Romo Bebek Di Puncak Slamet |
Kyai Slamet konon diangkat sebagai Tumenggung ( pengawal ) sang penguasa Laut Pantai Selatan, Ratu Kidul. Kyai Slamet diserahi Ibu Ratu Kidul untuk mengasuh dua gunung yang didekatnya, yaitu Gunung Sumbing dan Sindoro yang pernah muncul fenomena awan membentuk tokoh pewayangan yaitu Kyai Semar.
Tetapi penjelasan lebih masuk akal adalah kemunculan Romo Bebek ini sebagai simbol perbuatan untuk 'angon' ( saling mengasuh ) sesama warga. Apalagi, saat ini kondisi negara kita dalam kondisi usai Pemilihan Presiden ( Pilpres ) saling mencaci dan saling memaki.
Bahkan saling berupaya menjatuhkan hingga melupakan kepentingan rakyat, bangsa dan negaranya. Sehingga muncul penampakan awan Romo Bebek sebagai nasihat agar saling mengasuh, mengasah dan mengasihi.
Sejarahnya kidul ( Ratu Kidul ) dan Sungai Serayu. Romo Bebek diberikan ke Romo Slamet disuruh untuk angon. Angon dalam artian yang luas yaitu nuntun ( mengarahkan ) kepada hal yang baik. Apalagi paska Pilpres, suasana tidak semakin mendingin justru semakin memanas! Gonjang - ganjinge jagat!
Masyarakat sekitar Gunung Slamet sendiri mempercayainya bahwa Romo Bebek merupakan penguasa Gunung Slamet sebagai gambaran atau tanda - tanda akan ada sesuatu terjadi pada Gunung Slamet.
Selain mitos penampakan Romo Bebek di puncak Gunung Slamet, penampakan bebek juga secara gaib kadang kala muncul di sepanjang Sungai Serayu yang membentang di sekitar kaki Gunung Slamet. Selain dalam bentuk kawanan bebek juga kadang muncul dalam bentuk kawanan kerbau di sepanjang hulu dan hilir Sungai Serayu.
Jika muncul itu, maka akan ada peristiwa penting di negeri ini. Kawanan bebek atau kerbau muncul, tiba tiba raib dan menghilang entah kemana. Diyakini, bahwa Sungai Serayu itu jalan menuju istana Ibu Ratu Kidul di Laut Selatan tempat kerajaan gaib Ratu Kidul bertahta. Ibaratnya pasukan atau kawanan bebek atau kerbau itu sowan. Demikian ungkapan beberapa penduduk sekitar.
Itulah mitos, kepercayaan terhadap keberadaan Gunung Slamet ( Kyai Slamet ), Romo Bebek, Ibu Ratu Kidul dan Sungai Serayu yang saling memiliki keterkaitan. Layaknya mitos Mbah Petruk dengan Loh Toyo sang penguasa Merapi, dengan fenomena alam Banjir Lahar Dingin serta cerita tentang; 'Sabdo Palon Noyo Genggong' yang menjadi mitos dan legenda di kaki lereng Merapi saat ini.
Percaya tidak percaya, itulah mitos yang saat ini menjadi buah bibir warga sekitar lereng Gunung Slamet terkait fenomena alam memunculkan tanda - tanda atau orang Jawa menyebutkan sebagai gambaran atau fenomena alam terhadap kondisi negara Indonesia saat ini. merdeka
ARTIKEL TERKAIT: