Untuk menuju ke puncak Gunung Bawakaraeng terdapat beberapa jalur atau lokasi pemberangkatan awal seperti, jalur menuju puncak. Lembana terletak disebelah Utara Laut puncak Bawakaraeng.
Mata pencaharian penduduknya adalah bertani. Curah hujan rata - rata adalah 2.034mm / tahun dengan suhu udara minimum 15°C dan maksimum 20°C. Umumnya penduduknya ber etnik Makassar atau penduduk asli, dan umumnya rumahnya bersedia digunakan untuk bermalam. Desa yang termasuk dalam kecamatan Tinggi Moncong, kabupaten Gowa, lebih dikenal dengan daerah Wisata Malino.
Masyarakat desa Lembana ini sangat ramah dan bersahabat, banyak pendaki yang menginap gratis di rumah penduduk sebelum mendaki,
Tiap akhir pekan tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh pendaki yang ingin mendaki Gunung Bawakaraeng ataupun orang yang hanya sekedar santai menikmati hari libur dikaki Gunung Bawakaraeng.
Jika datang dari Makassar atau dari luar pulau Sulawesi, naik angkutan kota menuju ke Terminal Gowa, atau bisa juga turun di perempatan Sunggu Minasa,
Jalan arah ke Malino. Dari sini, naik Angkutan Pedesaan jurusan Malino, waktu tempuh kurang lebih 2 - 3 jam perjalanan.
Biasanya sopir angkutan sudah hafal, kalau ada pendaki yang akan mendaki Gunung Bawakaraeng, Sopir Angkutan akan mengantar sampai ke Desa Lembana, desa terakhir di kaki Gunung Bawakaraeng. Tarif per orang Rp. 8000.
Para pendaki pada umumnya bermalam terlebih dahulu di Desa Lembana, yang punya ketinggian 1400 Mdpl, baru keesokan paginya pendakian dimulai. Atau bisa juga melakukan pendakian pada malam hari.
Pendakian dimulai dari Desa Lembana, medannya berupa perkebunan penduduk lalu mulai masuk pintu Hutan Pinus dan untuk mencapai Pos 1 dibutuhkan waktu 1 - 2 jam perjalanan.
Pendakian dimulai Pos 1 Bawakaraeng
Dari Pos 1 yang ketinggian mencapai 1650 Mdpl, pendakian terus landai hingga mencapai Pos 2, diperlukan waktu tak lebih dari 1 jam perjalanan, disini tersedia mata air yang mengalir.
Pendakian Pos 2 Bawakaraeng
Perjalanan belum terlalu mendaki, masih landai dan mulai masuk vegetasi hutan khas Sulawesi, waktu tempuh tak berbeda dengan dari Pos 1 ke Pos 2,
Pendakian Pos 3 Bawakaraeng
Di pos 3 juga tersedia mata air dan bisa mendirikan tenda.
Pendakian Pos 4 Bawakaraeng
Pos 4 di tempuh dalam waktu lebih dari 1 jam perjalanan dan perjalanan di lanjut hingga Pos 5, di pos 5 terdapat mata air, hanya saja lumayan jauh. Biasanya Pos 5 digunakan untuk bermalam.
Pendakian Pos 5 Bawakaraeng
Dari Pos 5, perjalanan mulai mendaki dan sepanjang perjalanan akan melewati pohon - pohon yang tumbang karena dari Pos 5 – 6, hutannya habis terbakar, kalau mendaki malam hari sebaiknya berhati - hati, karena disini biasanya pendaki sering tersasar, karena jalur tak begitu terlihat.
Pendakian Pos 6 Bawakaraeng
Ketika tiba di Pos 6, perjalanan masih melalu hutan yang lumayan lebat, perjalanan terus melandai dan mulai mendaki dan hutan mulai menghilang berganti vegetasi hutan yang berbeda dan setelah 2 jam perjalanan, akan tiba di Pos 7, yang punya ketinggian 2710 Mdpl.
Pendakian Pos 7 Bawakaraeng
Di Pos 7 pemandangan sangat indah dan lumayan terbuka. Dipos 7 inilah yang sering terjadi badai.
Pendakian Pos 8 Bawakaraeng
Dari Pos 7 menuju Pos 8, jalur mulai naik turun, di sepanjang jalur ini terdapat 2 kuburan dan ada pula In - memoriam pendaki yang tewas, setelah melewati 2 bukit yang punya ketinggian rata - rata 2700 Mdpl, jalur akan menurun dan tiba di Pos 8, disini tersedia mata air, dan biasanya pendaki bermalam disini baru keesokan paginya menuju puncak Bawakaraeng. Pemandangan rumput savana dan puncak Bawakaraeng, terlihat dari pos 8 ini, suhu pada malam hari antara 8 - 10 derajat.
Pendakian Pos 9 Bawakaraeng
Setelah melewati padang savana dan ada kebun Edelweis maka akan Pos 9 di tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan, di pos 9 juga bisa digunakan untuk mendirikan tenda.
Pendakian Pos 10 Bawakaraeng
Pos 10 adalah Puncak Gunung Bawakaraeng. Untuk mencapai puncak Bawakaraeng, tidaklah terlalu sulit, walaupun sedikit mendaki. Setelah menempuh kurang lebih seper dua jam perjalanan, maka akan tiba di Puncak Bawakaraeng. Sebaiknya sebelum menuju puncak perhatian kondisi alam di puncak, terkadang angin bertiup lumayan kencang.
Rute alternative bisa juga menggunakan jalur lintas, yaitu melewati lembah Rama, dari Pos 1 ada percabangan jalan, ambil jalur kanan dan tembus di Pos 8, jalur ini lumayan panjang dan melewati lembah yang lumayan luar, bisa melihat Air Terjun Taka Palu yang punya ketinggian 50 meter.
Rute Alternative lintas LompoBatang
Pendakian bisa juga lintas ke Gunung Lampobattang melalui puncak Gunung Bawakaraeng dan turun di Kabupaten Gowa, menurut informasi dibutukan waktu 3 hari perjalanan.
Ke Bawakareng Melalui Jalur Tassoso
Dusun Tassoso’ terletak disebelah Timur Laut puncak Gunung Bawakaraeng. Daerah ini yang berda tepat dibawah kaki gunung ini dan berada pada ketinggian 1.320 Mdpl.
Mata pencaharian penduduknya adalah bertani. Curah hujan rata - rata adalah 78.7mm / tahun dengan suhu udara minimum 15°C dan maksimum 27°C.
ARTIKEL TERKAIT: