Zulfi dan Agung |
Saat mereka berdua tiba di Kepatihan Jogjakarta dan di hujani aneka pertanyaan dari para wartawan, Agung menjawab semua tanya dengan kobaran hati bersemangat, bahwa mereka melakukan ini, bersepeda onthel dari Jakarta menuju Jogjakarta, sejauh kurang lebih 500 km adalah demi Clara Sumarwati, sang legenda pendakian Indonesia. Saat mengucapkan itu, air mata Agung meleleh menandakan semangat yang tak bisa padam. Itu mengharukan dan bagi yang memiliki nurani, penghargaan sebesar gunung pun tak akan cukup pantas bagi mereka berdua. Karena itu semua terjadi karena rasa.
Perjalanan mereka berdua penuh makna dan hikmah yang baik bagi sesama manusia bernurani. Menurut mereka, mereka berdua mengawali perjalanan bukan hal yang mudah. Mereka harus menjual barang pribadi untuk di gunakan sebagai bekal selama mengarungi jalanan lebih dari satu minggu antara Jakarta dan Jogjakarta. Ditengah perjalanan pun juga bukan hal mudah dan ringan, berulang - ulang, peralatan sepeda onthel mereka harus mengalami kendala, seperti ban bocor, felk roda pecah dan patah serta aneka hadangan yang tentu sulit kita bayangkan jika kita tidak mengalaminya sendiri. Belum lagi masalah makan dan istirahat selama perjalanan.
Akhirnya mereka berdua tiba dengan selamat di Jogjakarta dan rumah Clara Sumarwati. Rasa yang tak mudah di gambarkan saat menyambut mereka datang. Hanya satu kata terucap: HEBAT!
Banyak cerita mereka tuangkan saat malam tiba di Basecamp Belantara Indonesia. Mulai awal hingga akhir perjalanan, aneka hal yang lucu dan sedih. Menarik cerita mereka, kisah petualangan mereka. Dan pada akhirnya, mereka berdua ditawari oleh satu forum organisasi untuk kembali menuju Jakarta dengan menggunakan sepeda onthel! Mereka tiba pada keputusan menolak, karena dari awal, mereka mendedikasikan kegiatan menguras raga ini hanya untuk satu sosok legenda yang selama ini dilupakan oleh para petualang Indonesia dan pendaki gunung, yakni: Clara Sumarwati! Tidak untuk yang lain. Kesimpulan mereka, jika mereka menerima tawaran tersebut dan dipersilahkan menyebutkan nominal uang sebagai penghargaan jerih payah mereka, itu hanya untuk mendongkrak nama forum organisasi tersebut, bukan untuk Clara Sumarwati. Mereka menolak. Sungguh, jiwa kesatria yang muncul dari mereka berdua.
Agung |
Zulfi |
Dan kami, Belantara Indonesia bangga pada kalian berdua, Agung dan Zulfi, dan semakin bangga saat menyadari, bahwa anda berdua adalah bagian dari kami. Terima kasih telah memilih kami menjadi kawan sehati dalam kegiatan ini. Jadilah sahabat alam dan sesama.
Bendera Belantara Indonesia dan Para Sherpa: Salam Rimba Indonesia! |
Cintai alam sepenuh hati, agar bumi bernafas kembali dan salam rimba Indonesia bagi para penggiat alam bebas dimanapun berada.
ARTIKEL TERKAIT: