Seorang porter menyeberangi sungai belerang di jalur Torean, Lombok Di jalur ini terdapat air panas, yang dipercaya penduduk dapat menyembuhkan berbagai penyakit. |
Menurut Amak Herni, porter senior dan juga tetua adat di Dusun Torean, kain putih itu boleh dikenakan siapa saja yang akan memasuki Gua Taman. Dengan hanya berkain putih itu, pendaki yang melakukan perjalanan ke Rinjani itu masuk gua melalui mulutnya yang cuma berdiameter sekitar setengah meter.
Ruangan di dalam gua ternyata cukup luas, sekitar 3 x 3 meter, dengan ketinggian kira - kira dua meter. Di dalamnya ada kolam kecil berair jernih, yang oleh masyarakat setempat dianggap seperti air zamzam di Mekah.
Dari Gua Taman, tim pun berjalan ke Gua Susu, yang berjarak sekitar 500 meter. Memasuki Gua Susu, gua sumber air panas alami, seperti berada di ruang sauna. Air panas meneter dari stalaktit.
Di gua itu pula dapat ditemukan puluhan penduduk lokal yang berendam di sumber air panas, yang mereka percaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Mereka rela menginap tiga - lima hari dengan mendirikan tenda. Beratnya pendakian menuju ke sana justru dianggap sebagai ujian.
Pendakian via jalur Torean berujung di Danau Segara Anak di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut. Danau seluas sekitar 11 juta meter persegi dengan kedalaman 230 meter ini tempat pertemuan jalur Torean dengan dua rute pendakian Rinjani lainnya: Sembalun dan Senaru.
Danau ini merupakan kaldera purba yang terbentuk akibat letusan dahsyat Gunung Samalas pada 1257. src
ARTIKEL TERKAIT: