Apabila Anda ingin memulai mendaki gunung Agung, berikut ini tips penting untuk mendaki gunung Agung.
JANGAN MEMBAWA MAKANAN ATAU MINUMAN YANG BERUPA OLAHAN SAPI
Sapi merupakan hewan yang disakralkan oleh masyarakat Hindu di Bali. Menurut kepercayaan Hindu, sapi dipercaya memberikan kesejahteraan hidup bagi seluruh mahluk dan mereka pun pantang mengkonsumsi sapi.
Untuk itu, janganlah Anda membawa makanan berupa daging sapi atau yang sejenisnya saat mendaki Gunung Agung. Hal ini sebagai bentuk penghormatan dan toleransi Anda kepada masyarakat sekitar.
PERHATIKAN CUACA
Cuaca menjadi hal penting dalam mendaki Gunung Agung untuk keselamatan. Urungkan niat Anda untuk mendaki gunung ini saat musim hujan.
Saat musim hujan, cuaca di puncak Gunung Agung bisa berubah - ubah dan berbahaya. Suhunya bisa mencapai 10 derajat celcius dan jalanannya sangat licin.
Mempersiapkan diri dengan jaket, baju hangat, dan perlengkapan yang lengkap akan sangat membantu Anda, jika terjebak hujan saat mendaki.
CUKUPKAN PERBEKALAN
Perbekalan yang dimaksud adalah makanan dan air. Dari Pura Agung Besakih dibutuhkan waktu 7 - 10 jam untuk menuju puncak Gunung Agung.
Total waktu yang dibutuhkan untuk naik - turun Gunung Agung bisa mencapai 15 - 20 jam. Oleh sebab itu, perbekalan yang cukup akan sangat membantu Anda dalam mendaki.
Di Gunung Agung tidak terlalu banyak mata air, beberapa mata air pun tidak boleh diambil karena dianggap suci oleh masyarakat setempat.
JANGAN MENDAKI SAAT ADA UPACARA KEAGAMAAN
Di Gunung Agung terdapat 2 pura sebagai tempat ibadah masyarakat setempat, yaitu Pura Besakih dan Pura Pasar Agung.
Jika kedua pura ini sedang melakukan upacara keagamaan, maka para pendaki sebaiknya tidak melakukan pendakian.
Hal ini juga sebagai bentuk penghormatan dan toleransi bagi masyarakat setempat. Ada baiknya sebelum Anda mendaki, bertanya terlebih dahulu kepada pemandu atau masyarakat setempat tentang waktu upacara keagamaan. Source
ARTIKEL TERKAIT: