Keduanya juga tak menyertakan siapa penulisnya, kecuali sumber kutipan ayat maupun surat yang ada dalam Injil dan Quran. Namun jelas bahwa penafsiran Quran dalam buku ini cenderung subyektif dan dimanipulasi.
Misalnya, pada halaman 10 pada buku ”Saudara Perlukah Sponsor!!’. Pada pokok bahasa ke - 3 dengan judul SPONSOR ALLAH. Dalam penjelasannya tertulis “ALLAH diperkenalkan oleh Muhammad, melalui dalil, tidak boleh dibantah. Dua kalimat syahadat yang menyatakan bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah. Tanpa bukti kekuasaan Allah. Muhammad tidak tercatat melakukan mujizat yang menjadi bukti kenabiannya ( seperti Musa dan Yesus ).
Di halaman 22 dengan judul Siapa Sesungguhnya Allah? Dikutip ‘Allah pasti bukan Yang Maha Tinggi!. Sebab ajaran moral dari Allah kalah - luhur dari hukum insani ( manusiawi ) yang menghukum para pembunuh siapapun dia. Quran sendiri menunjukkan bahwa Allah adalah pakar tipu ( QS.3:54; 8:30; dll ). Jadi Allah serombongan dengan setan yang suka menipu, sewatak orang kafir yang suka menipu.
Masih di penjelasan judul ini, ditulis “Allah adalah Yang Maha Kuasa dan Muhammad adalah Rasul Allah ( dua kalimat syahadat ) tanpa pembuktian, melainkan dengan pendekatan kediktatoran. Yang menolak dalil. Muhammad akan berhadapan dengan pedang”. Sedangkan dalam buku ‘Ya Tuhanku, Tertipu Aku! Pada halaman 60 tertulis ‘Batu Hitam ( Hajar Aswad ) Betapa serius para calon haji mencium batu hitam yang dahulu kala jatuh dari langit ( meteorite ), demi sahnya titel haji yang mereka dambakan.
Tidak mereka sadari bahwa cungkup batu hitam ( berwarna putih perak ), sesungguhnya symbol kelamin wanita. Di sebelah sana mereka melempari ‘jumrah’ ke arah menara ( yang mereka percaya sedang melempari jin ). Padahal bagi antropolog menara ini merupakan simbol kemaluan lelaki. Mengapa demikian?”.
Masih di buku ini, pada halaman 12 ditulis “konsep surga yang diajarkan Muhammad ( Quran ) penuh kerancuan dan tipuan. Surga adalah tempat untuk memuaskan nafsu kedagingan. Bahkan hal - hal yang diharamkan umat muslim dihalalkan di surganya Allah”. Sedangkan pada halaman 15 dengan judul ke - 7 Umat Kristiani Tertipu Juga!. Tertulis “Janganlah anda menyeru Tuhan yang benar dengan ‘Allah’, yang jelas - jelas penipu”.
Ditengarai judul ‘Umat Kristiani Juga Tertipu’ inilah yang memicu keberatan bagi umat Kristiani, karena didalamnya tegas tertulis Allah.
ARTIKEL TERKAIT: