Bila semua itu dibiarkan,bisa dibayangkan generasi berikutnya hanya tahu Harimau dari cerita dan gambar,karena kemusnahan hanya menunggu waktu.Kini Harimau Jawa dan Harimau Bali sudah punah,hanya beberapa ekor berada di Lembaga Konservasi seperti Taman Safari. Kemanakah hewan gagah tersebut? Harimau memang hewan yang tergolong mahal,bahkan hampir semua bagian tubuhnya dihargai mahal,dari mulai Taring, Gigi, kulit,bahkan kumis harimau pun laku di jual! Konon harga satu set harimau utuh yang di awetkan bisa mencapai 50 juta rupiah, belum lagi harga kulitnya yang bisa mencapai 15 - 20 juta rupiah,bisa dibayangkan,para pemburu liar semakin merajalela dan tamak.Kerakusan dan keserakahanlah yang membuat Harimau punah,salah satu hewan yang dilindungi undang-undang.Kemanakah pemerintah? kemanakah menteri kehutanan yang katanya penjaga hutan?
Lindungi Mereka!! jangan biarkan punah dibunuh manusia tamak. Sementara di lembaga Konservasi, pemerintahpun tak pernah membantu secara finansial,Lembaga tersebut mengandalkan dari donatur.Sekedar tahu saja,bahwa Harimau perhari di lembaga konservasi membutuhkan sekitar 6 kilogram daging,satu ekor! bila ada 10 ekor atau lebih? belum lagi hewan - hewan lain yang dilindungi di lembaga konservasi? Sekarang ini profauna dan anti perusakan lingkungan memang sebatas retorika bagi pemerintah dan sebagian masyarakat.Jika kita merasa tak bisa berbuat apa-apa terhadap perusakan lingkungan,seharusnya sedikit saja kita peduli,karena bumi butuh kita.Kepunahan Harimau di Indonesia tinggal menunggu waktu.Hentikan konsumerisme barang dari kulit hewan! dengan demikian kita sudah sedikit menghambat laju kepunahan fauna yang dilindungi yang merupakan aset dan kebanggan kita.
ARTIKEL TERKAIT: