Nadia El-Awady : Muslimah Pertama Yang Mencapai Puncak Kilimanjaro

Dr. Nadia El-Awady, presiden dari World Federation of Science Journalist ( WFSJ ), menjadi orang Arab dan Muslimah pertama yang mencapai puncak tertinggi Gunung Kilimanjaro, gunung tertinggi di Afrika. "Saya telah melakukannya!", kata Nadia dalam sebuah SMS yang dikirimkan ke IOL, mengkonfirmasikan bahwa dirinya telah sukses melaksanakan rencananya untuk mencapai puncak tertinggi gunung Kilimanjaro. "Pesan selamat spesial dari atap Afrika!"


Gunung yang terletak di utara - timur Tanzania, berdiri dengan puncak tertinggi, Uhuru dengan ketinggian 5.892 meter. Nadia Awady mencapai puncak Uhuru pada Sabtu kemarin ( 15/8 ) pada pukul 7.30 waktu setempat ( 4.30 GMT ). Untuk mencapai puncak menghabiskan waktu selama 5 hari melewati rute Marangu sepanjang lereng gunung, satu dari enam rute trek berbeda di Kilimanjaro. Dengan kesuksesan tersebut, Nadia menjadi orang Arab dan Muslimah pertama yang pernah naik dan mencapai puncak gunung Kilimanjaro.

Dia diharapkan kembali ke negaranya - Mesir, dalam beberapa hari ke depan. Nadia El-Awady adalah staf penulis dari IOL sejak April 2000 sampai Juli 2008 dan banyak menulis artikel dalam bahasa Inggris sera Arab dengan berbagai isu. Dia mendirikan rubrik Kesehatan dan Sains di IslamOnline.net pada tahun 2002 dan berjalan sampai Juni 2006. Nadia Awady pernah menjabat sebagai wakil pemimpin redaksi IOL dari September 2002 hingga Juni 2006. Dia menjadi direktur untuk kerjasama media internasioanl yang beroperasi di IOL pada bulan Juli 2006 dan melayani post tersebut selama dua tahun.

Dan dia baru - baru ini terpilih sebagai presiden dari World Federation of Science Journalists ( WFSJ ). Dia adalah orang Arab pertama yang menjadi kepala pada organisasi bergengsi dunia ini. Everest Berikutnya Dalam blognya, Nadia El-Awady menjelaskan bahwa dirinya telah bermimpi untuk bisa mencapai puncak Everest selama bertahun - tahun. "Saya memimpikan jika saya benar - benar ingin naik kepuncak Everest, Saya harus mecoba sesuatu yang lebih mudah dahulu. Kilimanjaro tiba-tiba muncul dalam pikiran saya." "Saya telah menghabiskan berminggu - minggu dan berbulan - bulan untuk mempersiapkan perjalanan ini," kata Nadia. "Untuk dua tahun terakhir saya pergi ke AS atau Eropa untuk memastikan persiapan barang - barang yang akan saya bawa." Nadia juga banyak menghabiskan waktu untuk mempersiapkan fisiknya. Ia terlibat dalam pelatihan dan latiha seperti joging, berenang, mengendarai kuda dan naik turun tangga dari lantai 10 di apartemennya.

Sebagai test terakhir, dia mendaki puncak gunung St.Catherine, puncak tertinggi gunung di Mesir, untuk mensimulasikan upaya pendakian satu hari sebelum dirinya menuju Kilimanjaro. Puncak tertingginya setinggi 2.646 meter kurang dari setengah dari puncak gunung Kilimanjaro di Tanzania. Sekarang setelah dirinya mencapai puncak gunung tertinggi Afrika, Nadia telah melirik gunung Everest puncak tertinggi di dunia untuk ia daki. "Sukses jarang menjadi tujuan saya. Hal ini lebih tentang eksperimen dari pengalaman," katanya. "Saya tahu bahwa jika tidak mencoba, saya akan menghabiskan sisa hidup saya dengan penyesalan. Dan saya lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×