Partner Your Adventure

Facebook Instagram

Pemandu

Pemandu gunung profesional dan Porter berpengalaman Membuat wisata gunungmu menyenangkan.

Baca

Guide

A mountain guide is a profession that is not easy in the waistband by climbers who are already poor...

Baca

Tetaplah Bertualang

Karena dengan bertualang, maka sejarah peradaban manusia akan terus berkembang.

Baca

Hymne

Hymne Belantara Indonesia silahkan anda semua miliki dan dengarkan nuansa pemujaan.

Baca

Mengenal Tumbuhan Dalam Survival

Survival di alam bebas atau cara bertahan hidup di alam bebas memiliki banyak cara dan metode. Salah satunya adalah mencukupi asupan makanan dengan makanan pengganti yang tersedia di hutan belantara agar tetap bisa bertahan hidup saat dalam kondisi tertentu di alam terbuka.

Berikut ini cara bertahan hidup hanya dengan sumber makanan yang tersedia di hutan. Sebenarnya tumbuhan apa saja yang dapat di makan saat tersesat atau survival di alam bebas?

Cantigi

Mengenal Tumbuhan Dalam Survival

Pohon kerdil yang tumbuh di puncak gunung dan menjadi pelindung bagi para pendaki ini ternyata buah dan pucuk daun mudanya bisa kita makan dan tidak sedikit jumlah pendaki yang mengetahui hal ini.

Murbei 

Mengenal Tumbuhan Dalam Survival

Murbei permukaan buahnya sekilas mirip dengan buah Strawberi. sering kita jumpai di dataran yang memiliki suhu dingin / sejuk. Di Alun - Alun Suryakencana tanaman ini mudah kita temukan.

Cecendet
Cecendet atau Ciplukan banyak tumbuh di sawah / ladang atau lereng tebing atau ditempat terbuka karena membutuhkan sinar Matahari yang cukup. Tumbuhan ini dapat kita makan dari buahnya.

Mengenal Tumbuhan Dalam Survival

Buahnya yang tertutup kulit seperti daun dan berbentuk bulat sebesar kelereng. Kalau warna dari buahnya sedikit ke kuningan rasanya lumayan manis. Tanaman ini juga ternyata bisa dijadikan obat terutama paru - paru basah, sakit perut dan lain - lain.

Stevia
Tanaman ini rasanya manis seperti gula dan bahkan sangat cocok untuk pengganti gula pada penderita diabetes.

Mengenal Tumbuhan Dalam Survival

Tanaman ini sebenarnya berasal dari dataran Amerika, tetapi sekarang penyebarannya banyak tumbuh di wilayah Jawa, Sumatera, NTT dan Sulawesi, bahkan sudah mulai di budidayakan.

Jamur
Ketika di hutan Anda mungkin akan menemukan berbagai jenis jamur. dan tentunya Anda harus sangat hati - hati dan bisa membedakan jamur yang dapat di makan dan jamur yang beracun.

Mengenal Tumbuhan Dalam Survival

Salah makan jamur bukannya bisa survive malah mungkin nyawa bisa melayang karena rata - rata jamur memiliki racun yang sangat kuat dan berpotensi membunuh.

Begonia 
Adalah tumbuhan yang banyak terdapat di hutan hujan tropis. Kalau kita mendaki Gunung Gede Pangrango, tanaman ini masih sangat mudah untuk kita jumpai.

Mengenal Tumbuhan Dalam Survival

Tumbuhan ini bisa kita makan pada bagian batangnya Warnanya hijau dan biasanya kulit batangnya terdapat warna merah. Rasanya asam mirip dengan rasa belimbing sayur.

Poh - Pohan

Mengenal Tumbuhan Dalam Survival
 Rasanya pahit. Sering ditemukan di sekitar lembah , pohonnya pendek dan daun wanginya harum.

Bunga Kecombrang
Bunga ini sering kita temui di hutan atau pegunungan yang tidak terlalu tinggi, Di makan buah atau bunganya rasanya cukup segar dan agak masam, cocok buat menghilangkan haus.

Mengenal Tumbuhan Dalam Survival

Sering juga ditemukan di lembah. Bunga ini biasanya digunakan sebagai campuran pecal sayur di daerah Jawa.

Daun Semanggi
Mungkin Anda pernah melihat ada rumput kecil di bawah tanah, dan memiliki daun mirip yang berbentuk seperti hati. Inilah daun semanggi atau biasa disebut clover.

Mengenal Tumbuhan Dalam Survival

Tak sulit untuk menemukan rumput clover. Rumput ini termasuk kosmopolit atau mudah ditemukan di dataran, termasuk hutan Indonesia. Nah, saat tersesat, tanaman inilah yang paling mudah Anda cari untuk bahan makanan. Ambil saja daunnya dan bersihkan kemudian konsumsi.

Buah Lo
Ini adalah buah yang dihasilkan dari pohon Elow. Beberapa daerah menyebutnya dengan nama buah Lo atau Elow. Sama seperti tanaman lain, buah Lo banyak ditemukan di dalam hutan.

Mengenal Tumbuhan Dalam Survival

Buah ini berbentuk bulat dengan kulit hijau sedikit mengkilap. Jika dibelah, Anda bisa melihat bagian dalam buah yang diisi banyak biji - biji kecil, seperti bagian dalam buah nangka. Buah Lo bisa dimakan mentah atau direbus. Saat mentah buah ini terasa agak asam, namun setelah direbus buah ini terasa manis.

Selada Air
Tumbuhan ini biasanya tumbuh di dekat badan air atau di sekitaran jalur air, jadi pastikan sumber air bersih sebelum dikonsumsi. Selada air dapat dimakan mentah.

Mengenal Tumbuhan Dalam Survival

Yang harus Anda lakukan adalah memotong batang dan bilas dengan air dingin dengan bersih, rasanya tawar, tapi cukup untuk pelepas dahaga, karena tumbuhan ini cukup mengandung banyak air.

Selaginella
Satu lagi tumbuhan yang banyak ditemukan di hutan, yaitu Selaginella. Ini adalah tanaman berdaun kecil seperti jenis paku - pakuan lainnya. Ya, Selaginella memang masuk dalam kelompok paku.

Mengenal Tumbuhan Dalam Survival

Umumnya, daun Selaginella berwarna hijau, tapi jangan kuatir jika melihat daun ini berwarna biru atau kemerahan. Selaginella memang bisa berfungsi sebagai penentu kadar asam basa tanah. Cara mengonsumsinya harus sedikit berhati - hati, cuci daunnya dan potong kecil - kecil.   Src
 

Lau Kawar, Danau Cantik Di Kaki Sinabung

Lau Kawar, salah satu pesona danau di kai Gunung Sinabung yang berada di kawasan Ekosistem Leuser di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Yang lebih hebatnya, Danau Lau Kawar tak kalah indahnya dengan Danau Toba yang sudah melegenda.

Lau Kawar, Danau Cantik Di Kaki Sinabung

Mungkin, semua orang pasti tahu tentang Danau Toba, danau terluas di Asia Tenggara yang berada di Sumatera Utara. Namun Sumatera Utara tidak hanya memiliki Danau Toba, masih ada banyak danau yang tidak kalah indahnya di provinsi ini. 

Salah satunya adalah Danau Lau Kawar. Danau ini berjarak 27 km dari Kota Berastagi dan dapat ditempuh selama 45 menit menggunakan kendaraan bermotor.

Sepanjang perjalanan menuju Danau Lau Kawar, mata kita akan dimanjakan dengan kegagahan Gunung Sinabung yang menjulang tinggi. Gunung yang terlihat begitu perkasa, indah, menawan namun juga gersang, karena banyak pepohonan yang mati di sekitar gunung akibat letusannya beberapa waktu yang lalu.

Meskipun Gunung Sinabung meletus beberapa waktu yang lalu, Danau Lau Kawar terlihat tidak mengalami perubahan. 


Danau ini tetap terlihat indah dan menawan. Udaranya yang sejuk karena berada di bawah kaki gunung dan airnya yang tenang berwarna kehijauan karena pembiasan dari bukit - bukit hijau di sekitar danau mampu menghadirkan perasaan tenang.

Danau yang memiliki luas sekitar 200 hektar ini memang dikelilingi alam pengunungan yang hijau. Dari tepian danau kita juga bisa melihat Gunung Sinabung dengan view yang eksotis.


Lau Kawar, Danau Cantik Di Kaki Sinabung

Pada salah satu sisi Danau Lau Kawar, terdapat pula camping ground seluas 3 hektar. Biasanya di sini, para pendaki mendirikan tendanya sebelum mendaki Gunung Sinabung

Dulu sebelum Sinabung meletus, gunung ini selalu ramai dikunjungi para pendaki terutama di akhir pekan. Danau ini pun menjadi tempat istirahat dan bersantai para pendaki sebelum dan sesudah mendaki Gunung Sinabung.

Sayangnya setelah Gunung Sinabung meletus, kondisi Danau Lau Kawar menjadi tidak terawat dan seperti terlupakan. Beberapa pendopo yang ada di pinggir danau mengalami kerusakan dan tidak diperbaiki. Begitu pula sarana dan prasarana lainnya, semua tidak terawat dan mengalami kerusakan.

Rumput pun tak tertata. Bahkan tidak ada lagi penjaga di pintu masuk danau ini. Danau Lau Kawar telihat sepi dari pengunjung. Hanya ada beberapa pengunjung di sini dan dua orang penduduk setempat yang memancing ikan di Danau Lau Kawar dari atas rakit bambu.
  src

 

Tips Sederhana Agar Mampu Menggapai Puncak Rinjani

Pertama kali pendaki bisa berkunjung ke Gunung Rinjani yang mempunyai ketinggian 3.726 Mdpl ini niscaya banyak kesan yang dirasakan. Pertama, kagum akan kecantikan alam di Rinjani. Kedua, Kaget. Ternyata lebih banyak pendaki asing yang mendaki gunung ini. Ketiga, perjalanannya memang sangat menguras tenaga!

Tips Sederhana Agar Mampu Menggapai Puncak Rinjani

Tetapi, rasa lelah terus terang akan sirna ketika Anda berdiri di atas Puncak Rinjani saat menyaksikan sunrise berlatar awan dan pemandangan alam sekitarnya. Nah, berikut beberapa tips sederhana agar Anda mampu menggapai puncak Rinjani.

Latih Stamina
Bayangkan Anda akan menghabiskan waktu berjalan kaki berjam - jam kurang lebih 15 jam. Tergantung seberapa banyak Anda beristirahat. Jadi, jelas kondisi fisik dan stamina yang prima harus sangat diperhatikan.

Aktivitas fisik yang harus dilakukan sebelum memutuskan untuk mendaki adalah jogging. Dengan rutin melakukan jogging perjalanan untuk bisa sampai ke puncak Rinjani bukan lagi mustahil. Cobalah atur jadwal untuk jogging paling tidak sebulan full sebelum keberangkatan Anda.

Sewa Porter
Inilah sosok yang akan menjadi pahlawan Anda untuk bisa sukses mendaki Rinjani. Mereka akan bertugas membawakan peralatan, memasak makanan dengan cita rasa yang tak perlu diragukan, menentukan arah jalan dan juga tak ketinggalan sebagai pemompa semangat.

Bahkan jika Anda merasakan lelah dan pegal - pegal mereka tak segan untuk memberikan jasa pijat. Tarif porter di Rinjani berkisar dari 200 - 400 ribu / hari. Bergantung pada jasa yang diberikan dan musim liburan.

Proporsional
Ini yang harus dicamkan baik - baik! Semua harus sesuai pada porsinya. Mulai dari menentukan barang apa saja yang akan dibawa, lama perjalanan yang akan ditentukan, istirahat, bahkan makan dan minum.

Disinilah pelajaran hidup akan banyak ditemukan. Misalkan Anda lapar. Jangan coba - coba makan berlebihan karena yang ada setelah makan Anda tak akan kuat lagi melanjutkan perjalanan.

Atau jika Anda haus, jangan coba - coba minum sepuasnya sesuai dengan nafsu Anda. Jika minum terlalu banyak Anda akan kembung dan ingatlah di sana tak ada warung. Atur kebutuhan air Anda sebaik - baiknya sampai turun lagi ke bawah. Jadi, semua harus proporsional.

Perlengkapan
List semua perlengkapan yang Anda butuhkan. Jangan sampai karena lupa membawa salah satu perlengkapan, niatan Anda sampai ke puncak tergagalkan.

Atau Anda akan melakukan perjalanan yang membahayakan karena tak punya perlengkapan lengkap. Beberapa perlengkapan yang dibutuhkan adalah jaket parasut, jaket tebal, hand glove, senter, trekking stick, sun block, sun glasses, topi, sepatu gunung, tenda dan beberapa obat - obatan.

Jangan Malu Mengatakan Capek
Ini biasanya tantangan yang sulit diatasi. Entah karena ambisi, malu atau ingin merasa tangguh. Tapi, percayalah hal tersebut sia - sia jika Anda terapkan saat mendaki gunung.

Mulai dari trek padang savana, perbukitan, hingga batuan curam dan berpasir akan Anda lalui. Sangat wajar kalau Anda merasakan lelah. Jadi, akui saja dan minta waktu beristirahat kalau sudah terlalu lelah.

Ingatlah juga porter tersebut adalah pelayan Anda. Tak mungkin ia meninggalkan Anda sendiri. Sebenarnya inilah kunci utama Anda untuk bisa sampai ke Rinjani. Berusaha jadi diri sendiri. Kalau memang lelah katakan saja!  src

Open Trip Menggapai Gunung Rinjani

Open Trip Menggapai Gunung Rinjani di Lombok Nusa Tenggara Barat Indonesia tahun 2016 ini kami buka bagi para pendaki di mana saja yang ingin menjejakkan kaki di gunung cantik ini.

Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 Mdpl ini memang layak Anda sambangi.

Open Trip Menggapai Gunung Rinjani

Lokasi:  Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat
Waktu:  28 April - 2 Mei 2016
Biaya :  1.200.000 / pax
Rute  :   Jalur Sembalun
Mepo:  Bandara Internasional Lombok jam 09.30 Wit
Kuota:  Tak terbatas

Include:
Transportasi darat dari Bandara - Sembalun pp.
Tiket masuk TN Rinjani untuk pendaki domestik
Makan 12 kali
Guide
Asuransi
Tenda kapasitas 4 orang

Exclude:
Logistik dan barang pribadi
Sleeping Bag
Matras
Porter untuk perlengkapan pribadi

Yang Harus Dibawa Peserta
Jaket
Pakaian ganti
Matras dan sleeping bag
Rain coat
Head lamp atau senter
Peralatan makan
Obat - obatan pribadi
Plastik untuk membungkus perlengkapan pribadi
Trash Bag
Sepatu trekking
Kaos kaki dan kaos tangan
Head Gear
Keril
Foto copy KTP
Surat keterangan sehat dari RS / Dokter

Persyaratan:
- Membayar biaya pendaftaran ( down payment ) sebesar Rp 500.000 / orang. No. Rekening kami silahkan request lewat Sms atau WhatsApp atau Telegram ke 085600.7828.16.
- Konfirmasi pembayaran dengan menyebutkan jumlah transfer dan bank via telepon / SMS / WA / Telegram ke nomor 085600.7828.16
- Pembayaran tahap pertama sebesar Rp 500.000 paling lambat 3 minggu sebelum trip berlangsung.
- Pembayaran tahap kedua sebelum trip dimulai atau saat di meeting point.
- Pembatalan peserta otomatis down payment tidak dikembalikan

Open Trip Menggapai Gunung Rinjani

TOS
1. Melakukan pembayaran down payment.
2. Peserta tidak dapat membatalkan keikutsertaan, tetapi dapat di wakilkan kepada orang lain
3. Apabila peserta datang terlambat datang di meeting point pada waktu yang telah ditentukan lebih dari 1 jam, maka peserta akan ditinggal. Silakan mencari transportasi sendiri ke desa Sembalun. Jika sampai hari pertama pendakian masih belum hadir, maka dianggap membatalkan diri dan down payment tak bisa dikembalikan.
4. Jika gunung tiba - tiba ditutup untuk pendakian karena kenaikan status vulkanik atau sedang dilaksanakan operasi SAR atas orang hilang, atau kebakaran hutan dan atau perbaikan jalur lintasan, maka pembayaran akan dikembalikan ( kecuali biaya - biaya yang telah dibelanjakan untuk transport, logistik dll ).

Kontak Person
081.391.470.737 ( Call. Sms ) ---  085600.7828.16 ( Call. Sms. WhatsApp. Telegram )

Jalur Pendakian Sejati Gunung Sumbing

Pendakian Gunung Sumbing melalui Desa Butuh, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah merupakan jalur tertua dan pertama kali ada. Selama ini, jalur tersebut sengaja tak diberi petunjuk jalan menuju puncak Sumbing dengan alasan agar tetap alami.

Jalur Pendakian Sejati Gunung Sumbing

Namun seiring semakin banyaknya pendaki, warga setempat tergerak hatinya untuk memasang rambu petunjuk pendakian sampai puncak.

Tepatnya pada 1 Januari 2016 lalu dilakukan launching peta dan pemasangan tanda penunjuk jalan menuju puncak Sumbing melalui sisi selatan gunung, dalam hal ini melalui Desa Butuh, Kecamatan Kaliangkrik., Kabupaten Magelang.

Disebutkan, sisi utara sampai timur gunung merupakan wilayah Kabupaten Temanggung, sisi barat gunung adalah wilayah Wonosobo, dan selatan gunung adalah wilayah Kabupaten Magelang.

Sejak awal tahun 2016 ini rute pendakian melalui dusun tertinggi wilayah Desa Butuh itu diberi nama Jalur Sejati Pendakian Sumbing atau Jalur Pendakian Sejati Gunung Sumbing. Nama tersebut diambil dari sejarah bahwa jalur tersebut merupakan yang pertama ada. Disebut sejati karena asli dan tetap alami tanpa dibuat - buat.

Jalur Pendakian Sejati Gunung Sumbing

Dari Desa Butuh menuju puncak gunung memakan waktu berjalan kaki lima sampai tujuh jam. Bagi penduduk lokal berjalan kaki empat jam sudah bisa sampai atas.

Pada jalur pendakian melalui Desa Butuh itu kini dibuat 5 pos. Selain itu ada sekitar 10 papan penunjuk jalan sampai atas. Pihak pengelola menyediakan tenaga Guide sekaligus porter.

Selama ini pendakian yang ramai terutama pada malam tanggal 1 Muharam, malam Tahun Baru, malam 17 Agustus, dan tanggal 21 bulan puasa.

Berkemah Nyaman Di Goa Walet Gunung Ciremai

Mendaki Gunung Ciremai di Kuningan Jawa Barat sempatkan berkemah nyaman di Goa Walet. Goa ini berbentuk cekungan yang di salah satu sisinya terdapat gua yang berstalagtit dan berstalakmit. Asal tahu saja, berkemah di Goa Walet tingkat kenyamanan dan keamanan lebih terjaga.

Berkemah Nyaman Di Goa Walet Gunung Ciremai

Daerah yang memiliki luas sekira 0,3 Ha ini berada pada ketinggian 2.950 meter di atas permukaan laut atau hanya 300 meter dari puncak Gunung Ciremai.

Tempat ini bisa menjadi pilihan berkemah bagi pendaki yang naik melalui jalur Patulungan atau jalur Apuy. Puluhan tenda dapat didirikan di area tersebut, beberapa juga bisa masuk ke dalam gua.

Dari dalam gua, pendaki bisa memanfaatkan tetesan air dari dalam goa yang dapat ditampung untuk kegiatan mencuci dan memasak.

Namun demikian, untuk sampai ke Goa Walet memang tidak mudah. Jika melakukan perjalanan melalui jalur Palutungan sebelumnya harus melalui delapan pos, yaitu Palutungan, Cigowong, Kuta, Pangguyangan Badak, Arban, Tanjakan Asoy, Pasanggrahan, dan Sanghiyang Ropoh.

Pendaki dapat mengestimasi waktu perjalanan 9 - 10 jam untuk sampai ke Goa Walet dari basecamp atau Pos Palutungan.

Estimasi waktu tersebut cukup bagi pendaki untuk beristirahat atau menikmati bekal makanan. Dengan waktu tempuh yang cukup lama, pendaki tentunya juga harus pintar mengatur jumlah air yang diminum, karena sumber air hanya terdapat di Pos Cigowong.

Vegetasi hutan lebat dan beragam menemani pendaki hampir di seluruh jalur pendakian. Lebah hutan, yang sering disebut dalam mistis Gunung Ciremai, mungkin akan menyambut para pendaki.

Suara - suara satwa khas gunung tertinggi di Jawa Barat ini, terutama burung, juga dapat dinikmati selama perjalanan.

Kemungkinan turunnya kabut dan hujan di tengah pendakian harus dipersiapkan oleh pendaki, terutama menjelang sore hari.


Berkemah Nyaman Di Goa Walet Gunung Ciremai

Saat hujan deras, air akan membuka aliran di jalur yang umum dilewati pendaki, sehingga bisa membuat tanah yang dipijak menjadi lunak dan berlumpur. Persiapan jas hujan dan kehati - hatian menjadi modal utama bagi pendaki untuk melanjutkan perjalanan.

Setelah melalui Pos Sanghiyang Ropoh, pendaki akan menemukan jalur berbatu dengan tanaman berbatang pendek seperti Edelweiss dan Cantigi.

Setelah pos tersebut dan menuju titik persimpangan antara Jalur Palutungan dan Jalur Apuy, pendaki dapat mulai mencium bau belerang dari kawah di puncak gunung.

Di sepanjang sisa perjalanan menuju Goa Walet, pendaki dapat melihat lebih luas pemandangan kota dan hamparan pegunungan lain di seberang Gunung Ciremai.

Bila beruntung, pendaki bisa melihat pemandangan langit senja dan Matahari terbenam saat cuaca cerah. Tetapi, bila cuaca tidak cukup mendukung karena hujan atau kabut, pendaki harus lebih berhati - hati.

Melewati jalur menuju Goa Walet yang memiliki kemiringan hampir 70 derajat di sore atau menjelang malam bisa meningkatkan risiko kedinginan atau hipotermia karena suhu udara yang dapat menurun drastis.

Persiapan seperti jaket, sarung tangan, dan sumber penerangan seperti senter akan sangat membantu pendaki cepat sampai ke Goa Walet yang tersembunyi di sisi sebelah kanan jalur pendakian.

Setelah sampai di Goa Walet dengan selamat, pendaki dapat segera mendirikan tenda dan beristirahat lebih lama.

Tidak perlu bangun dini hari untuk naik ke puncak, karena hanya diperlukan sekira 15 menit untuk pendaki bisa menikmati keindahan kawah dan Matahari terbit di puncak Atap Jawa Barat 3078 Mdpl tersebut. src

 

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×