Aku dan Belantara Indonesia selama ini besar di Jogjakarta dan di alam Indonesia yang tercinta. Kami, aku mulai tahu gunung dan alam bebas jauh hari sebelum organisasi ini lahir. Gunung demi gunung di susuri. Berawal dari ikut - ikutan, kemudian lama kelamaan tumbuh cinta. Bagi aku dan kami, gunung lah perwujudan nyata alam yang harus lebih di cintai. Pendakian lah yang bisa menumbuhkan rasa sayang pada alam.
Itulah yang terpatri selama ini, yang pada akhirnya cerita tentang gunung yang banyak mengisi ruang hati dan otakku. Walaupun tak bisa di pungkiri, kegiatan alam bebas lain juga aku dan kami lakukan. Seperti arung jeram dan sedikit susur gua. Tetapi, itu bagi aku dan kami hanya kegiatan olah fisik mengatur raga, dan menyelami cara menguatkan daya pikir serta bagaimana mengatur ritme raga agar selamat dari keadaan yang tak biasa.
Mengapa mendaki gunung? Karena kami dan aku cinta! Cinta alam dan juga cinta kepada sang pembuatnya. Tuhan Yang Maha Esa. Dan syukurlah, selama ini aku dan kami Belantara Indonesia berusaha sekecil mungkin berpola yang merugikan alam. Bicara menjaga alam itu mudah, tetapi sulit dalam berpraktek. Mulailah dari hal kecil sebelum menjadi hal besar. Seperti, buanglah sampah pada tempatnya.
Mengapa banyak bercerita tentang pendakian gunung? Karena dunia itu yang paling akrab di aku dan kami. Gunung dan puncaknya yang maha indah. Cobalah daki dan gapai puncak gunung, niscaya kita akan membumi.
Jadi, itulah jawabannya, mengapa mendaki gunung dan mengapa banyak bercerita tentang gunung. Dunia gunung yang aku dan kami coba akrabi selama lebih dari 13 tahun ini, seusia Belantara Indonesia. Maka cobalah, cintai alam sepenuh hati agar bumi bernafas kembali. Viva Belantara Indonesia!
ARTIKEL TERKAIT: