3 Lokasi Seru Saat Mendaki Semeru

Gunung Semeru, tentu Anda tak ragu lagi jika disana memiliki jalur pendakian dengan pemandangan alam yang luar biasa. Gunung yang populer di kalangan para pendaki gunung ini memang tak penah sepi.

Keindahannya seakan menjadi daya tarik yang kuat untuk mendatangkan banyak pengunjung, bahkan yang bukan seorang pendaki gunung sekalipun.

3 Lokasi Seru Saat Mendaki Semeru

Banyak lokasi menarik yang akan Anda jumpai saat mendaki Semeru. Di antaranya di 3 lokasi berikut ini:

1. Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo disebut - sebut sebagai surganya Gunung Semeru. Tempat ini merupakan salah satu telaga air yang terdapat di Gunung Semeru.  

Ranu Kumbolo juga menjadi tempat yang menyenangkan untuk berkemah. Mau pagi atau malam hari, Ranu Kumbolo tetap menawarkan pesonanya.

Di pagi hari saat Matahari terbit, Anda dapat melihat perpaduan yang menawan antara kabut, telaga, dan pantulan sinar mentari.

Sedangkan malamnya, jika cuaca cerah Anda dapat melihat sinar bulan dan bintang berpantulan sejajar di atas telaga air. Jangan lupa membawa baju hangat ya karena suhu udara tempat ini bisa mencapai 0 derajat celcius.

3 Lokasi Seru Saat Mendaki Semeru

Ada 2 jalur pendakian untuk mencapai Ranu Kumbolo, yaitu melalui Watu Rejeng dan Bukit Ayek - Ayek.

Jalur Watu Rejeng banyak dipilih oleh para pendaki karena relatif jalannya lebih mudah namun memakan waktu lebih lama.

Sedangkan Jalur Bukit Ayek - Ayek memiliki medan yang lebih berat karena jalannya menanjak namun dengan waktu tempuh lebih cepat.

Yang menarik sebelum sampai ke Ranu Kumbolo kita akan terlebih dahulu melewati bukit hijau yang juga disebut Tanjakan Cinta.

Menurut mitos, jika ada pendaki yang menanjak tanpa berhenti sampai ujung tanjakan, maka cintanya akan abadi.

2. Kalimati

Tempat seru lainnya untuk berkemah adalah Kalimati. Kalimati merupakan bumi perkemahan terakhir sebelum melanjutkan perjalanan ke Puncak Mahameru.

Di tempat ini Anda akan disuguhkan pemandangan berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara.

3 Lokasi Seru Saat Mendaki Semeru

Sekitar 500 meter dari Kalimati juga terdapat sumber mata air yang berlimpah. Banyak pendaki yang beristirahat di tempat ini dan kembali melakukan pendakian menuju puncak saat tengah malam. Hal ini dimaksudkan agar dapat melihat sunrise saat tiba di puncak.

Rute perjalanan menuju Kalimati relatif lebih mudah karena menurun. Lokasinya yang berada di area lembah dekat dengan perbukitan membuat udara di Kalimati cenderung lebih segar. Dari Kalimati Anda dapat melihat Mahameru yang menjulang tinggi.

3. Puncak Mahameru

Gunung Semeru merupakan gunung paling tinggi di Pulau Jawa. Maka dari itu, kurang lengkap rasanya bila tidak menginjakkan kaki di puncak tertinggi Pulau Jawa tersebut.

Pemandangan indah di Puncak Mahameru mungkin tidak akan pernah Anda lupakan seumur hidup. Jika cuaca mendukung, dari atas puncak ini Anda dapat melihat lautan awan yang mempesona. Sangat sayang jika tidak diabadikan.

3 Lokasi Seru Saat Mendaki Semeru

Walau begitu, Puncak Mahameru juga terkenal dengan keganasannya. Di Puncak Mahameru pendaki disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloka yang uniknya setiap 10 - 15 menit sekali menyemburkan batuan vulkanis dengan didahului asap.

Pendaki juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena adanya gas beracun yang disebut wedhus gembel.

Anda tak perlu khawatir tersesat saat melakukan pendakian ke Gunung Semeru. Ada banyak fasilitas yang disediakan, seperti arah papan petunjuk yang memandu Anda selama perjalanan.

Selain eksotis, Gunung Semeru juga menyimpan berbagai cerita mistis. Percaya tidak percaya, sudah seharusnya kita tetap berlaku sopan dan tidak mengganggu apapun saat melakukan pendakian. src

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×