Bulan Oktober tiap tahunnya, Kazakh yang merupakan suku nomadik Asia Tengah berkumpul di pesisir Kota Olgii, Mongolia.
Mereka membelah lautan pasir nan luas, 20 kilometer jauhnya dari kota tersebut untuk melangsungkan sebuah festival.
Mereka menunggang kuda yang gagah, mengenakan kostum tradisional yang terbuat dari bulu dan kulit hewan.
Sadel di kudanya tampak mengilap dan mencirikan bahan perak. Tak terlihat wajah letih karena mengarungi daratan ganas selama berhari - hari, bahkan berminggu - minggu lamanya.
Alih - alih letih, wajah mereka tampak gahar. Di tangan masing - masing pria Kazakh bertengger seekor elang berukuran raksasa.
![]() |
Mulai 200 tahun lalu, suku ini bermigrasi dari negara aslinya yaitu Kazakhstan ke berbagai tempat, termasuk Pegunungan Altai di barat laut Mongolia.
Mengutip buku 501 Must-Be-There Events, beberapa suku nomadik di Asia Tengah terkenal sebagai pawang elang yang ulung.
Selain Kazakh, ada pula Suku Kyrgyz yang berakar di Kyrgyzstan. Golden Eagle Festival ini mencirikan identitas mereka, yang kebanyakan sudah punya elang sendiri di umur belasan tahun.

Bangga? Tentu saja ya. Elang yang dimaksud bukan main - main. Disebut Golden Eagle alias Elang Emas, hewan ini punya sayap sepanjang dua meter jika dibentangkan.
Penglihatan mereka delapan kali lebih jeli dari pada manusia. Ketika melejit ke angkasa, mereka punya kecepatan luar biasa.
Pergerakan sekecil apa pun di daratan tak akan luput dari pandangan. Mereka biasa berburu kelinci, rubah, bahkan serigala.
Tak hanya sebagai konsumsi, mangsa ini juga biasa diambil kulit dan bulunya untuk dijadikan mantel. Penting untuk menghangatkan diri dari udara pegunungan yang menggigit kulit.
Dalam festival yang berlangsung selama tiga hari ini, para Kazakh bertemu satu sama lain.Mereka membuktikan kejantanan elang - elang yang merepresentasi kejantanan mereka sendiri. Mereka juga memamerkan mantel bulu yang bertengger di pundak masing - masing.
Anda bisa melihat langsung festival elang ini dengan bantuan agen perjalanan. Sangat sulit mengakses daratan berpasir dan berkontur ini jika Anda pergi sendirian.
Selain melihat unjuk gigi para elang peliharaan, Anda juga bisa menyaksikan pertunjukan musik, tarian, dan permainan tradisional khas Mongolia seperti memanah dan berkuda.
Jangankan melihat dari kejauhan, Anda bahkan bisa jadi bagian dari iring - iringan Suku Kazakh! Jadi, tak ada salahnya jika Anda mulai belajar berkuda dari sekarang.
![]() |
ARTIKEL TERKAIT:
Pengetahuan
- Manfaat Bagi Yang Suka Naik Gunung
- Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung
- Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh
- Cara Mencuci Dan Merawat Jaket Gunung
- 5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia
- 7 Puncak Gunung Tertinggi Di Jawa Tengah
- 8 Fakta Gunung - Gunung Di Sumatera Barat
- 7 Gunung Tertinggi Di Jawa Barat
- 5 Mitos Seru Di Gunung Lawu
- Fakta Menarik Tentang Gunung Rinjani
- Fakta Tentang Gunung Bawakaraeng
- Inilah Fakta Tentang Gunung Semeru
- Tips Membuat Bivak
- 5 Gunung Yang Berselimut Mistis
- Tips Tidur Nyenyak Dalam Tenda
- Pastikan 5 Hal Ini Sebelum Mendaki Rinjani
- Tips Memakai Tabir Surya Bagi Pendaki Gunung
- Tips Mendaki Gunung Dalam Hening
- Inilah Tehnik Aklimatisasi Yang Baik
- Tips Sebelum Mendaki Gunung
- Mengenal Gejala Acute Mountain Sickness
- 5 Gunung Tertinggi Di Dunia
- Himalaya Untuk 5 Negara
- Hindari Sambaran Petir Saat Mendaki Gunung
- Fontus, Botol Ajaib Untuk Pendaki