dan jaring - jaring makanan agar selalu stabil dan seimbang. Ketika hewan - hewan sudah diburu maka akan terjadi sebuah kerusakan sistem, yang terjadi adalah mutasi hewan dan lebih mengganggu kehidupan masyarakat.

Maka dari itu, jangan berburu ya. Ketika Pohon terakhir di tebang, ketika hewan terakhir diburu, ketika air terakhir di teguk maka manusia baru sadar bahwa uang tidak bisa dimakan.

Demikianlah analogi yang digunakan untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan Merapi ( Kraton Inggil / atas ), Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ( Kraton Punjer / pusat ) dan Laut selatan ( Kraton Andhap/ bawah ). Tuhan, Pemerintah , masyarakat dan Alam itu sendiri.  src

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×