Untuk mengakses lokasi ini bisa dilakukan dari ibukota provinsi Maluku, Ambon, menggunakan jasa angkutan bis menuju Pelabuhan Tulehu.
Setiba di Tulehu, dilanjutkan menyeberang selat dengan menggunakan jasa speedboat menuju Pulau Seram, tepatnya singgah di Pelabuhan Wahai, .
Dari Wahai perjalanan dilanjutkan menuju desa Kanikeh selama sekitar 6 jam. Kanikeh merupakan desa terakhir sebelum menuju puncak Gunung Binaiya.
Flora yang hidup di area ini adalah bakau atau Mangrove dengan vegetasi sekitar rawa - rawa, hutan damar ( Agathis Alba ), Meranti ( Shorea sp ). Pada perbukitan bagian tengah adalah daerah Wae Nua seluas 20.000 hektar.
Gunung Binaiya tergolong unik karena menjulang dari ketinggian 0 meter hingga 3055 meter di atas permukaan laut.
Di bagian kaki gunung, banyak terdapat sungai yang membentang seluas 6 - 8 meter. Selain melewati Kanikeh kita juga mengambil akses melewati selatan Maluku tengah, yaitu dari Tulehu kita naik kapal cepat menuju ke kecamatan Amahai kemudian ke Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah.
Dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan jasa bis ke Kecamatan Tehoru, di kecamatan Tehoru kita lanjutkan lagi ke Desa Mosso, desa Mosso adalah salah satu Gate menuju Binaya di Kecamatan Tehoru.
Gunung Binaiya terletak di wilayah pedalaman, sehingga fasilitas dan akomodasi untuk wisatawan nyaris tidak ada, kecuali hanya beberapa rumah adat penduduk yang disediakan untuk menginap para pendaki gunung yang bermalam. Untuk Pendaki silakan mencoba dan rasakan Tracknya.
ARTIKEL TERKAIT: