Ketinggiannya mulai dari 4.884 hingga yang tertinggi adalah 8.850 Mdpl. Mari kita kenal lebih dekat dengan 'tujuh atap dunia' ini!
Setiap para pendaki di dunia, pasti mempunyai impian untuk berdiri di atas salah satu puncak Seven Summits atau malah ketujuhnya sekaligus. Tahukah Anda, salah satu Seven Summits ini berada di Indonesia.
Dari situs 7summits.com, ketujuh puncak tertinggi di dunia itu adalah
Puncak Carstenz di Pegunungan Jaya Wijaya Indonesia ( 4.884 Mdpl ),
Gunung Vinson di Antartika ( 4.897 Mdpl ),
Gunung Elbrus di Rusia ( 5.642 Mdpl ),
Gunung Kilimanjaro di Tanzania ( 5.895 Mdpl ),
Gunung Aconcagua di Argentina ( 6.962 Mdpl ),
Gunung Denali di Alaska ( 6.194 Mdpl )
Gunung Everest di perbatasan Nepal dan Tibet ( 8.848 Mdpl ).
Seven Summits mewakili tiap beberapa benua yang ada di dunia ini, Asia, Eropa, Amerika, Afrika, dan Benua Antartika.
Asia mewakili dua puncak, yaitu Puncak Carstenz dan Gunung Everest sebagai puncak yang paling tinggi di dunia.
Carstenz Pyramid |
Alasannya, Dick Bass ingin tiap benua mewakili Seven Summits. Dia mengawali pendakian di Gunung Aconcagua pada tahun 1983, hingga mengakhirnya mendaki Gunung Everest di tahun 1985.
Meski begitu, rupanya beberapa pendaki mempunyai pendapat berbeda dengan Dick Bass. Adalah Reinhold Messner, seorang pendaki asal Austria yang mengajukan nama Carstenz untuk mengganti Gunung Kosciuszko.
Pendapat tersebut makin dikuatkan oleh pendaki legendaris Patrick Allan Morrow asal Kanada. Mereka berdua pernah mencicipi Seven Summits yang diutarakan Dick Bass, dengan tambahan Puncak Carstenz.
Everest |
Satu kesamaan dari tujuh puncak tertinggi di dunia tersebut adalah masing - masing mempunyai salju abadi. Untuk mendaki ke puncaknya, dibutuhkan keahlian mendaki, panjat tebing, hingga teknik menali. Persiapan pun harus matang, sebab nyawa adalah taruhannya.
Lama pendakian pun bisa memakan waktu puluhan hari. Oleh sebab itu, Anda harus membawa perbekalan dan peralatan gunung lebih banyak dan lebih berat.
Ketahanan fisik menjadi yang nomor satu, sebab suhu di tiap puncaknya mampu menembus puluhan derajat Celcius. Contohnya, suhu udara di Puncak Everest dapat mencapai -20 derajat Celcius.
Elbrus |
Melalui situs resminya, biaya untuk mendaki tiap Seven Summits adalah
US$ 3.460 ( Rp 39 juta ) untuk Gunung Kilimanjaro
US$ 4.950 ( Rp 56 juta ) untuk Gunung Elbrus
US$ 4.300 ( Rp 48 juta) untuk Gunung Aconcagua
US$ 6.800 ( Rp 77 juta ) untuk Gunung Denali
US$ 39.500 ( Rp 447 juta ) untuk Gunung Vinson
US$ 18.500 ( Rp 209 juta ) untuk Puncak Carstenz di Papua
US$ 65 000 ( Rp 736 juta ) untuk Gunung Everest.
Hingga kini, sudah banyak para pendaki yang menanjakan kakinya ke tujuh puncak dunia tersebut. Dari Indonesia, hanya baru 8 orang saja yang berhasil, salah satunya Sofyan Arief Fesa. Pria berusia 30 tahun ini membutuhkan waktu 3 tahun ( 2009 - 2011 ) untuk mendaki Seven Summits.
Apakah Anda orang selanjutnya yang menjadi Seven Summiters dari Indonesia? src
ARTIKEL TERKAIT: