Mengapa Jogja Di Rindukan?

Jogja atau Jogjakarta atau Yogyakarta yang tetap istimewa, nama propinsi yang juga dimana Keraton dan Sultan Hamengku Buwono berada. Selain itu, dimana gunung Merapi yang gagah tinggi menjulang terletak. Dan, dimana juga Belantara Indonesia bernaung. Inilah Jogja yang tetap istimewa. Bagi yang pernah mengunjungi Jogja atau bertempat tinggal di Jogja dan kini berada di luar Jogja, tak bisa di pungkiri dan tak bisa berbohong, akan selalu merindukan Jogja, dan ingin kembali ke Jogja. Mengapa?


1. Sejumlah penginapan murah dan dekat dengan lokasi unggulan di Jogja, yakni Malioboro . Di sekitar jalan tersohor ini tersedia penginapan murah meriah di gang - gang Sosrowijayan, dan Jalan Pasar Kembang ( Sarkem ) dengan tarif ada yang di bawah Rp 100.000 per malam. Kendati murah, sejumlah penginapannya tetap bersih, cocok buat wisatawan yang berkantung pas - pasan atau memang ingin bergaya backpacker.

2. Masalah makanan ataupun kuliner juga murah dan banyak ditemui di sepanjang wilayah Jogja. Ada nasi kucing, lesehan, nasi rames, nasi gudeg, dan lainnya yang harga per porsinya lebih murah di banding di kota - kota wisata lain di Indonesia.

3. Bagi penggila belanja, murah meriah, mulai dari pakaian batik, aksesoris, kaos dan kerajinan tangan khas Jogja di deretan kios dan kaki lima Malioboro dan beberapa gang serta pasar tradisionalnya, yakni pasar yang terkenal, pasar Beringharjo.

4. Ramah dan santun warganya. Ini jadi kelebihan tersendiri. Banyak wisatawan yang jatuh hati dengan keramahan khas warga Jogja dalam menerima tamu wisatawan.

5. Bermacam obyek wisatanya, mulai dari budaya, sejarah, alam. Kalau suka berwisata sejarah dan budaya bernilai tinggi bisa berkunjung ke Candi Prambanan dan Borobudur, dan candi lainnya. Mau berwisata alam bisa ke Gunung Merapi, sejumlah goa, Pantai Parangtritis dan sejumlah pantai lain tak jauh dari Jogja.

6. Transportasi ke obyek wisata utama tersedia lumayan meski tidak selengkap Jakarta. Ada mobil travel, taxi, trans jogja, andong atau kereta kuda, dan tentu saja becak.

7. Citra romantis kota ini membuat orang ingin kembali lagi. Tak heran banyak film ataupun sinetron yang mengambil lokasi di kota ini.

8. Aman, jarang terjadi demo yang merusak serta minim kriminalitas. Ini nilai tambah pariwisata Jogja sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman berwisata dan kerap kembali lagi. Inilah yang seharusnya di tiru oleh wilayah lain. Anarkis tak membumi.

Jalan Malioboro

9. Memiliki jalan wisata utama yang legendaris dan mendunia yakni Jalan Malioboro . Jalan ini menjadi jantung ekonomi wisata Jogja, selain lengkap dengan fasilitas akomodasi, juga strategis serta banyak pedagang aneka kuliner dan cendera mata. Di jalan ini wisatawan bias makan lesehan sambil diiringi musik pengamen jalanan, sambil dipijat / diurut atau sambil dilukis wajahnya. Dan ini cuma ada di Jogja, tidak ada di belahan dunia lain.

10. Ada Keraton Jogja yang masih dijunjung tinggi warganya sebagai pusat budaya dan sejarah Jogja sekaligus penambah citra romantis tadi.

Itulah sebagian dari sebuah kalimat, mengapa Jogja di rindukan? Datanglah ke Jogja, dan nikmati suasana lain bagi hati dan bagi pikiran. Dan itu juga alasan, kenapa Presiden Curhat Indonesia, SBY meributkan status ke istimewaan Jogja. Jogjakarta, tetap Istimewa!
Jogja Tetap Istimewa!

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×