Meskipun cukup sering meletus Gunung Merapi sangat berperan penting bagi kehidupan orang Jawa dan Kesultanan. Letusan Merapi yang berupa lava, abu dan mineral vulkanik yang menyebar ke daerah sekitarnya, membuat tanah - tanah di sekitar gunung ini subur dan paling subur di dunia, hal ini menjadikan kawasan disekitar Gunung Merapi dipadati oleh para penduduk.
Anda ingin mendaki Merapi? Berikut tips - tips yang semoga bisa membantu untuk lebih meningkatkan kenyamanan Anda.
- Cuaca di puncak gunung dingin dan gelap, terutama jika Anda trekking sebelum Matahari terbit sehingga dianjurkan untuk membawa senter, pakaian hangat, air, makanan dan sepatu yang nyaman.
- Hindari daerah bahaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Jangan coba - coba dekati gunung api yang sedang meletus. Aliran lahar memiliki daya kekuatan yang besar, membentuk aliran yang mengandung lumpur dan bahan gunung api lainnya yang dapat bergerak dengan kecepatan 30 - 60 kilometer perjam.
- Aliran lahar dan banjir bisa datang tiba tiba, kebakaran hutan, bahkan aliran awan panas yang mematikan tidak terdeteksi jangkauannya bisa membayakan, karenanya pastikan Anda mendapatkan informasi yang akurat untuk status terakhir gunung ini.
- Hindari daerah - daerah yang terkena zona abu. Tutup mulut dan hidung atau kenakan masker standard kesehatan karena debu abu vulkanik berbahaya bagi pernafasan. Bagi yang memiliki riwayat penyakit pernafasan, sedapat mungkin hindari kontak dengan abu vulkanik.
- Gunakan kacamata untuk melindungi mata dan lindungi kulit dengan lotion dari iritasi akibat debu vulkanik.
- Awan Panas guguran ( wedus gembel ) ataupun guguran lava pijar merupakan manifestasi dari aktivitas gunung api yang sangat berbahaya. Dari kejauhan aktivitas Merapi yang berupa wedus gembel dan guguran lava pijar dan keadaan cuaca terang sangat indah untuk dilihat. Beberapa lokasi dapat digunakan sebagai tempat aman apabila Anda ingin menyaksikan aktivitasnya seperti di pos - pos pengamatan, gunung api yang tersebar dilereng sekitar Gunung Merapi.
- Ikuti informasi berita terakhir tentang gunung api melalui internet, media cetak, maupun elektronik.
ARTIKEL TERKAIT: