Indonesia Memiliki Website Termahal!

Indonesia memiliki website termahal, bahkan patokan mahalnya bisa sedunia! Lalu mengapa Indonesia bisa memilikinya dan menjadikan website ini termahal? Ya karena ukurannya adalah fungsi yang sama sekali hampir tak ada gunanya dan cenderung monoton, menjadikan era lawakan muncul kembali. Apa yang tak bisa disebut serius? Dana miliaran hanya untuk pengembangan, membuat dan memelihara.


Inilah budget yang dikeluarkan negara dari duit kita, rakyat Indonesia:

- Biaya pembayaran provider website senilai Rp 8,4 miliar per tahun
- Biaya pemeliharaan situs senilai Rp 1,3 miliar
- Program untuk pengembangan sistem informasi dengan budget Rp 9,3 miliar
pada 2010 dan Rp 12 miliar pada 2009.

Selain fitur yang sederhana, seharusnya website ini sudah bisa di manfaatkan oleh masyarakat untuk :

- Berkomunikasi dengan wakil rakyat langsung seperti di facebook
- Melihat informasi kegiatan anggota dewan
- Melihat secara real time progress pekerjaan dewan
- Melihat secara real time rencana anggaran belanja negara dll.

Tetapi, apa yang terjadi? Dengan biaya anggaran sebegitu banyak, ada anggota dewan yang tak hafal email resminya, dan hanya tahu email et yahoo dot com! Silahkan bila anda penasaran, kunjungi di Website DPR dan nilailah apakah pantas semahal itu?

Bandingkan dengan Belantara Indonesia , hostingnya free, dan domain berkisar paling mahal Rp 80.000 per tahunnya, silahkan kunjungi web - web yang menjual hosting dan domain.

Benar rasanya ucapan Gus Dur dahulu sewaktu masih menjabat Presiden, bubarkan MPR DPR! Ternyata benar juga, hingga kini sama sekali tak ada gunanya MPR DPR, uang habis di hisap dan perut gendut semua!

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×