Partner Your Adventure

Facebook Instagram

Pemandu

Pemandu gunung profesional dan Porter berpengalaman Membuat wisata gunungmu menyenangkan.

Baca

Guide

A mountain guide is a profession that is not easy in the waistband by climbers who are already poor...

Baca

Tetaplah Bertualang

Karena dengan bertualang, maka sejarah peradaban manusia akan terus berkembang.

Baca

Hymne

Hymne Belantara Indonesia silahkan anda semua miliki dan dengarkan nuansa pemujaan.

Baca

Bercermin Di Kedung Pengilon

Yogyakarta, sebagai salah satu kota tujuan wisata di Indonesia menyimpan potensi wisata alam yang luar biasa. Masih banyak potensi wisata tersembunyi di kota pelajar ini. Misalnya Kedung Pengilon di Kabupaten Bantul yang belum banyak dikenal masyarakat luas.

Bercermin Di Kedung Pengilon
Tribun Jogja
Berada di Dusun Petung, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kedung Pengilon bisa menjadi alternatif tujuan wisata Anda.

Lokasi air terjun ini berada jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Nuansa pedesaan dengan suasana asri akan menyambut setiap pengunjungnya.

Letak Kedung Pengilon berjarak sekitar 200 meter dari pemukiman warga. Dari lokasi parkiran kendaraan yang berada di halaman rumah salah satu warga, gemericik air dapat terdengar karena suasana di sana benar - benar tenang.

Untuk sampai di air terjun, perlu berjalan kaki sekitar lima menit melalui jalan setapak. Sesampainya di Kedung Pengilon, pengunjung akan mendapati air terjun dengan ketinggian kurang lebih 10 meter dengan bagian bawah berupa kolam berdiameter 15 meter.

Air yang mengalir di Kedung Pengilon begitu jernih sehingga kolam yang ada di bawahnya memiliki warna biru kehijauan.

Selain karena airnya yang jernih, warna kolam yang begitu cantik juga dihasilkan dari dasar kolam berupa batu putih, dan kedalamannya yang sekitar 5 hingga 8 meter.

Air yang mengalir ke Kedung Pengilon berasal dari sejumlah mata air yang ada di sekitar dusun tersebut.

Bercermin Di Kedung Pengilon

Airnya kemudian mengalir melalui sungai dan akhrinya jatuh di Kedung Pengilon. Aliran sungai yang jauh dari pemukiman warga, menjadikan airnya begitu jernih dan tidak tercemar.

Terkait dengan nama, dalam Bahasa Indonesia "kedung" berarti kolam dan "pengilon" adalah cermin.

Karena air di kedung tersebut sangat bening seperti kaca, maka oleh orang - orang dulu tempat ini dinamakan Kedung Pengilon.

Dengan air yang jenih dan bersih, menjadikan kegiatan bermaian air dan berenang favorit para pengunjung.

Meloncat dari ketinggian dan meluncur bebas ke dalam kolam bisa pengunjung lakukan untuk memacu adrenalin dan menikmati segarnya air terjun ini.

Tetapi bagi mereka yang tidak bisa berenang sebaiknya berhati - hati dan bisa menyewa ban yang disediakan oleh penduduk sekitar.

Jika Anda enggan bermain air, bersantai sembari menikmati keindahan Kedung Pengilon juga menjadi hal yang menyenangkan.

Lokasi air terjun yang berada di tengah rimbunnya pepohonan, menjadikan suasana begitu sejuk dan asri. Hal ini membuat setiap pengunjung betah berlama - lama di sana.

Selain banyak dikunjungi para wisatawan, Kedung Pengilon juga sering didatangi orang - orang yang melakukan ritual kebatinan.

Untuk menikmati keindahan Kedung Pengilon tidak dipungut biaya. Setiap pengunjung hanya dikenakan biaya parkir dari kendaraan yang dibawanya.

Sedang untuk sewa ban tarifnya hanya Rp 3.000. Jika Anda tertarik mengunjungi air terjun ini sebaiknya pada saat musim penghujan.

Saat itu debit airnya cukup besar sehingga air di kolamnya bersih, dan pemandangannya juga lebih bagus.  src

 

Kaldera, Bukti Murka Sang Ancala

Letusan bergaung terdengar hingga ke Pulau Jawa. Gubernur Jenderal Hindia Belanda Thomas Stamfford Raffles mencatatnya dalam sebuah memoar "The History of Java" yang menggambarkan dahsyatnya bunyi letusan Gunung Tambora pada 5 April 1815 yang bagai bunyi meriam.

Kaldera, Bukti Murka Sang Ancala

Raffles pun mengutus Letnan Owen Phillips untuk mencari tahu letusan gunung di sisi timur dari Pulau Jawa. Phillips menemui Raja Sanggar yang selamat dari "amarah" Gunung Tambora di Pulau Sumbawa.

Dalam catatan Phillips, Raja Sanggar menuturkan bahwa pada 10 April 1815 tiga kolom raksasa muncul dari puncak Sang Ancala Gunung Tambora dan membumbung tinggi.

Ketiga kolom bergabung menjadi sesuatu yang mengerikan…,” ungkap Raja Sanggar.

Kengerian itu tergambar jelas dari kaldera besar yang ada di Gunung Tambora saat ini. Sebelum letusan dahsyat itu, Gunung Tambora memiliki ketinggian mencapai 4.200 Mdpl. Letusan yang dahsyat melenyapkan hampir setengah bagian tubuhnya.

Kini gunung yang melegenda itu hanya menyisakan ketinggian 2.751 Mdpl. Kaldera besar juga tercipta akibat letusan yang membawa petaka hingga daratan Eropa ini.

Kita hanya dapat memandang takjub lubang kaldera yang bertebing curam di segala bagian. Tak terbayangkan penderitaan yang terjadi ketika awan panas, abu, dan batu - batuan vulkanik jatuh ke permukiman warga.

Kaldera, Bukti Murka Sang Ancala

Raja Sanggar kembali mengisahkan, antara pukul 21.00 dan 22.00, abu terus jatuh, diikuti puting beliung yang menerbangkan hampir semua rumah di Sanggar. Tumbuhan raksasa tercerabut bersama akarnya, lalu terbang bersama orang, rumah, ternak, dan apa pun di muka Bumi.

Dampaknya tak hanya terasa di Pulau Sumbawa ataupun di seluruh bagian Nusantara. Pada tahun 1816, Eropa dan bagian utara dunia lainnya mengalami tahun tanpa musim panas yang mengubah dunia.

Berbagai penelitian menyebutkan, tahun tanpa musim panas merupakan dampak dari letusan maha dahsyat dari Gunung Tambora.

Eropa mengalami musim dingin berkepanjangan yang berujung pada gagal panen dan kelaparan. Sejarah terbentuk dari tahun tanpa musim panas itu, mulai dari beragam penemuan, kisah horor melegenda, migrasi penduduk, hingga konon kekalahan Napoleon Bonaparte.

Luasnya  Kaldera
Kini, kita bisa memandang kaldera Tambora di depan mata, napas kembali terhela. Sepasang mata tak cukup untuk memandangi seluruh bagian kawah yang pernah menggemparkan dunia tersebut. Bayangkan hampir 7 kilometer diameternya.

Dengan diameter sepanjang itu, jika ditempuh oleh kendaraan bermotor dengan kecepatan 20 kilometer per jam, maka memerlukan waktu sekitar 3 menit. Sementara kedalaman dasar kaldera diperkirakan mencapai 1 kilometer.

Kaldera, Bukti Murka Sang Ancala

Dari bibir kaldera, menghadap barat laut, gugusan Pulau Moyo dan Pulau Satonda tampak di depan mata. Di sebelah utara dari titik akhir pendakian lewat Doro Ncanga tampak jalur pendakian lain yang melewati Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima.

Sementara di ujung sisi barat, terdapat jalur pendakian melewati Desa Pancasila. Di arah timur, masih ada lagi jalur pendakian yaitu melewati Desa Sanggar.

Asap tipis mengepul di sisi barat laut dasar kaldera. Diikuti juga dengan awan - awan yang tipis ketika berada di bibir kaldera. Selepas tahun 1815, sang Tambora berupsi kembali, tetapi dengan skala yang jauh lebih kecil.

Tercatat pada 1819, selama 1847 - 1913 yang membentuk kerucut Doro Afi Toi, dan terakhir kali pada 1967. Anak gunung yang baru terbentuk tak dapat terlihat dari bibir kaldera jalur Doro Ncanga.

Jika dilihat dari jalur Pancasila, Doro Afi Toi dapat terlihat. Tambora tidak benar - benar mati. Ia hanya tertidur sebentar. Seakan menanti waktu untuk terbangun dan kembali menunjukkan kedahsyatannya. src

Tips Menggapai Puncak Sang Ancala

Gunung legendaris, Sang Ancala Gunung Tambora di Sumbawa Nusa Tenggara Barat memang menarik minat para pendaki untuk menggapai puncaknya. Kaldera Tambora yang berdiameter 7 km menjadi salah satu magnet yang menarik pendakinya.

Tips Menggapai Puncak Sang Ancala

Sejarah kelam letusan gunung 200 tahun silam menjadi alasan untuk mencoba menapaki Sang Ancala. Jika Anda ingin mendaki Gunung Tambora, simaklah tips berikut agar pendakian terasa nyaman dan menyenangkan.

Persiapkan Fisik
Seperti saat mendaki gunung - gunung yang lain, persiapan fisik adalah hal yang mutlak dibutuhkan sebelum mendaki.

Walaupun pendakian dengan berjalan kaki hanya dilakukan dari Pos 3 ke bibir kaldera dan Puncak Doro Ncanga, fisik pendaki akan diuji.

Pendakian menuju bibir kaldera akan melewati bukit - bukit berjajar dengan paparan sinar Matahari langsung ke kepala.

Pendakian Tambora melewati Doro Ncanga dari Pos 1 menuju Pos 3 dapat ditempuh menggunakan mobil jeep. Namun jarak tempuh sekitar 15 kilometer di atas mobil akan terasa panas dan tentunya akan menguras tenaga.

Perjalanan menggunakan mobil jeep ditempuh selama hampir 5 jam. Perjalanan dengan mobil jeep akan dimulai pagi hari dan tiba sore hari. Fisik pendaki lagi - lagi akan diuji.

Persiapkan Logistik
Mendaki gunung membutuhkan kalori yang lebih banyak dibandingkan kegiatan sehari - hari. Persiapan logistik pendakian dapat dipersiapkan sejak dari Bima maupun Sumbawa.

Jika menggunakan penerbangan langsung menuju Sumbawa, Anda dapat membeli makanan dan minuman di Pasar Seketeng yang terletak di dekat Bandara Sultan Moh. Khairuddin.

Namun jika Anda ingin membeli di dekat Doro Ncanga, di Desa Doropeti banyak masyarakat yang membuka warung kelontong yang menyediakan makanan dan minuman.

Kebutuhan air juga adalah satu hal yang penting dalam pendakian. Di jalur pendakian Doro Ncanga, tidak ada sumber air yang mengalir yang dapat dimanfaatkan pendaki.

Hanya ada satu genangan air di titik 500 meter sebelum tiba di bibir kaldera. Air tersebut merupakan air hujan yang tertampung di satu kolah kecil di celah bukit.

Untuk pendakian selama tiga hari dua malam dengan cuaca yang panas, bawalah persediaan air bersih untuk memasak, minum, dan keperluan lain minimal 6 liter per orang.

Teriknya Matahari
Rute pendakian lewat Doro Ncanga berbeda dengan jalur Desa Pancasila. Jalur Pancasila didominasi dengan hutan tropis yang dapat menghalangi panas Matahari yang terik.

Tips Menggapai Puncak Sang Ancala

Pendaki yang melewati jalur Doro Ncanga akan melewati padang sabana hampir sejauh 15 kilometer. Paparan sinar matahari akan melumuri tubuh ketika melewati medan pendakian.

Pendaki yang ingin melewati jalur ini, sebaiknya menggunakan kaus berbahan quick dry ( cepat kering ) dengan lengan panjang untuk melindungi tangan dari sinar Matahari.

Penggunaan sun block atau tabir surya juga disarankan untuk menghindari kulit dari bahaya sinar matahari. Sinar matahari yang langsung menghujam kulit dapat menyebabkan kanker kulit. Gunakan sun block sebelum mendaki dan ulangi setiap dua jam.

Gunakan Pemandu
Jalur pendakian Gunung Tambora lewat Doro Ncanga terbilang sulit karena tidak ada rambu penunjuk dan penanda lokasi.

Dengan medan padang sabana yang bentang alamnya serupa, kemungkinan tersasar akan dapat terjadi. Setelah Pos 3, pendaki akan dihadapkan dengan bukit - bukit yang berjajar sebelum mencapai puncak.

Pemandu pendakian banyak berasal dari Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Biaya yang dikeluarkan untuk pemandu menuju puncak adalah Rp 200.000 per orang.

Pemandu juga akan membawakan barang bawaan pendaki tapi belum terlalu profesional. Misalnya Anda harus siap memasak sendiri saat pendakian.

Hal ini mengingat Gunung Tambora baru terkenal dan jarang didaki karena lokasinya yang terbilang jauh.

Waspada
Kewaspadaan saat bergiat di alam bebas mutlak diperhatikan oleh orang - orang yang ingin menikmati perjalanan.

Medan yang pendakian Doro Ncanga yang didominasi padang sabana, rawan menyebabkan tersasar. Begitu ketika tiba di bibir kaldera Gunung Tambora, bahaya terjatuh akan selalu mengintai. Jarak antara bibir ke dasar kaldera berjarak hampir satu kilometer.

Jika berada di bibir kaldera, disarankan tidak terlalu dekat dengan bibir kaldera. Di sekitar puncak Tambora tidak ada tali pengaman yang dapat melindungi pendaki.

Dinding batu yang terjal menjadi ancaman ketika berada di puncak. Di puncak, batu kerikil dan material pasir sisa letusan dapat membuat tergelincir. Perhatikan setiap langkah jika telah berada di bibir kaldera. src

Tips Mendaki Gunung Papandayan

Gunung Papandayan dengan ketinggian 2.622 Mdpl yang terletak di Garut Jawa Barat adalah salah satu gunung yang menjadi pilihan bagi para pendaki terutama pendaki pemula untuk menggapai puncak dan segala keindahannya.

Tips Mendaki Gunung Papandayan

Gunung tersebut biaa di daki pada akhir pekan mengingat jalur pendakian yang tak terlalu panjang dan tak memakan waktu yang lama.

Ingin menuju kesana? Ini beberapa tips mendaki Gunung Papandayan yang tersohor dengan Tegal Alun dan Tegal Panjang-nya.

Transportasi
Saat berangkat dari Jakarta maupun Bandung juga sekitarnya, hal yang perlu diperhatikan adalah transportasi. Pendaki harus terlebih dahulu menuju Terminal Guntur Garut untuk melanjutkan perjalanan menuju kaki gunung.

Jika tiba dini hari di Terminal Guntur Garut, pilihan yang dapat digunakan adalah angkutan kota berjenis minibus menuju pertigaan Pasar Cisurupan.

Setelah itu, transportasi yang digunakan adalah mobil pikap. Angkutan kota maupun mobil pikap harus terlebih dahulu penuh sebelum pergi menuju titik - titik tersebut. Harga yang ditawarkan adalah Rp 20.000 per orang.

Logistik
Makanan adalah hal yang perlu disiapkan ketika mendaki gunung. Jika ingin mendaki Gunung Papandayan, pendaki bisa membeli bahan makanan di Pasar Cisurupan maupun toko serba ada di dekat pasar.

Tips Mendaki Gunung Papandayan

Usahakan untuk tetap membeli lauk pauk bergizi untuk modal energi pendakian walaupun di pos - pos pendakian terdapat warung yang menawarkan makanan.

Di warung - warung tersebut, hanya menyediakan makanan - makanan ringan seperti mie instan, kopi, teh, dan juga gorengan.


Pakai Sepatu
Sandal gunung bisa menjadi alternatif alas kaki ketika mendaki gunung. Namun, lebih disarankan untuk menggunakan sepatu yang menutupi mata kaki agar kenyamanan dan keselamatan lebih terjaga.

Di awal pendakian Gunung Papandayan, medan yang ditemui adalah aneka ukuran bongkahan batu yang licin dan tajam.

Selain itu, beberapa jalur berkontur tanah gembur. Penggunaan sepatu akan melindungi kaki dari ancaman tergores dan juga membantu mencengkeram tanah.

Gunakan Masker
Gunung Papandayan adalah gunung yang masih aktif memproduksi gas belerang di kawah. Saat melintasi awal medan pendakian yakni Camp David menuju Puncak Kawah, terdapat gas belerang yang bisa terhirup. Gunakanlah masker dari kain atau buff.

Hindari Berjalan Di Tengah Kabut

Tips Mendaki Gunung Papandayan

Salah satu daya tarik Gunung Papandayan adalah berfoto di Hutan Mati. Pohon - pohon yang mati karena terkena letusan Gunung Papandayan.

Di sana, kabut kerap turun dan menghalangi pandangan mata. Hindari berjalan di tengah kabut saat berada di Hutan Mati karena akan rawan tersasar akibat kabut yang menghalangi dan medan yang homogen.

Mata Air
Ketika mendaki Gunung Papandayan, tak perlu khawatir kekurangan air bersih maupun air minum. Jika kekurangan air, pendaki bisa mengisi ulang di pos - pos pendakian.

Seperti Pos Pundak Kawah, Pos Persimpangan Pondok Salada-Hoberhout, dan juga Pondok Salada. Jika ingin membeli, di pos - pos tersebut juga menyediakan air mineral.   src

5 Gunung Untuk Pendaki

5 Gunung untuk pendaki. Apa maksudnya? Kita tahu di masa sekarang banyak bermunculan para pendaki gunung. Dan persentase pertumbuhan pendaki yang paling besar adalah pendaki kekinian yang hanya sekedar ikut - ikutan mode dan tren waktu.

Banyak pendaki kekinian dan pemula yang langsung ingin mendaki gunung 'sesungguhnya', semisal ingin langsung mendaki Gunung Semeru walau tanpa pengalaman dan fisik memungkinkan. Salahkah? Dilematis!

Tak akan panjang lebar membaas hal tersebut. Tetapi berikut ini 5 Gunung untuk pendaki yang sebaiknya di rambah oleh pendaki berpengalaman dan kondisi fisik dan mental yang baik.

1. Gunung Rinjani 
Keindahan Gunung Rinjani di Pulau Lombok, NTB sudah tersohor di kalangan pecinta alam. Gunung dengan ketinggian 3.726 Mdpl ini menawarkan keindahan tiada tara di sepanjang jalur pendakian.

5 Gunung Untuk Pendaki

Ketika berada di puncaknya yang begitu tinggi, Anda serasa berada di negeri di atas awan. Lautan awan yang memesona akan terlihat dari puncak. Begitu pula dengan pemandangan pedesaan di sekitar Rinjani.

Setelah menikmati puncak, mampir dulu ke Danau Segara Anak. Pendaki dapat mendirikan tenda di tepi danau, memancing pun bisa. Pemandangan indah dan udara sejuk pun akan menemani pendaki selama di Danau Segara Anak.

2. Gunung Merbabu 
Gunung Merbabu di Jawa Tengah tingginya mencapai 3.145 Mdpl. Waktu yang dibutuhkan untuk menuju puncak Merbabu sekitar 6 hingga 7 jam. Untuk jalur pendakian yang cukup populer adalah via Selo atau Wekas.

5 Gunung Untuk Pendaki

Padang savana serta panorama hijau lainnya yang sejuk dipandang mata akan terlihat selama mendaki. Keindahan Desa Selo yang asri dan Gunung Merapi yang gagah juga bisa terlihat dari atas Gunung Merbabu.

3. Gunung Semeru 
Di Pulau Jawa, ada juga Gunung Semeru yang semakin populer lewat Film 5 cm. Perjalanan menuju Puncak Mahameru di ketinggian 3.676 Mdpl memang tidak mudah, namun bisa menjadi momen - momen liburan yang tak terlupakan.

5 Gunung Untuk Pendaki

Banyak pendaki yang dibuat jatuh cinta dengan alam sekitar Gunung Semeru. Hal ini tidak mengherankan karena banyak panorama menarik yang bisa dilihat di Semeru. Misalnya saja pesona Ranu Kumbolo yang bakalan selalu bikin kangen.

4. Gunung Argopuro 
Gunung dengan ketinggian 3.088 Mdpl di Probolinggo, Jawa Timur ini menantang untuk didaki. Selain jalur menuju puncaknya panjang dan terjal, Gunung Argopuro juga diselimuti misteri Dewi Rengganis dari Kerajaan Majapahit yang konon hilang bersama enam dayangnya.

5 Gunung Untuk Pendaki
Wardah
Salah satu spot yang dianggap sakral adalah Danau Taman Hidup. Konon, Danau Taman Hidup yang terakdang tertutup kabut tebal merupakan tempat favorit Dewi Rengganis.

Tapi di luar sisi angkernya, Danau Taman Hidup dan berbagai sisi Argopuro tetap menyajikan panorama istimewa dan asyik untuk didaki. Yang penting setiap pendaki harus sopan dan tidak merusak gunung.

5. Gunung Kerinci 
Bagi pecinta wisata adrenalin, mendaki Gunung Kerinci di Jambi harus dicoba. Dengan ketinggian 3.805 Mdpl, gunung ini menjadi yang tertinggi di Pulau Sumatera.

5 Gunung Untuk Pendaki

Pada awal pendakian, trek memang terasa mudah. Namun semakin ke atas semakin sulit. Jalurnya didominasi tanjakan terjal dan licin, belum lagi jalan sempit dengan tanjakan curam yang tertutup ranting - ranting pohon.

Setelah melewati semua rintangan, momen menggapai puncak Gunung Kerinci pastilah mengharukan dan tak akan terlupakan. Di puncak, saatnya pendaki melepas lelah sejenak sambil menikmati keindahan di atap Sumatera.

Tentu masih ada lagi gunung - gunung di Indonesia bagi pendaki, dan 5 gunung di atas kami ulas karena tingkat kepopulerannya yang sering di coba di daki oleh pendaki pemula dengan bekal tak cukup. Jadi, sebaiknya untuk pendaki pemula, awalilah dengan mendaki gunung yang memang untuk pemula. Salam!

Tegal Panjang, Savana Cantik Di Papandayan

Tegal Panjang adalah hamparan savana cantik di Gunung Papandayan, Jawa Barat. Tepatnya di wilayah perbatasan antara Kabuipaten Garut dan Pengalengan. Vegetasi hutan hujan pegunungan dengan aneka jenis tegakan kayu serta tumbuhan merambat. Dan didominasi oleh pohon Jamuju ( Podocarpus imbricatus ) dan Rasamala ( Altingia excels ).
Tegal Panjang, Savana Cantik Di Papandayan
dwijayantiw
Sedangkan satwa liar di kawasan ini di antaranya Lutung ( Tracchypitcus auratus ) Babi Hutan ( Sus vitasus ) Macan Kumbang ( Panthera pardus melas ) dan beberapa jenis burung.

Berada di  ketinggian 1960 - 1980 Mdpl, suhu udara pada siang hari cukup panas, kesejukan khas pegunungan tidak akan Anda rasakan di kawasan ini.

Udara sejuk , baru terasa menjelang sore hari antara pukul 18.00 hingga pukul 07.30 pagi hari , suhu udara bisa mencapai 16 sampai 21 derajat celcius. Bahkan bisa lebih dingin jika terjadi terpaan tiupan angin lembah.

Perubahan naik turunnya suhu di Tegal Panjang tidak dapat diprediksi. Pukul 05.00 hingga pukul 07.30 pagi merupakan waktu terbaik untuk menikmati landscape Tegal Panjang.

Karena saat itu, kabut tebal yang turun pada malam hari menguap sedikit demi sedikit, di beberapa spot, tercipta ray of light yang mempesona hingga sinar mentari mengangkat seluruh selimut kabut savana.

Tegal Panjang, Savana Cantik Di Papandayan
hotelgeulisbandung
Berkemah dan menjadikan tempat ini sebagai basecamp selama beberapa hari sangat memungkinkan, karena terdapat sumber air berupa sungai kecil yang berair jernih dan dapat digunakan untuk melakukan aktifitas seperti masak, mandi dan sebagainya di ceruk - ceruk lembah yang membelah savana.

Tidak ketinggian ilalang di savana ini bisa mencapai ukuran sepinggang orang dewasa di beberapa tempat, dengan tekstur tebal, kasar dan cukup tajam bila kena telapak kaki bila Anda menginjaknya tanpa alas kaki .

Tempat berkemah yang baik terletak disebelah barat savana, karena selain letaknya yang agak tinggi sehingga memudahkan Anda menyaksikan terangkatnya kabut embun pagi, juga dekat dengan sumber air.

Selain itu, terpaan angin lembah yang cukup dingin juga sedikit berkurang karena terhalang pepohonan kecil di area camp site ini.

Perjalanan ke Tegal Panjang dapat dikatakan tidak terlalu sulit, karena mayoritas jalur pendakian cenderung melandai.

Rute yang bisa Anda lalui, patokannya dari  kantor Desa Cibutarua , kemudian masuk ke perkebunan teh Cibutarua dan dari area ini,

Anda akan memasuki hutan tropis dengan  jalanan rimbun. Selama perjalanan menuju Tegal Panjang,  Anda akan melewati 3 sungai kecil sepanjang lembah yang dilalui.

Tegal Panjang, Savana Cantik Di Papandayan

Sebelum menemui sungai, akan melewati jalan setapak yang menurun. Baru kemudian, setelah melewati sungai, akan ditempuh jalan yang menanjak.

Dari tiga sungai selebar 1 - 2 meter yang dilewati, seluruhnya dapat dilalui hanya dengan melompat dari batu ke batu pijakan yang tersedia tanpa harus melepaskan sepatu karena takut basah.

Sungai pertama airnya   keruh, namun pada sungai kedua dan ketiga airnya cukup jernih.

Di daerah sepanjang aliran air sungai, lebih tepatnya bukan sungai, tapi solokan karena lebarnya kurang dari 3 meter, kita akan menemukan selang untuk mengalirkan air bagi kebutuhan  penduduk di perkampungan setempat.

Selang air bertekstur lunak, tidak jauh berbeda seukuran selang yang biasa digunakandi mobil pemadam kebakaran yang akan mengempis bila debit air berkurang dan menggelembung bila debit airnya banyak.

Setelah kurang lebih 3 jam menyusuri hutan, Anda akan menyaksikan padang luas terhampar dengan rumput ilalang seakan menari tertiup angin yang terhembus dari Gunung Papandayan.

Keindahan alam yang luar biasa. Pantas jika kawasan Tegal Panjang oleh orang yang pernah menjamahnya menyebut sebagai 'Surga Yang Tersembunyi'.   src

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×