Asteroid Apophis Menuju Bumi?

Asteroid Apophis akan menuju Bumi pada April tahun 2029. Apabila telah jatuh menimpa Bumi, maka akan menimbulkan malapetaka yang besar, bahkan sebuah kehancuran secara global. Dan artikel berikut ini hanya untuk menambah perbendaharaan pengetahuan kita, bahwa kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi satu menit lagi. Dan hanya tahu apa yang terjadi satu menit yang telah lalu.

Asteroid Apophis
Astronomer masih sulit mengetahui ancaman terbesar dari Apophis. Asteroid ini orbitnya akan dibelokkan oleh daya tarik bumi pada 2029. Pada 2029, asteroid itu diperkirakan akan terlihat dengan mata telanjang di malam hari. Apophis yang ditemukan pada 2004, memiliki ukuran 210 hingga 330 meter atau 690 atau 1080 kaki.

Sebagai perbandingan, asteroid yang memusnahkan Dinosaurus 50 juta tahun lalu berukuran 6,2 mil. Jatuhnya asteroid terakhir berdiameter besar 50 terjadi di Siberia pada 1908. Untungnya jatuh di derah yang tidak berpenghuni di wilayah Rusia.

Runtuhan itu menyebabkan rusaknya wilayah sepanjang 800 mil persegi. "Karena ukurannya lebih besar, kerusakan mungkin lebih besar," kata Nick Kaiser, ilmuwan di University of Hawaii. Obyek seukuran setengah mil yang menabrak bumi bisa menyebabkan kehancuran global.

Tapi hal seperti itu hanya terjadi sekali dalam satu juta tahun. NASA menghitung, benda seperti itu akan mendekati bumi selama 800 tahun. Ilmuwan mengira akan mendapat secara detail orbit Apophis pada 2013 hingga 2021, saat jaraknya 9 juta mil. Itu akan cukup dekat untuk diawasi dengan radar.

Manusia hanya bisa menebak, memperkirakan, meramal dan menerka apa yang akan terjadi, karena hanya Allah yang memiliki segalanya.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×