Tidak ada yang lebih nikmat selain memulai hari dengan secangkir teh hangat. Tak hanya itu, minuman teh juga begitu pas untuk dinikmati saat sore hari, biasanya sambil bersantai.
Sudah tahu manfaat dari secangkir teh tentu harus tahu juga cara menyeduh dan menikmatinya dong. Simak pengalaman Ketua Tea Lover's Indonesia tentang keajaiban teh dan kesehatan.
Minuman teh yang selama ini dikenal sebagai minuman sehari-hari, ternyata selain memiliki rasa yang cukup digemari, ia juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), menurunkan resiko penyakit kanker, menurunkan resiko penyakit kardiovaskular, mencegah serangan stroke, menurunkan berat badan, serta meningkatkan stamina.
Kualitas daun teh dan cara penyajian teh yang benar sangat menentukan baik-tidaknya minuman teh tersebut. Kualitas terbaik daun teh berada pada 3 pucuk daun pertama, di mana bahan baku diambil dari 3 daun teratas, yang dipetik tepat pada waktunya, yaitu pada saat tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua.
Kualitas daun teh dan cara penyajian teh yang benar sangat menentukan baik-tidaknya minuman teh tersebut. Kualitas terbaik daun teh berada pada 3 pucuk daun pertama, di mana bahan baku diambil dari 3 daun teratas, yang dipetik tepat pada waktunya, yaitu pada saat tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua.
Karena kunci utama dari khasiat teh berada pada komponen bioaktif yang secara optimal terkandung dalam daun teh yang muda dan utuh. Komponen dalam daun teh yang bermanfaat bagi kesehatan adalah senyawa polifenol merupakan sumber antioksidan sebagai unsur yang paling potensial dalam menangkal radikal bebas.
Penyajian teh yang benar adalah menyeduh teh dengan waktu tidak lebih dari 3 menit dan tidak membiarkan daun teh terendam lebih lama dari waktu tersebut. Dengan cara ini akan didapatkan kenikmatan rasa dan aroma teh secara optimal. Selain itu, kualitas air juga mempengaruhi kualitas seduhan teh, air yang berkualitas baik adalah air dari mata air pegunungan.
Prof. Dede Kusmana, seorang Guru Besar Kardiologi dan juga Ketua Tea Lover's Indonesia mengungkapkan pengalaman mengaplikasikan teh dalam bidang medis selama ini.
Salah satu penelitian yang telah dilakukan oleh Prof. Dede Kusmana, bahwa dengan mengkonsumsi teh sebanyak 4-6 cangkir sehari secara kontinyu justru memberikan efek yang signifikan bagi kesehatan. Senyawa katekin dan theaflavin pada minuman teh menjadi sumber antioksidan kuat yang efektif menurunkan kadar kolesterol LDL, menurunkan kadar Lpa (factor thrombosis), dan menekan proses pembekuan darah yang menjadi pemicu serangan jantung dan stroke.
Kini jangan ragu untuk mengkonsumsi teh, jadikan ritual minum teh sebagai aktivitas rutin Anda. Sebab selain rasa yang menyegarkan, dua bonus keistimewaan bisa didapat dalam secangkir teh, yaitu sehat dan awet muda. Enjoy your tea moment!
Penyajian teh yang benar adalah menyeduh teh dengan waktu tidak lebih dari 3 menit dan tidak membiarkan daun teh terendam lebih lama dari waktu tersebut. Dengan cara ini akan didapatkan kenikmatan rasa dan aroma teh secara optimal. Selain itu, kualitas air juga mempengaruhi kualitas seduhan teh, air yang berkualitas baik adalah air dari mata air pegunungan.
Prof. Dede Kusmana, seorang Guru Besar Kardiologi dan juga Ketua Tea Lover's Indonesia mengungkapkan pengalaman mengaplikasikan teh dalam bidang medis selama ini.
Salah satu penelitian yang telah dilakukan oleh Prof. Dede Kusmana, bahwa dengan mengkonsumsi teh sebanyak 4-6 cangkir sehari secara kontinyu justru memberikan efek yang signifikan bagi kesehatan. Senyawa katekin dan theaflavin pada minuman teh menjadi sumber antioksidan kuat yang efektif menurunkan kadar kolesterol LDL, menurunkan kadar Lpa (factor thrombosis), dan menekan proses pembekuan darah yang menjadi pemicu serangan jantung dan stroke.
Kini jangan ragu untuk mengkonsumsi teh, jadikan ritual minum teh sebagai aktivitas rutin Anda. Sebab selain rasa yang menyegarkan, dua bonus keistimewaan bisa didapat dalam secangkir teh, yaitu sehat dan awet muda. Enjoy your tea moment!
http://woman.kapanlagi.com/
ARTIKEL TERKAIT:
Kesehatan
- Cara Mengatasi Kram Otot Saat Mendaki
- Jangan Naik Gunung Jika Mempunyai Penyakit Ini
- Mengenal Gejala Acute Mountain Sickness
- Kenali Gejala Hipotermia
- Tips Agar Tetap Sehat Saat Mendaki Gunung
- Manfaat Luar Biasa Mendaki Gunung
- Jangan Terlalu Lama Istirahat Saat Mendaki Gunung
- Cara Mencegah Sakit Di Telinga Saat Mendaki Gunung
- Meningkatkan Kreativitas Dengan Mendaki Gunung
- Perlunya Memiliki Asuransi Kesehatan
- Ingin Badan Langsing? Mendakilah Gunung!
- Menjadi Bagian Dari Rantai Keselamatan
- Sehat Jiwa Raga Dengan Yoga
- Berhenti Merokok Dengan Cara 5 D
- Cara Melepaskan Gigitan Pacet
- Tips Menyiapkan Bekal Makanan Untuk Pendakian Gunung
- Asma Dan Pendakian Gunung
- Jangan Sakit Saat Di Alam Bebas
- Cara Benar Membersihkan Sisa Abu Vulkanik
- Sedia Obat Sebelum Mendaki
- Tips Agar Tak Lelah Saat Mendaki
- Penyakit Akibat Ketinggian Kini Bisa Diprediksi
- 10 Tahun Lebih Muda Dengan Air Putih
- Usia Tua Juga Masih Bisa Mendaki Gunung
- Buah Kurma Untuk Bekal Pendakian