Tangga piramida yang menjadi tempat uji keperawanan |
Candi ini ditemukan oleh arkeolog pada masa pemerintahan Gubernur Raffles tahun 1815. Usaha pelestarian komplek candi ini dilakukan oleh Dinas Purbakala sejak tahun 1917. Konon, candi ini didirikan pada abad ke 15 masehi semasa dengan pemerintahan Suhita, Ratu Majapahit yang memerintah pada tahun 1429 - 1446.
Candi yang menghadap ke barat ini punya tiga pelataran bangunan candi ikonik. Semua lingga dan yoni di Candi Sukuh melambangkan keabadian dan kesempurnaan. Suasana sakral di area candi ini masih bisa Anda rasakan. Sebab masih banyak sesajen yang sengaja digeletakan di tiap sudut bangunan candi. Di sana masih sering dilakukan ritual yang dipersembahkan kepada leluhur.
Anda seakan dibuat penasaran dengan primadona candi ini. Ya, tentu Anda pernah tahu tentang relief aneh yang mirip rahim wanita. Memang benar adanya relief itu dan Anda dibuat heran ketika sudah melihatnya. Secara detil relief rahim ini diukir sangat lengkap.
Berikutnya ada piramida yang mirip Suku Maya di Meksiko yang juga tak kalah membuat Anda penasaran. Nah, di bagian inilah dipercaya adanya mitos unik. Menurut pemandu, tempat ini mitosnya adalah untuk menguji keperawanan. Ada tangga sempit yang dihiasi lumut hijau menjulur ke atas.
Konon kalau perempuan melewati tangga ini kemudian bajunya robek, artinya perempuan itu sudah tidak perawan lagi. Jika dipikir secara logika, bagaimana tidak robek, jalannya saja sempit sekali. Sebenarnya tangga itu hanya mengantarkan Anda naik ke pelataran candi yang paling tinggi.
Bila tidak ada rombongan wisatawan, suasana Candi Sukuh sangat sepi dan makin eksotis. Ditambah udara dingin serta kabut menambah kesyahduan suasana sakral khas Candi Sukuh.
Dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 3.000 saja Anda bebas menyelami tiap sudut area candi. Tapi jangan berani nekat datang ke sana di saat siang hari. Anda tak bakal puas jalan - jalan ke semua area candi, sebab kabut cepat turun dan menutupi kawasan candi bersejarah ini. source
ARTIKEL TERKAIT: