Bisa saat naik ataupun turun. Sebenarnya bagi pendaki yang tak hanya sekedar berpesta menyalurkan hasrat mendaki, tersesat di gunung adalah hal yang lumrah dan tak perlu ditakutkan, karena mereka telah terlatih dan harus bisa menguasai alam. Dengan tersesat kita harus pintar mencari jalur alternatif dan tak putus asa. Dengan begitu kita juga menambah pengalaman. Tetapi janganlah sampai mati di gunung ya..rasanya jadi konyol sebenarnya sebelum kita menerapkan keahlian kita.
Jadi intinya jika hilang dari jalur ya kita berusaha dan berniat untuk lolos dan berniat untuk hidup. Kebanyakan yang meninggal saat pendakian di gunung selalu berada dalam posisi istirahat. Karena dalam posisi lelah, lalu tidur dalam suasana yang tak terlindung dengan baik dan cuaca juga lebih rendah sehingga dingin. Nah akhirnya cuacalah yang mempengaruhi suhu tubuh dan suhu tubuh menurun drastis..tis..serta hilang kesadaran kemudian meninggal! Jaga ya..Kemudian sikap sombong, takabur dan meremehkan alam, merasa diri kuat dan gagah. Biasanya karena sudah sering mendaki gunung tersebut lalu muncul rasa itu.
Misalnya ni...Pembalap motor se hebat apapun tetap memakai alat pengaman diri, begitu pula pendaki yang sering naik turun gunung. Jangan mati konyol, alasan lelah dan tersasar kehabisan bekal. Dan kebanyakan orang kita, sering bilangjika cedera, " Ah hanya cedera, untung tak mati.." Nah itulah sikap meremehkan. Kebanyakan, kecelakaan gunung itu disebabkan oleh kurangnya sikap antisipasi pendaki. Sebagai kaum muda, kita sulit membedakan antara antusiasme dan keselamatan.
Kedua faktor ini memiliki garis tipis sekali. Antusias berarti keinginan melakukan kegiatan di alam bebas, tanpa memperhatikan lagi faktor keselamatan. Sedangkan, keselamatan jiwa yang seharusnya diperjuangkan dalam kegiatan pendakian justru dianggap remeh. Intinya, jangan sombong dan menganggap ringan perjalanan apapun terutama pendakian gunung menuju alam bebas. Agar gunung tak menelan korban. Cintai alam sepenuh hati agar bumi bernafas kembali.
ARTIKEL TERKAIT:
Inspirasi
- Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas
- Rindu Gunung Yang Dulu...
- Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan
- Jangan Salah Pilih Teman Pendakian Gunungmu!
- Norman Edwin Quotes
- Tips Seru Petualangan Dengan Anak
- Inilah Sensasi Saat Mendaki Gunung
- Ingin Sahabat Sejati? Carilah Di Hutan Belantara
- Berilah 'Kelas Alam' Bagi Si Kecil
- 10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati
- Romantisnya Mendaki Gunung Dengan Pasangan
- Mengharukan: Demi Anak, Seorang Ayah Jual Pena
- 70 Kali Dalam Sehari Maut Dekat Dengan Manusia
- Menikmati Pemandangan Alam Adalah Hak Kita, Tapi....
- Mendaki Gunung Tidak Akan Merubah Apapun!
- Inilah Masjid Portable Yang Pertama Di Indonesia
- Tips Berwudhu Di Alam Bebas
- Tips Packing Yang Tepat Untuk Mendaki Gunung
- Modal Utama Pendakian Gunung: Niat Belajar Dari Alam
- Menjadi Pendaki Yang Cerdas
- Gunung, Racun Yang Menyembuhkan!
- Sang Pemberani Yang Masuk Dalam Kawah Merapi
- Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung
- Izinkanlah Aku Mendaki Gunung, Sekali Ini
- Dari Gunung Untuk Para Pendakinya