Kelapa Sawit Membunuh Gajah Sumatera!

Kelapa Sawit Membunuh Gajah Sumatera! Permintaan kelapa sawit di pasar global terus meninggi untuk memenuhi berbagai produk konsumsi manusia. Dan semakin meluasnya perkebunan kelapa sawit di Sumatera, tentu kita tahu telah mempersempit kawasan hutan yang seharusnya tetap ada dan terjaga keasliannya.

www.belantaraindonesia.org

Perusakan hutan ini, telah menyingkirkan satwa yaitu gajah Sumatera dan juga manusia yang tinggal di kawasan tersebut, dan seringkali menimbulkan konflik antara manusia dan satwa dengan jatuhnya korban di kedua belah pihak.

Sebuah video baru yang dirilis oleh The Ecologist merekam kerusakan hutan di kawasan lindung Ekosistem Leuser di Sumatera demi perkebunan kelapa sawit.

www.belantaraindonesia.org

Gajah Sumatera, dalam konteks ekspansi perkebunan kelapa sawit dipandang sebagai hama yang seringkali merusak perkebunan, sementara di sisi lain, penduduk lokal dengan pengetahuan yang sangat terbatas dan sumber daya yang seadanya berusaha menghindarkan pasukan gajah ini dari kebun mereka.

Gajah Sumatera ( Elephas maximus sumatranus ), baru saja ‘naik kelas’ menjadi satwa yang masuk dalam kategori “Kritis” atau Critically Endangered dalam Daftar Merah IUCN. Pada tahun 1985 terdapat sekitar 44 habitat gajah di Pulau Sumatera, kini diperkirakan hanya tinggal tersisa 23 wilayah habitat gajah Sumatera di pulau ini.


Salah satunya adalah di Kawasan Ekosistem Leuser ini, yang merupakan salah satu tempat terbaik yang tersisa untuk gajah Sumatera, badak, harimau dan orangutan yang hidup secara bersamaan. Sama seperti gajah Sumatera, semua spesies tersebut, kini masuk dalam daftar kritis.  src

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×