Cara Kerja Tim SAR Mencari Korban Hilang Di Gunung

SAR atau Search And Rescue adalah kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah - musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan bencana lainnya.

Cara Kerja Tim SAR Mencari Korban Hilang Di Gunung

Operasi SAR pada umumnya dikoordinir oleh Basarnas ( Badan SAR Nasional ). Basarnas juga melakukan pengawasan terhadap seluruh unsur dan potensi SAR yang terlibat dalam pencarian ( TNI, Polri, BPBD, Tagana, dan semua organisasi / instansi yang memiliki potensi melakukan SAR yang terjun ke lapangan pada saat melakukan pencarian ) sebagai bentuk pembinaan terhadap unsur/potensi SAR ( pasal 8 dan 9 UU No 29 tahun 2014 ).

Tiap anggota tim Search And Rescue memiliki tugas tersendiri, diantaranya ada SC ( SAR Coordinator ) dari pihak pemerintah yang mempunyai wewenang dalam penyediaan fasilitas.

Lalu, ada SMC ( SAR Mission Coordinator ) yang merupakan orang yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan tinggi dalam menentukan area pencarian, strategi pencarian ( berapa unit, teknik dan fasilitas ), OSC ( On Scene Commander ) dan juga SRU ( Search Rescue Unit ) yang bertugas di lapangan.

Untuk bisa menemukan korban hilang di gunung, tim biasa menggunakan ESAR ( Explore Search And Rescue ), salah satu teknik pencarian untuk ‘jungle rescue’. Ini tahapannya:

1. Tahap Awal ( Preliminary Mode)
Pada tahap ini, Tim pencari akan mengumpulkan informasi - informasi awal, melakukan perencanaan pencarian awal, perhitungan - perhitungan, mengkoordinasikan regu pencari, membentuk pos pengendali perencanaan, mencari identitas subjek, perencanaan operasi dan evakuasi.

2. Tahap Pemagaran ( Confinement Mode )
Dalam tahap ini, Tim akan memantapkan garis batas untuk mengurung orang yang dinyatakan atau dikhawatirkan hilang agar berada di dalam areal pencarian.

3. Tahap Pengenalan ( Detection Mode )
Ditahap ini, Tim akan melakukan pemeriksaan ke tempat yang dicurigai menjadi titik hilang korban. Apabila dirasa perlu, dilakukan pencarian dengan cara menyapu ( sweep searches ).

Lalu, dilakukan pemeriksaan terhadap tempat - tempat yang diketemukan tanda - tanda atau barang - barang yang ditinggalkan oleh korban.

4. Tahap Pelacakan ( Tracking Mode )
Pada tahap selanjutnya adalah mengikuti dan melacak jejak yang ditinggalkan oleh korban yang hilang, bisa saja barang - barang yang mungkin tercecer.

Pelacakan ini dilakukan oleh orang - orang yang memiliki pengalaman dan kemampuan melacak yang tinggi, jadi tidak sembarangan.

Cara Kerja Tim SAR Mencari Korban Hilang Di Gunung

Tim harus bisa membaca jejak, medan peta kompas, mengerti maksud dan tujuan korban, makna dari benda - benda yang terjatuh dan sengaja ditinggal korban atau dengan menggunakan anjing pelacak ( untuk jungle rescue di Indonesia, anjing pelacak kurang efektif karena karakteristik gunung serta faktor alam yang tergolong ekstrem sehingga tidak menentu dan sering berubah ).

5. Tahap Evakuasi ( Evacuation Mode )
Tahapan selanjutnya ketika korban telah ditemukan adalah dengan memberikan pertolongan pertama dan membawa survivor ke titik penyerahan untuk perawatan lebih lanjut.

Hal penting yang biasanya dilakukan oleh Tim SAR saat menemukan korban harus berdasarkan 2 kriteria. Korban ditemukan dalam keadaan hidup atau dalam keadaan meninggal.

Banyak pantangan yang harus dihindari oleh Tim SAR ketika menemukan korban dalam keadaan meninggal, seperti tidak boleh merubah posisi korban sebelum ada perintah dari SMCphinemo
 

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×