Di sekitar aku banyak kasus orang - orang gemuk ingin diet agar tubuh mereka ideal tapi sayang dari mereka tidak tahu cara menghitung berat badan yang ideal, kebanyakan dari mereka cuma ingin diet agar tubuh mereka kelihatan kurus malah ada juga yang diet habis - habisan tanpa melihat apakah itu semua sudah baik untuk kesehatan.
Banyak lho yang malah terkena penyakit maag gara - gara diet yang tidak beraturan. Harusnya kita tahu berapa idealnya tubuh kita dan juga kita terhindar yang namanya penyakit maag. Begitu juga sebaliknya bagi yang bertubuh kurus dan ingin gemuk juga harus tahu cara yang baik untuk menambah berat badan. Saat ingin menurunkan berat badan, seseorang diharuskan untuk menghitung berapa indeks massa tubuhnya (BMI). Karena hasil dari perhitungan BMI ini bisa menentukan apakah seseorang sudah ideal, kurus atau termasuk kelebihan berat badan.
Cara untuk menghitung nilai indeks massa tubuh berdasarkan nilai tinggi dan berat badan yang dimiliki. Perhitungan ini berlaku sama untuk laki-laki maupun perempuan.
Seperti dikutip dari BBC, Jumat (8/1/2010), cara menghitungnya dengan mengkuadratkan nilai tinggi badan (dalam satuan meter). Lalu nilai berat badan (dalam satuan kilogram) dibagi hasil kudrat dari tinggi badan tersebut.
Misalnya seseorang perempuan berusia 30 tahun memiliki berat badan 60 kg dan tinggi badan 160 cm (1,6 meter). Cara menghitungnya pertama kali mengkuadratkan tinggi badan 1,6 X 1,6 hasilnya 2,56. Lalu nilai berat badan dibagi hasil perkalian dari tinggi badan yaitu 60 : 2,56 hasilnya 23,43. Berarti nilai BMI dari perempuan tersebut sebesar 23,43 dan masuk ke dalam kelompok ideal/normal.
Kategori BMI adalah:
1. Nilai indeks massa tubuh kurang dari 19 tergolong ke dalam kelompok kurus.
2. Nilai 19-24,9 masuk ke dalam kelompok ideal.
3. Nilai antara 25-29,9 masuk kelompok kelebihan berat badan (gemuk).
4. Jika mencapai nilai 30 atau lebih maka orang tersebut masuk ke dalam kelompok obesitas.
Risiko kesehatan akan bertambah besar jika seseorang memiliki nilai indeks massa tubuh 25 atau lebih. Karena akan semakin besar kemungkinan orang tersebut terkena penyakit jika tidak diimbangi dengan pola hidup sehat dan berolahraga.
Risiko kesehatan yang kemungkinan dimiliki oleh orang dengan nilai indeks massa tubuh di atas 25 adalah tekanan darah tinggi, kolesterol, penyakit jantung, stroke, diabetes, arthritis, sakit pinggang atau juga berhubungan dengan psikologisnya.
Bagi yang memiliki indeks massa tubuh besar tidak ada salahnya untuk mulai melakukan diet yang sehat dengan mengurangi asupan kalori, perbanyak aktivitas fisik, menerapkan pola hidup yang sehat atau dengan berkonsultasi ke dokter gizi.
BMI merupakan salah satu alat untuk mengetahui apakah seseorang perlu melakukan diet atau tidak, tapi BMI ini hanya untuk melihat kelebihan berat badan akibat lemak. Jadi untuk orang yang berotot, atletis, ibu hamil, pembacaan BMI mungkin akan kurang tepat.
Sumber : www.detik.com
ARTIKEL TERKAIT:
Kesehatan
- Cara Mengatasi Kram Otot Saat Mendaki
- Jangan Naik Gunung Jika Mempunyai Penyakit Ini
- Mengenal Gejala Acute Mountain Sickness
- Kenali Gejala Hipotermia
- Tips Agar Tetap Sehat Saat Mendaki Gunung
- Manfaat Luar Biasa Mendaki Gunung
- Jangan Terlalu Lama Istirahat Saat Mendaki Gunung
- Cara Mencegah Sakit Di Telinga Saat Mendaki Gunung
- Meningkatkan Kreativitas Dengan Mendaki Gunung
- Perlunya Memiliki Asuransi Kesehatan
- Ingin Badan Langsing? Mendakilah Gunung!
- Menjadi Bagian Dari Rantai Keselamatan
- Sehat Jiwa Raga Dengan Yoga
- Berhenti Merokok Dengan Cara 5 D
- Cara Melepaskan Gigitan Pacet
- Tips Menyiapkan Bekal Makanan Untuk Pendakian Gunung
- Asma Dan Pendakian Gunung
- Jangan Sakit Saat Di Alam Bebas
- Cara Benar Membersihkan Sisa Abu Vulkanik
- Sedia Obat Sebelum Mendaki
- Tips Agar Tak Lelah Saat Mendaki
- Penyakit Akibat Ketinggian Kini Bisa Diprediksi
- 10 Tahun Lebih Muda Dengan Air Putih
- Usia Tua Juga Masih Bisa Mendaki Gunung
- Buah Kurma Untuk Bekal Pendakian