Banyak dari mereka yang mengaku pendaki yaang memakai sandal atau sandal gunung saat melakukan pendakian.
Walau sebenarnya, sandal gunung punya banyak kelebihan untuk dibawa saat pendakian, seperti lebih ringan, mudah dibawa, lebih praktis dipakai di jalur berair seperti sungai, dan tentunya harganya lebih murah.
Tetapi, banyak pendaki yang salah kaprah dengan nama dan fungsi dari sandal gunung. Meski memiliki sederet kelebihan tersebut, Anda harus memperhatikan medan pendakian sebelum memutuskan untuk memakainya. Salah - salah Anda bisa celaka karena kurang bijak memilih alas kaki untuk pendakian.
Apa saja bahayanya?
Resiko Tinggi
Sandal gunung memiliki bobot yang lebih ringan jika dibandingkan dengan sepatu gunung pada umumnya. Namun, jangan jadikan ini alasan untuk ‘ngeyel’ menggunakannya saat Anda melakukan pendakian di medan yang berbatu atau curam. Bahkan di medan yang landai dan tidak terlalu berat, Anda juga tidak disarankan untuk memakai sandal gunung.
Terlalu beresiko bagi Anda untuk menggunakan sandal gunung saat pendakian, karena sandal gunung tidak meng - cover seluruh bagian dari kaki Anda. Ada resiko tergores oleh ranting - ranting atau tumbuhan liar yang berduri tajam.
Minim Perlindungan
Kekurangan sandal gunung adalah tidak memiliki penyangga engkel. Jadi, ketika suatu saat kaki tergelincir atau terjatuh, sandal tidak bisa melindungi engkel Anda.
Jika Anda harus menggunakannya, sebaiknya pilih yang memiliki strap yang dijahit dengan kuat agar tidak mudah rusak. Pemilihan strap juga berpengaruh pada kuat tidaknya strap mencengkeram kaki Anda.
Sandal gunung yang mudah dilepas dan dipakai lagi mudah untuk Anda gunakan saat sudah mendirikan tenda atau saat sedang istirahat. Setidaknya, di tempat - tempat mendirikan tenda, medannya tidak terlalu beresiko untuk melukai kaki Anda. phinemo
ARTIKEL TERKAIT: