Penurunan Status Gunung Slamet

Gunung Slamet beberapa saat yang lalu di tutup untuk pendakian berhubung aktifitas yang meningkat. Dan ini info terbaru status Gunung Slamet bagi yang ingin mendaki dan menjejakkan langkah di lereng megahnya. Silahkan genapkan rasa dan ambil sikap waspada dalam penerapannya. Karena Gunung Slamet termasuk gunung tinggi di Jawa, masuk dalam Triple S, Semeru, Sumbing, Slamet.


Evaluasi kegiatan G. Slamet di Provinsi Jawa Tengah.

I. Pendahuluan

Gunungapi Slamet merupakan gunungapi berbentuk kerucut. Gunung ini secara administratif terletak di 5 wilayah, yaitu Kabupaten Purbalingga, Tegal, Brebes, Pemalang, dan Banyumas sedangkan secara geografis puncaknya terletak di koordinat 07o14'30"LS dan 109o12'30"BT pada ketinggian 3432 m di atas muka laut. Kawah puncaknya berukuran 800 x 600 m sebagai pusat aktifitasnya.

Tanggal 21 April 2009, pukul 12:00 WIB, aktifitas vulkanik G. Slamet mengalami peningkatan dan statusnya dinaikkan dari Normal ( Level I ) menjadi WASPADA ( Level II ). Sejak itu aktifitas G. Slamet terus menunjukan peningkatan baik gempa letusan maupun suhu mata air panas, dan kolom asap letusan yang berwarna putih tebal kecoklatan mencapai tinggi ± 800 m di atas bibir kawah berdasarkan data tesebut, maka sejak tanggal 23 April 2009, pukul 18.00 WIB, status G. Slamet ditingkatkan dari Waspada ( Level II ) menjadi Siaga ( Level III ).

Aktifitas G. Slamet kembali turun sejak 28 Juni 2009 dan mulai tanggal 29 Juni 2009, pukul 14.00 WIB diturunkan dari Siaga ( Level III ) menjadi Waspada ( Level II ). Status Waspada masih berlaku hingga akhir Juni 2011.

II. Pemantauan

Pemantauan G. Slamet dilakukan secara visual dan instrumental. Pemantauan visual dilakukan secara manual. Pemantauan kegempaan dilakukan dengan memasang 2 ( dua ) stasiun seismik dengan rekaman analog dan digital, sedangkan pemantauan suhu mata air panas dilakukan secara berkala.

2.1 Visual

Aktifitas letusan tidak pernah terjadi lagi sejak tanggal 6 September 2009, aktifitas kawah cenderung dicirikan oleh hembusan asap dengan tinggi 50 – 500 meter. Hasil pengamatn bulan Juni 2011 sampai awal bulan Juli 2011, sebagai berikut :

Tanggal 1 – 7 Juni 2011, teramati hembusan asap tinggi 50 - 400 meter di atas puncak, warna putih tipis - putih sedang.

Tanggal 8 – 14 Juni 2011, teramati hembusan asap tinggi 50 - 300 meter di atas puncak, warna putih tipis - putih sedang.

Tanggal 15 – 21 Juni 2011, teramati hembusan asap tinggi 50 – 100 meter di atas puncak, warna putih tipis – putih sedang.

Tanggal 22 – 30 Juni 2011, teramati hembusan asap tinggi 50 – 400 meter di atas puncak, warna putih tipis – putih sedang.

Tanggal 1 – 10 Juli 2011, teramati hembusan asap tinggi 50 – 200 meter di atas puncak, warna putih tipis – putih sedang.

2.2 Kegempaan

Selama status Waspada diberlakukan aktifitas kegempaan di G. Slamet didominasi oleh Gempa Hembusan dan jumlahnya terus menurun. Aktifitas kegempaan pada bulan Juni 2011 hingga awal bulan Juli 2011 diuraikan dibawah ini :

Tanggal 1 – 7 Juni 2011, terekam 988 kali Gempa Hembusan, 4 kali Gempa Vulkanik Dangkal ( VB ), 2 kali Gempa Vulkanik Dalam ( VA ), 2 kali Gempa tektonik Lokal ( TL ) dan 1 ( satu ) kali Gempa Tektonik Jauh (TJ).

Tanggal 8 – 14 Juni 2011, terekam 708 kali Gempa Hembusan, 2 kali Gempa Tektonik Lokal ( TL ), dan 1 ( satu ) kali gempa Tektonik Jauh ( TJ ).

Tanggal 15 – 21 Juni 2011, terekam 350 kali Gempa Hembusan, 3 kali Gempa Vulkanik Dangkal ( VB ) dan 1 ( satu ) kali Gempa Tektonik Jauh ( TJ ).

Tanggal 22 – 30 Juni 2011, terekam 418 kali Gempa Hembusan, 9 kali Gempa Vulkanik Dangkal ( VB ), 2 kali Gempa Vulkanik Dalam ( VA ), 2 kali Gempa Tektonik Lokal ( TL ), dan 1 ( satu ) kali Gempa Tektonik Jauh ( TJ ).

Tanggal 1 – 10 Juli 2011, terekam 789 kali Gempa Hembusan, 2 kali Gempa Tektonik Lokal ( TL ), dan 2 kali Gempa Tektonik Jauh ( TJ ).

2.3 Suhu Air Panas

Saat terjadi peningkatan aktifitas di bulan April 2009, hasil pengukuran temperatur di mata air panas Pesepuhan berkisar 46.8 – 65.8 °C dan di Pandansari 39.6 – 49.6 °C. Sedangkan hasil pengukuran bulan Juni 2011 dan minggu pertama bulan Juli 2011 adalah sebagai berikut :

Tanggal 1 – 14 Juni 2011, pengukuran temperatur air panas masing - masing di Pasepuhan berkisar 56.8 – 58.6 °C dan di Pandansari 38.8 – 38.9 °C.

Tanggal 15 – 30 Juni 2011, pengukuran temperatur air panas masing - masing di Pasepuhan berkisar 57.3 – 58.2 °C dan di Pandansari 39.9 - 46.0 °C.

Tanggal 1 – 10 Juli 2011, pengukuran temperatur air panas masing - masing di Pasepuhan 58.0 – 58.6 °C dan di Pandansari 39.3 – 39.4°C.

III. Potensi Bencana

Gunungapi Slamet merupakan daerah yang menarik terutama pariwisata minat khusus pendakian puncak, pada musim liburan sekolah dan bulan Agustus ratusan bahkan ribuan pendaki melakukan pendakian dan melakukan upacara 17 Agustus. Gunungapi Slamet saat ini dalam masa pembentukan kubah dan berpotensi terjadinya hembusan asap atau semburan material yang jatuh disekitar kawah aktif.

Aktifitas G. Slamet saat ini, didominasi oleh hembusan asap dengan tinggi 50 – 400 meter dari atas puncak, warna putih tipis – putih sedang.

IV. Kesimpulan

Aktifitas vulkanik masih didominasi oleh Gempa Hembusan. Gempa Hembusan mulai terekam akhir Juli 2009 dan hingga awal jumlahnya berfluktuatif dan cenderung mengalami penurunan.

Temperatur mata air panas Pasepuhan dan Pandansari juga mengalami penurunan bila dibanding sebelumnya.

Berdasarkan data visual, kegempaan dan temperatur air panas maka status kegiatan G. Slamet terhitung tanggal 11 Juli 2011, pukul 12.00 WIB diturunkan dari Waspada ( Level II ) menjadi Normal ( Level I ).

Pemantauan secara intensif tetap dilakukan guna mengevaluasi tingkat kegiatan G. Slamet. Apabila aktifitas G. Slamet kembali meningkat atau menurun, maka status G. Slamet dapat dinaikan atau diturunkan kembali sesuai dengan tingkat kegiatannya.

VI. Rekomendasi

Sehubungan dengan status G. Slamet Normal ( Level I ), kami rekomendasikan sebagai berikut :

Tidak mendekati kawah aktif G. Slamet

Tidak bermalam dan berlama - lama disekitar puncak G. Slamet

Pemerintah Daerah hendaknya mensosialisasikan rekomendasi ini kepada masyarakat di sekitar G. Slamet.

Masyarakat di sekitar G. Slamet diharap tenang dan tetap Waspada, tidak terpancing isyu-isyu tentang letusan G. Slamet. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten ( Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, Purbalingga ) tentang aktifitas G.Slamet. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari aparat Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung

BADAN GEOLOGI

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×