Gunung Patuha

Gunung Patuha merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa,Indonesia, tepatnya di wilayah Bandung Selatan Provinsi Jawa Barat, Tingginya 2.386 meter. Gunung patuha memiliki kawah yang sangat eksotik, yaitu kawah putih. Kawah yang terbentuk dari letusan gunung patuha itu memiliki dinding kawah dan air yang berwarna putih. Gunung Patuha mempunyai kawasan hutan Dipterokarp bukit, hutan Dipterokarp atas, hutan Montane dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Selain itu Gunung Patuha memiliki sebuah kawah yang benama Kawah Putih yang sekarang dijadikan obyek wisata.


Terletak sejauh kurang lebih 46 km di Selatan Bandung, melewati Kota Ciwidey, Kawah Putih Gunung Patuha adalah salah satu tujuan wisata dengan keindahan alam masih asri hingga kini. Berbeda dengan kawah Tangkuban Perahu yang sebagian besar sudah tidak aktif, Kawah Putih Gunung Patuha ini masih aktif hingga kini. Disana kita bisa melihat uap panas yang keluar dari bebatuan yang kita injak dan gelegak air di tengah kawahnya. Sementara aroma belerang tercium, namun tak terlalu keras, kala berada di sekitar kawah.

Danau Kawah Putih mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri. Air danau kawahnya selalu berubah-ubah warna. Terkadang berwarna hijau apel dan kebiru - biruan bila terik matahari dan cuaca terang, terkadang pula berwarna coklat susu dan yang paling sering dijumpai adalah berwarna putih disertai kabut tebal di atas permukaan kawah. Bahkan, tatkala sore hari, air danau kawah pun, tiba - tiba pasang surut. Selain permukaan kawah yang berwarna putih, pasir dan bebatuan di sekitarnya pun didominasi warna putih. Karenanya kawah itu dinamakan Kawah Putih.

Gunung Patuha, yang konon berasal dari nama Pak Tua — masyarakat lebih sering menyebutnya dengan Gunung Sepuh ( tua ), memiliki ketinggian 2.434 m dpl, dengan kisaran suhu 8-22 derajat Celsius. Di puncak Gunung Patuha itulah, terdapat Kawah Saat yang berada di bagian barat dan di bawahnya Kawah Putih dengan ketinggian 2.194 m dpl. Kedua kawah itu terbentuk akibat letusan yang terjadi pada abad X dan XII silam.

Terkenal karena keangkerannya, misteri di seputar danau kawah putih baru terungkap tahun 1837, oleh seorang ilmuwan Belanda peranakan Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghuhn. Ketika itu, Junghuhn mengadakan perjalanan ke Gunung Patuha, dia sempat bertanya pada masyarakat setempat tentang suasana alam yang dirasakannya sangat hening dan sunyi. Ternyata dia mendapat jawaban, bahwa di kawasan tersebut merupakan daerah angker sebagai kerajaan jin dan tempat bersemayamnya roh para leluhur.

Namun, Junghuhn tidak mempercayai cerita itu begitu saja, sambil melanjutkan perjalanan menembus hutan belantara hingga akhirnya menemukan sebuah danau kawah yang indah. Dari dalam danau itu keluar semburan lava bau belerang yang menusuk hidung. Ternyata kondisi belerang yang sangat tinggi itulah yang menyebabkan burung enggan untuk terbang di atas permukaan kawah.

Namun demikian, meski keindahan danau Kawah Putih dan Kawah Saat terungkap, tetap saja tersembunyi —tidak dikenal dan belum bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Hingga 1987 PT Perhutani ( Persero ) KPH Unit III Jabar dan Banten mengembangkannya menjadi sebuah objek kunjungan wisata.

Fasilitas pendukung di lokasi ini masih terus dikembangkan. Di dekat lahan parkir lokasi ini, sedang dibangun gubuk-gubuk bambu yang rencananya akan dijadikan lokasi pusat jajanan dan warung serba ada. Dengan cara ini, petani atau pedagang yang berjualan dapat menjadi lebih tertib dan rapih.


Dilokasi ini, kita bisa membeli hasil kebun para petani di sekitar Ciwidey, seperti strawberry, jagung bakar dan rebus, dan buah pepito. Harganya sangat murah dibandingkan jika kita membelinya di Jakarta.

Toilet dan musholla juga tersedia di lokasi ini, dan dikelola dengan sangat baik dan bersih oleh masyarakat sekitar. Sangat disayangkan bahwa jumlah toiletnya hanya ada 1 bangunan dengan 3 pintu, dibandingkan dengan jumlah pengunjung yang hadir dan akan menggunakan toilet tersebut. Sumber air diperoleh dari air pompa yang pada musim kemarau sangat sedikit dapat mengeluarkan air. Mungkin dikarenakan tekstur dan kontur daerah tersebut yang menyebabkan sulitnya perolehan air bersih.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×