Kawasan ini konon merupakan kawasan yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua dan bentang alamnya memiliki keindahan yang secara geologi sangat unik dan bernilai ilmiah tinggi. Berdasarkan hasil sejumlah penelitian dan referensi, gunung Nglanggeran adalah gunung berapi purba, yang keberadaanya jauh sebelum terbentuknya Gunung Merapi di Kabupaten Sleman.
Nama Nglanggeran berasal dari kata planggaran yang bermakna setiap perilaku jahat pasti ketahuan. Ada pula yang menuturkan, nama bukit berketinggian 700 meter di atas permukaan laut ini dengan kata langgeng artinya desa yang aman dan tentram.
Selain sebutan tersebut, gunung yang tersusun dari banyak bebatuan ini dikenal dengan nama Gunung Wayang karena terdapat gunung / bebatuan yang menyerupai tokoh pewayangan. Menurut kepercayaan adat Jawa, Gunung Nglanggeran dijaga oleh Kyi Ongko Wijaya dan Punakawan. Punakawan dalam tokoh pewayangan tersebut, yakni Semar, Gareng, Petruk, serta Bagong.
Kepercayaan lain menyebutkan bahwa Gunung Nglanggeran sebagai Gunung Wahyu karena gunung tersebut diyakini sebagai sarana meditasi memperoleh wahyu dari Tuhan Yang Maha Esa. Air dari gunung Nglanggeran sering diambil abdi dalem dari Kraton Yogyakarta sebagai sarana mohon ketentraman dan keselamatan semua masyarakat DIY. Tak heran, sebagian orang masih mengekeramatkan gunung tersebut. Pada malam tahun baru Jawa atau Jumat Kliwon, beberapa orang memilih semedi di puncak gunung ini.
RUTE
Ada 2 jalur jalan untuk menuju Objek Wisata ini melalui jalan aspal yang mulus, jika dari arah Wonosari kita melewati Bunderan Sambipitu, ambil kanan arah ke dusun Bobung / kerajinan Topeng, kemudian menuju Desa Nglanggeran ( Pendopo Joglo Kalisong / Gunung Nglanggeran ). Jika dari arah Jogjakarta : Bukit Bintang Patuk, Radio GCD FM belok kiri kira - kira 7 KM ( arah desa Ngoro - oro lokasi stasiun - stasiun Transmisi ), menuju desa Nglanggeran ( Pendopo Joglo Kalisong / Gunung Nglanggeran ).
Kita sudah sering mendengar dan melihat gambar tentang manusia Purba, nah seperti apakah Gunung Berapi Purba? Lihat keindahan dan panorama alamnya di lokasi wisata ini. Bongkahan batu yang menjulang tinggi seperti gedung bertingkat dan mall yang dulunya merupakan gunung berapi aktif ( 60 juta tahun yang lalu ) sekarang dapat kita duduki sambil menghirup udara segar sambil berfoto - foto.
Ada bangunan Joglo ( Pendopo Joglo Kalisong ) di pintu masuk dan bila kita melangkah kejalan setapak untuk mendaki gunung, maka ada 3 bangunan gardu pandang sederhana dari ketinggian yang rendah, sedang sampai puncak gunung. Permadani hijau yang terhampar kala memandang ke bawah, melihat ladang, kebun, dan bangunan tower dan berbagai stasiun televisi yang jumlahnya cukup banyak, manambah keindahan alam. Lokasi ini sangat cocok untuk panjat tebing, tracking, jelajah wisata out bond, makrab, dan berkemah.
Lokasi wisata alam yang cocok untuk melepas lelah dan penat dengan kegiatan rutin sehari - hari. Silahkan kunjungi!
ARTIKEL TERKAIT: