Partner Your Adventure

Facebook Instagram

Pemandu

Pemandu gunung profesional dan Porter berpengalaman Membuat wisata gunungmu menyenangkan.

Baca

Guide

A mountain guide is a profession that is not easy in the waistband by climbers who are already poor...

Baca

Tetaplah Bertualang

Karena dengan bertualang, maka sejarah peradaban manusia akan terus berkembang.

Baca

Hymne

Hymne Belantara Indonesia silahkan anda semua miliki dan dengarkan nuansa pemujaan.

Baca

Manfaat Bagi Yang Suka Naik Gunung

Mendaki gunung tak hanya sekedar menyalurkan hobi dan bersenang - senang. Bagi yang suka naik gunung, ada manfaat bagi tubuh selayaknya atlet olahraga lainnya. Manfaat apa saja yang terkadang tak disadari oleh pendaki?

Manfaat Bagi Yang Suka Naik Gunung

Punggung Dan Pundak
Bila kamu ke gunung untuk berkemah, pasti kamu perlu membawa kebutuhan penting dalam keril atau daypack. Meski berat, ini bisa melatih kekuatan punggung dan pundak, selama beban yang dikenakan seimbang.

Supaya bagian tersebut kuat dan tidak cedera selama mendaki, melakukan latihan seperti back up dan angkat dumbell rutin direkomendasikan untuk melatih bagian tersebut.

Melatih Pernafasan
Lelahnya bernapas saat menanjak secara tidak langsung melatih manajemen pernafasan. Apalagi ditambah dengan pembawaan beban di punggung selama mendaki dan perubahan tingkat oksigen di ketinggian.

Untuk memaksimalkan latihan pernapasan di gunung, latih juga dengan melalukan olahraga lain seperti latihan kardio, jogging, renang, atau senam.

Melatih Kekuatan Tangan
Beberapa medan pendakian seringkali membutuhkan keahlian memanjat dan merangkak yang memerlukan kekuatan tangan.

Jika tipe jalur gunung seperti itu sering kamu datangi, ini akan otomatis melatih kekuatan tanganmu. Maksimalkan kekuatan dengan push up rutin setiap hari.  src

Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung

Masihkah kamu bangga dengan memperkenalkan diri sebagai pecinta alam jika masih suka membuang sampah sembarangan dan melakukan vandalisme di gunung yang kamu daki? Pertanyaan klasik tapi terlalu dalam maknanya.

Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung

Kita selalu tahu jika gunung - gunung di Indonesia pada masa sekarang telah banyak melahirkan pendaki - pendaki gunung baru. Tetapi sayangnya, kelahiran mereka juga dibarengi dengan menumpuknya sampah dan vandalisme di gunung.

Beberapa oknum pecinta alam ini meninggalkan sampah terutama di sekitar pos pendakian dan di setiap jalur yang dilalui pendaki.

Sampah ini makin lama makin banyak dan merajalela. Plastik, botol, kaleng dan aneka macam barang bawaan pendaki ditinggalkan begitu saja di sembarang tempat.

Tahukah kamu bahwa alam butuh berapa lama untuk menguraikan sampah - sampah itu?

Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung

Jangan hanya karena merasa sudah membayar biaya retribusi, maka kamu bisa dengan seenaknya membuang sampah dimanapun yang kamu suka. Tidak akan cukup berapapun petugas kebersihan yang diturunkan untuk mengatasi.

Vandalisme
Sudah jamak pula oknum pendaki di Indonesia melakukan vandalisme di gunung. Corat - coret bahkan pengrusakan fasilitas sering kali dilakukan tanpa dapat ditanggulangi. Bahkan beberapa malah merasa bangga jika dapat melakukan itu, aneh bukan?

Mengapa justru mereka tidak bangga jika mereka juga ikut andil untuk menjaga kelestarian alam? Mental perusak ini yang kadang malah bikin orang lain ikut menirukan.

Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung

Ada orang yang corat - coret batu, beberapa saat lainnya pasti akan lebih banyak lagi orang yang corat - coret di tempat itu.

Berikut beberapa kebiasaan baik yang harus kita latih dan pupuk agar konservasi alam tetap lestari:

1. Kurangi Bekal Yang Berbungkus Plastik, Botol Dan Kaleng
Dengan mengurangi bungkus yang susah terurai di alam maka kita juga ikut andil menyelamatkan alam kita. Barang yang kamu bawa berpotensi membuat polusi untuk alam.

2. Jangan Buang Sampah Di Jalur Pendakian
Jalur pendakian bukanlah tempat sampah. Simpanlah sampah yang kamu keluarkan dan kumpulkan dalam tempat tersendiri. Kamu dapat membuangnya di tempat sampah yang sudah tersedia di bawah.

3. Tidak Vandalisme
Corat - coret dan pengrusakan fasilitas memperburuk citra destinasi wisata yang kamu kunjungi.

4. Tegur Pendaki Lain Yang Nyampah Dan Vandalisme
Tindakan ini berguna untuk member edukasi dan kesadaran pada oknum yang mentalnya masih payah. Semoga dengan kesadaran mereka dapat pula malah menjadi agen - agen konservasi alam.

5. Ikut Dan Lakukan Bersih Gunung
Ikutlah kegiatan bersih gunung masal secara sukarela untuk mendukung kebersihan jalur pendakian.
Sebetulnya secara prinsip, alam akan tetap lestari jika tidak ada campur tangan manusia di dalamnya.

Sebuah destinasi wisata semakin dikenalkan ke umum, maka semakin banyak orang yang mendatanginya. Semakin banyak yang datang ke lokasi itu maka potensi kerusakan alam akan semakin besar pula.

Lebih baik kamu tidak mendaki gunung jika hanya untuk buang sampah dan vadalisme di gunung. Beban Bumi kita sudah terlalu berat. Tugas kita pula untuk mengurangi dan menyelamatkannya…surgapikiran

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh

Bunga Edelweiss atau Leontopodium Alpinum adalah tumbuhan endemik zona alpina / montana ( pegunungan ) yang berada di daerah - daerah pegunungan di Eropa seperti di Pegunungan Pirenia, Pegunungan Alpen, dan Pegunungan Carpathia.

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh

Asal Edelweiss ini sendiri adalah dari stepa - stepa ( padang rumput luas ) Mongolia. Setelah akhir dari zaman es terakhir beribu - ribu tahun yang lalu, Edelweiss baru dapat tumbuh di Alpen.

Nama Edelweiss adalah gabungan dari dua kata dalam bahasa Jerman, yaitu edel yang berarti “mulia/agung” dan weiss yang berarti “putih.”

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh
Leontopodium Alpinum
Tumbuhan ini dapat ditemukan pada umumnya di tempat - tempat dengan ketinggian 1700 - 2700 meter, namun tentunya dengan jenis tanah tertentu.

Bagaimana Dengan Edelweiss Di Indonesia?
Edelweiss yang ditemukan di Indonesia sangat berbeda dari Edelweiss di pegunungan di Eropa. Edelweiss jenis ini mempunyai nama latin Anaphalis Javanica, atau lebih populer dengan nama Edelweiss Jawa.

Bunga – bunga Edelweiss, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus, sangat disukai oleh serangga; lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu - kupu, lalat, tabuhan, dan lebah terlihat mengunjunginya.

Jika tumbuhan ini cabang - cabangnya dibiarkan tumbuh cukup kokoh, Edelweis dapat menjadi tempat bersarang bagi burung tiung batu licik Myophonus glaucinus.

Jika kita lihat dari bentuknya saja sudah berbeda. Di Indonesia, kita bisa melihat Bunga Edelweiss di tempat-tempat seperti Plawangan Sembalun, Lembah Mandalawangi, Alun - alun Suryakencana, Gunung Lawu, Gunung Merbabu, Kalimati, dan Tegal Alun.

Dijadikan Simbol
Bunga Edelweiss pegunungan Eropa, yang juga disebut The Queen Flower, telah lama dijadikan simbol nasional negara Swiss dan bunga Nasional negara Austria. Tidak hanya simbol, bunga ini juga dijadikan logo.

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh
Uang koin 2 sen Austria yang bergambar Bunga Edelweiss
Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh
Logo Croatian Mountain Rescue Service
Selain itu, bunga Edelweiss juga adalah bunga favorit Adolf Hitler dan dijadikan simbol Wehrmacht ( angkatan bersenjata Nazi - Jerman sejak tahun 1935 sampai 1945 ) dan Waffen-SS Gebirgsjäger.

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh
Seorang anggota Gebirgsjäger dari 1. Gebirgsdivision. Perhatikan kancing di topinya yang bergambar Bunga Edelweiss
Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh
Ada juga Edelweiss Air, sebuah maskapai asal Swiss.
Sementara di Indonesia, bunga Edelweiss Jawa pernah dijadikan gambar pada perangko oleh Pos Indonesia pada tahun 2003.

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh

Fakta Dan Mitos Bunga Edelweiss
Ada banyak fakta bunga Edelweis yang kurang diketahui oleh para pendaki. Para pendaki pada umumnya hanya tahu bahwa bunga Edelweis adalah bunga abadi, serta lambang mitos akan keabadian cinta. Inilah fakta - fakta tersebut:

1. Edelweiss Jawa sudah dinyatakan tumbuhan yang langka. Salah satu faktor penyebabnya adalah bagian - bagian Edelweiss sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan - alasan estetis dan spiritual, atau sekadar kenang - kenangan oleh para pendaki.

Pada bulan Februari hingga Oktober 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang merupakan salah satu tempat perlindungan terakhir tumbuhan ini.

Dalam batas tertentu dan sepanjang hanya potongan - potongan kecil yang dipetik, tekanan ini dapat ditoleransi. Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tumbuhan ini dinyatakan punah.

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh

2. Di banyak negara, Bunga Edelweiss dijuluki sebagai Lion’s Foot, Beautiful Star, Glacier Star, Alpine Everlasting Flower, Glacier Queen serta bunga abadi di Indonesia. Masih belum jelas mengapa bunga ini disebut bunga abadi.

Beberapa sumber menjelaskan bunga ini disebut abadi karena di dalam bunga Edelweiss terkandung hormon etilen, yakni hormon yang berfungsi sebagai penekanan hormon sehingga bunganya tidak bisa gugur dan yang hebatnya lagi bunga ini dapat mekar sampai 10 tahun lamanya bila menyimpanan nya ditempat yang kering dan dengan suhu ruangan.

Sementara itu, sumber lainnya menjelaskan bunga ini abadi karena meskipun dipetik bunga ini tidak akan berubah bentuk dan warnanya, selama disimpan di tempat yang kering dengan suhu ruangan tertentu.

Entah apakah itu Edelweiss Eropa ataukah Jawa yang menyandang gelar keabadian. Sebab, faktanya, Leontopodium alpinum ( Edelweiss Eropa ) sendiri adalah bunga yang berumur pendek ( menurut buku Seeds: The Ultimate Guide to Growing Successfully from Seed oleh Jekka McVicar ), dan kelopaknya hanya bertahan 1 hingga 3 hari sebelum terurai menjadi serbuk halus.

Bahkan, Edelweiss Jawa pun, seperti yang telah disebutkan tadi, biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus, bukan sepanjang tahun.

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh

3. Menurut sejarah, bunga Edelweiss pertama kali ditemukan oleh naturalis asal Jerman bernama Georg Karl Reinwardt pada tahun 1819 silam di lereng Gunung Gede. Kemudian diteliti lebih lanjut oleh oleh botanis asal Jerman lainnya bernama Carl Heinrich Schutz.

4Ada lagu tentang bunga Edelweiss, yang pernah dinyanyikan pada film The Sound of Music pada tahun 1965.

5. Dahulu masih banyak pos pendakian yang merazia tas carrier pendaki, gunanya untuk menemukan bunga Edelweiss di dalam carrier, untuk kemudian dikembalikan kembali ke lokasi semula oleh pendaki yang ketahuan tersebut. Sekarang sepertinya sudah mulai jarang pos pendakian yang memberlakukan kembali hal tersebut.

6. Pada wisata daerah tinggi, seperti di Dieng, bunga Edelweiss yang diperjual belikan adalah hasil budidaya petani Edelweiss. Warna yang beraneka ragam selain warna putih kecoklatan adalah hasil pewarnaan buatan.

Bunga hasil budidaya akan telihat lebih gemuk dan subur daripada Eelweiss di alam bebas. Bunga Edelweiss yang dijual pada tempat wisata tersebut, ketika kita simpan pada suhu ruangan akan mengembang ketika musim hujan dan akan sedikit menyusut ketika musim kemarau.

Sementara itu, bunga Edelweiss dikaitkan dengan mitos tertentu. Di Eropa, Edelweiss dilambangkan sebagai bukti cinta yang mendalam.

Pria yang dapat mendaki pegunungan yang terjal dan memetik setangkai bunga Edelweiss untuk sang wanita berarti telah membuktikan cinta dan pengabdiannya.

Sementara di Indonesia, jika seorang pria / wanita yang memberikan bunga Edelweiss pada kekasihnya, maka hubungan mereka akan abadi, sebab di Indonesia bunga ini dijuluki bunga keabadian.

Mitos Yang Mengancam Keberadaan Edelweiss. Mengapa?
Karena sudah terbukti bahwa banyak dari mereka yang memetik bunga Edelweiss ( baik itu Edelweiss Jawa atau Eropa ) adalah orang - orang yang ingin menghadiahkan bunga ini pada kekasihnya.

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh

Padahal mitos hanyalah mitos, maka janganlah jadikan mitos yang tidak benar menjadi alasan untuk memetik bunga Edelweiss dengan serakahnya, apalagi banyak dari tumbuhan ini ditemukan telah dirusak.

Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sudah dinyatakan punah, dan jika ini berlanjut ke tempat - tempat lainnya di Indonesia dan dunia, maka kita dan generasi selanjutnya tidak akan bisa melihat kecantikan bunga ini lagi.

Buktikan cinta sejatimu dengan apa yang kamu miliki, bukan dengan bunga Edelweiss.. source

 

Cara Mengatasi Kram Otot Saat Mendaki

Mendaki gunung memang menyenangkan. Tetapi menjadi seperti bencana saat kaki atau bagian tubuh yang lain terkena kram. Rasa sakit yang muncul tiba - tiba akan menjadi penghalang untuk pendaki melakukan kegiatannya.

Cara Mengatasi Kram Otot Saat Mendaki

Kram otot pada kaki yang dirasakan pendaki di sebabkan oleh cedera, dehidrasi atau juga kelelahan otot karena digunakan bderjalan terus - menerus. Gejala ini memang akrab bagi pendaki gunung.

Untuk mencegah adanya kram otot kaki, kamu bisa membiasakan latihan fisik sebelum mendaki gunung. Aktivitas sederhana yang bisa kamu lakukan adalah dengan jogging beberapa putaran lapangan sepak bola.

Selain bisa melatih otot kakimu, jogging juga bisa melatih pernapasan kamu saat udara semakin yang semakin menipis ketika mendaki.

Tetapi biasanya yang sering terjadi adalah kamu kelupaan melakukan beberapa langkah pencegahan kram otot yang harus kamu lakukan untuk meminimalisir adanya kram otot.

Jika sudah terlanjut mengalami kram ototkamu bisa mencoba langkah - langkah berikut ini untuk mengatasinya:

Hentikan Langkahmu Dan Lemaskan Otot Kaki 
Usahakan jangan memaksa kakimu untuk terus berjalan ketika kamu merasakan gejala kram otot. Segerakan berhenti dan merilekskan kakimu agar otot kakimu tidak merasakan sakit yang menyiksa akibat kram otot.

Semakin memaksakan kakimu untuk berjalan hanya akan membuat gejala kram otot semakin menyiksa dan semakin berat untuk berjalan.

Duduk Rileks Dan Letakkan Kaki Lebih Tinggi Dari Organ Jantung 
Salah satu penyebab adanya kram otot adalah adanya gangguan sirkulasi darah karena penyempitan otot. Dengan meletakkan kaki lebih tinggi dari jantung bisa membantu kamu untuk menstabilkan sirkulasi darah di kaki kamu.

Cara Mengatasi Kram Otot Saat Mendaki

Rileks ya biar tampilanmu tetap keren!

Tarik Jempol Kaki Ke Arah Tubuh
Jangan terlalu berlebihan melakukan langkah ini. Lakukan perlahan agar otot kaki tidak cidera. Minta bantuan teman mendaki kamu jika kamu kesulitan melakukannya sendiri.

Cara Mengatasi Kram Otot Saat Mendaki

Pijat Betis Atau Bagian Tubuh Yang Kram Dengan Perlahan
Kalau kamu sudah selesai melakukan ketiga langkah - langkah tersebut, selanjutnya kamu bisa memijat kaki kamu dengan perlahan - lahan dan hati - hati.

Cara Mengatasi Kram Otot Saat Mendaki

Pada langkah ini, kamu akan bolak - balik mengalami gejala kram. Ulangi langkah kedua, ketiga dan keempat saat gejala kram muncul kembali.

Usahakan tetap rileks, jangan langsung memutuskan untuk melanjutkan perjalanan sebelum kamu bernar benar menghilangkan rasa kram kamu. Karena dipastikan kamu akan mengalami kram lagi saat kamu memaksa kakimu berjalan lagi,

Minum Air Putih Yang Cukup Untuk Mencegah Dehidrasi
Selain kelelahan otot, dehidrasi adalah penyebab paling mutlak adanya penyempitan otot kamu. Jangan pernah lupa untuk selalu minum ketika kamu merasakan haus.

Meskipun kram adalah hal yang sepele, nyatanya rasa sakitnya sangat menyiksa. Jangan sampai kamu tidak tahu cara mengatasinya. 

Yang pasti, kamu wajib melakukan pencegahan kram sebelum mendaki. Urusan nanti terkena kram atau tidak, setidaknya kamu sudahmencoba meminimalisirnya.   phinemo

Cara Mencuci Dan Merawat Jaket Gunung

Jaket gunung, peralatan wajib bagi penggiat alam terbuka yang berfungsi untuk menahan hawa dingin karena hujan maupun tiupan angin saat berada di alam bebas. Maka bahan jaket tersebut mesti waterproof  ( anti air ) dan windproof ( tak tembus angin ).

Cara Mencuci Dan Merawat Jaket Gunung

Dengan bahan itu maka ada perlakuan khusus yang harus kamu lakukan untuk membuat jaket gunungmu awet dan tahan lama, serta tetap bisa menjaga kenangan.

Harga jaket gunung adalah salah satu faktor yang menyebabkan kenapa benda ini harus bisa kita jaga agar awet hingga bertahun - tahun atau hingga puluhan kegiatan pendakian. Dan inilah cara mencuci dan merawat jaket gunung.

Baca Label Pada Jaket
Biasanya terletak di bagian leher atau di bagian pinggang pada jaket gunung. Label tersebut memberikan informasi jenis bahan, anjuran dan larangan dalam perawatannya.

Cara Mencuci Dan Merawat Jaket Gunung

Setiap bahan memiliki cara perawatan yang berbeda juga. Setidaknya dengan membaca label tersebut, kamu akan lebih memahami mana saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Cek Isi Jaket
Jangan sampai ada kotoran yang tertinggal, apalagi sisa makanan yang tidak sengaja kamu masukkan ke dalam saku jaket. Kadang ada juga yang tidak sengaja merendam ponselnya yang masih berada di dalam jaket gunung.

Buka Hoodie
Jika jaket gunung memiliki hoodie, maka bukalah hoodie tersebut agar tidak menjadi bagian terlupa untuk dicuci.

Kendurkan Tali Elastis
Tali elastis yang biasanya terdapat pada pinggang, lengan dan leher sebaiknya dikendurkan untuk menghindari adanya bagian yang terlipat saat pencucian.

Gunakan Air
Air bersih saja sebenarnya sudah cukup untuk membersihkan noda - noda yang menempel di jaket gunung. Kotoran yang biasa menempel pada jaket gunung biasanya hanyalah debu, tanah, dedaunan atau tumbahan kopi.

Satu hal yang harus dihindari ketika mencuci jaket gunung adalah penggunaan deterjen dalam campuran air. Ada beberapa anjuran untuk mencuci jaket gunung dengan sabun yang memiliki kadar pH netral, seperti sabun bayi.

Lapisan jaket gunung merupakan lapisan yang sensitive terhadap bahan kimia, sehingga untuk menimimalisir rusaknya lapisan jaket gunug baik yang waterproof atau bahkan windproof, cukup gunakan saja air bersih.

Cara Mencuci
Merendam jaket gunung dalam jangka waktu yang lama sebaiknya dihindari. Sebaiknya cukup bilas saja dengan air bersih saja tanpa dilakukan perendaman.

Untuk kotoran membandel pada permukaan jaket, gunakan sikat gigi yang memiliki bulu lembut dan halus, gosok dengan perlahan dan penuh dengan perasaan.

Berhati - hatilah pada bagian jahitan, karena pada lapisan tersebut ada seamtape yang membuat jahitan tersebut tidak menjadi jalan masuknya air dan jalur angin.

Jangan Diperas
Setelah jaket selesai dicuci dengan air, selanjutnya adalah mengurangi kadar air pada jaket tersebut. Caranya adalah dengan menekan - nekan dari atas ke bawah agar air cepat keluar.

Hindari memeras jaket gunung dengan cara dipelintir karena bisa membuat lapisan jaket gunung terpelintitr dan bisa terbuka.

Cara Pengeringan
Gantungkan jaket gunung pada tempat yang tertutup dari sinar Matahari langsung dan keringkan dengan bantuan angin atau suhu udara sekitar saja. Cara ini terbukti efektif untuk mengurangi rusaknya jaket karena panas Matahari.

Cara Penyimpanan
Simpanlah jaket dalam posisi tetap pada gantungan baju, usahakan jangan melipat jaket gunung ketika menyimpannya. Melipat jaket gunung akan bisa membuat lipatan - lipatan yang timbul pada jaket.

Hal - Hal Yang Sebaiknya Dihindari
Jaket gunung memang harus diperlakukan spesial agar kita mendapatkan kenyamanan saat melakukan kegiatan di luar ruangan. Oleh karena itu, hindarilah hal berikut ini:

1. Jangan menyetrika jaket gunung, karena bisa merusak lapisan jaket gunung tersebut.
2. Jangan menyemportkan parfum, biarlah jaket gunungmu menyimpang aroma tanah dan rumput.
3. Jangan menyimpan benda tajam dalam kantung jaket gunung.
4. Kurangi gesekan pada jaket gunung ketika membawa carrier dengan cara menjaga tingkat kekecangan carrier mencengkram tubuhmu.
5. Jika memang tidak perlu, jangan gunakan jaket gunung saat Matahari terik. Selain kamu akan merasa gerah, juga lapisan tenda gunung akan terpapar terik Matahari dalam waktu yang lama.  phinemo

5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia

Gunung - gunung di Indonesia memang dikenal mempunyai jalur pendakian yang beragam. Semuanya memang karena wilayah Indonesia berada dalam bentang Ring of Fire atau cincin api yang di tandai dengan banyaknya gunung yang masih aktif.

Berikut ini ada 5 gunung dengan jalur tersulit di Indonesia yang terkadang justru menjadi tantangan bagi para penjelajah ketinggian.

1. Gunung Carstensz, Papua
Mustahil rasanya gunung tertinggi di Indonesia ini termasuk mudah untuk didaki. Dengan ketinggian 4.884 Mdpl, puncak Carstensz adalah satu - satunya tempat di Indonesia yang diselimuti salju abadi.

5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia

Udara dingin tentunya menjadi kendala utama. Di lerengnya saja, suhu bisa mencapai 10 derajat Celcius. Makin dekat dengan puncak, suhu bisa sampai 0 derajat Celcius!

Tak heran hipotermia dan AMS ( Acute Mountain Sickness ) menjadi kendala utama dalam pendakian. Oksigen yang tipis membuat semua pendaki mudah lelah, serta mudah mengalami halusinasi dan pusing kepala.

Tapi jika mencapai puncak Carstensz, berarti Anda berhasil mendapatkan satu dari Seven Summits. Ya, puncak Carstensz adalah salah satu dari tujuh titik tertinggi di dunia!

2. Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan
Sebagai gunung tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan, Latimojong adalah gunung dengan kemegahan yang tak terelakkan.

Gunung ini punya tujuh puncak, yang tertinggi bernama Rante Mario di ketinggian 3.680 Mdpl. Medan yang dilewati cukup berat.

5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia

Treknya curam, dan melewati hutan hujan nan lebat yang membuat kabut semakin pekat. Semakin mendaki, semakin udara dingin menusuk kulit.

Terkadang Anda harus melewati derasnya sungai hanya dengan berjalan di atas kayu tipis di atasnya. Di beberapa titik, para pendaki juga harus meniti pinggiran jurang dan berpegangan erat pada akar - akar pohon. Jangan lupa pakai sarung tangan jika tak ingin terluka!

Mencapai puncaknya butuh perjuangan ekstra keras. Setelah melewati beberapa bukit dan hutan lebat, Anda masih dihadapkan dengan tebing yang punya kemiringan ekstrim.

Beberapa di antaranya mencapai 70 derajat! Oleh karena itu dibutuhkan beberapa peralatan separti tali - temali untuk bisa memanjatnya.

3. Gunung Leuser, Nanggroe Aceh Darussalam
Empat jalur yang ada di Gunung Leuser dibuka langsung oleh tim Wanadri. Satu di antara mereka meninggal ketika menyeberangi sungai yang luar biasa deras.

5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia

Sepertinya hal ini cukup membuat banyak orang merasa Gunung Leuser punya kesulitan tingkat tinggi untuk didaki.

Sebagai bagian Taman Nasional Gunung Leuser, puncak tertinggi gunung ini ada di ketinggian 3.404 Mdpl. Untuk menuju puncaknya, dibutuhkan waktu 9 -10 hari tergantung cuaca dan kondisi fisik pendaki.

Dikali dua jika dihitung perjalanan pulang. Pun sebelum mencapai puncak, Anda harus melewati tujuh gunung lagi!

Di hari ke - 8 Anda akan tiba di Bipak Kaleng. Dinamakan begitu karena terdapat banyak kaleng bekas, sisa makanan yang didrop oleh helikopter bagi pendaki yang kehabisan perbekalan. Tapi tenang saja, dari sini, perjalanan 'hanya' 7 - 8 jam lagi menuju puncak.

Mayoritas vegetasi di Gunung Leuser adalah hutan hujan dengan tingkat kerapatan dan kelembaban yang tinggi. Harimau dan badak Sumatera masih banyak ditemukan di sini.

Karena medan yang membahayakan, para pendaki harus mengurus perizinan dari beberapa pihak termasuk Kapolres Aceh Tenggara, juga surat keterangan pendakian dan surat keterangan dokter.

4. Gunung Raung, Jawa Timur
Gunung Raung menduduki tiga wilayah yakni Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi. Puncaknya berada di ketinggian 3.332 Mdpl, dilengkapi kaldera berbentuk lonjong dengan kedalaman sekitar 500 meter.

5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia

Di awal pendakian, jalanan berkelok dengan kontur naik - turun hingga ketinggian sekitar 1.600 Mdpl. Setelah itu, pendakian mulai sulit. Trek semakin terjal, dan jalur semakin sulit terlihat. Semak - semak pun tumbuh sangat lebat.

Puncak Raung disebut 'Puncak Sejati'. Untuk mencapainya, para pendaki harus melakukan panjat tebing dengan tali - temali. Treknya sangat sulit, dengan jurang di sebelah kiri dan kanannya.

5. Gunung Kerinci, Jambi
Kerinci adalah gunung tertinggi di Sumatera, 3.805 Mdpl. Gunung ini masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat ( TNKS ).

5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia

Trek awalnya cukup mudah, melewati ladang dan perkebunan punya penduduk setempat. Semakin mendaki, trek akan semakin terjal hingga akhirnya sangat curam.

Yang juga menjadi kesulitan, yaitu larangan bagi pendaki untuk bermalam di ketinggian kurang dari 1.500 Mdpl. Hal ini karena banyaknya binatang buas yang masih berkeliaran, seperti Harimau Sumatera.

Binatang - binatang ini akan menghindari udara dingin di malam hari, dan beristirahat di bawah ketinggian tersebut. Dengan trek yang terjal itu, hal ini tentunya menyulitkan para pendaki yang keletihan.

Ketika tengah berkutat dengan trek terjal, angin dingin pun senantiasa menghampiri. Para pendaki pun jadi cepat lelah dan menggigil, membuat seluruh tubuh menjadi kaku. Tak jarang hujan es pun terjadi, sehingga hiportermia menjadi hal yang sangat mungkin terjadi.  kaskus

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×