Penelitian telah membuktikan bahwa anak di bawah usia enam tahun dapat belajar paling efektif dengan menggunakan pancaindra mereka. Alam yang indah memberikan anak - anak kesempatan tak terbatas untuk itu. Ada banyak tempat di mana kita bisa membawa anak menikmati alam.
Bagimanapun juga, sering kali lebih mudah untuk mengajak anak yang lebih tua daripada mengajak balita yang biasanya hanya bermain - main di sekitar kaki kita. Meski demikian, tidak ada saat yang lebih baik untuk mengenalkan mereka pada alam sebelum mereka nantinya lebih tertarik pada televisi, video game, dan komputer yang terus berlomba menarik minat dan perhatian mereka. Mengenalkan mereka pada alam saat masih kecil, saat pikiran mereka masih penasaran dengan keindahan dunia di sekitar mereka, adalah saat yang paling baik.
Menurut American Hiking Society, berjalan - jalan menurunkan tekanan darah, menguatkan jantung, dan membantu menurunkan berat badan. Berjalan - jalan bisa menjernihkan pikiran dan mengusir stres. Berjalan - jalan juga baik untuk lingkungan, dan bahkan mungkin penting bagi kesehatan lingkungan, berjalan - jalan semakin menyadarkan kita akan kesehatan lingkungan. Anak - anak suka berjalan - jalan, apalagi jika kita mengajaknya saat mereka masih sangat muda! Mereka sepertinya tidak peduli dengan jarak dan tujuannya. Bersenang - senanglah. "Lihatlah dunia melalui mata mereka, dan dunia menjadi baru lagi," kata seorang ayah.
Anak - anak tertarik dengan hal - hal yang nyata dan bisa dirasakan -- yang dekat dan bersifat pribadi, yang dapat disentuh, dan yang dapat dirasakan. Jalan - jalan adalah cara yang bagus untuk anak bisa menyentuhkan tangan mereka kepada sesuatu. Jangan hanya berdiam di taman! Bawa mereka ke padang rumput, berjalan menyusuri sungai kecil yang arusnya tenang, mendaki bukit kecil, berjalan berliku - liku melewati pepohonan, atau aktivitas lainnya sesuai kreativitas anda!
Saat anda berjalan - jalan dengan anak - anak, terutama yang masih kecil, Anda adalah seorang petualang. Yang penting bukan jaraknya, tapi perjalanannya. Biarkan mereka mengerti bahwa Anda menikmati alam, maka mereka pun juga akan menikmatinya. Jangan tergesa - gesa. Jangan rencanakan tujuannya. Pokoknya jalan saja. Dan, perhatikan mereka.
Berpikirlah seperti mereka: jaring laba - laba, tetes embun, serangga, melempar kerikil. Sering kali, anak - anak menangkap dan meneladani apa yang orang dewasa lakukan tanpa pikir - pikir lagi. Mereka merasa senang bisa berada di atas rumput, mencium bau bunga, melihat tekstur batang pohon, merasakan sensasi meluncur dari bukit berumput, dan merangkak masuk ke sebuah lubang.
Seorang ibu yang berpengalaman suka tengkurap dengan anak - anaknya dan mengamati sebongkah tanah. Mereka menghitung serangga. Mereka melihat warna tanahnya. Mereka mengamati semut - semut yang sedang sibuk. Mereka mempelajari tanaman dan rerumputan. Mereka mengamati bungkus permen yang dibuang oleh orang tak bertanggung jawab yang merusak tanah mereka. Kemudian mereka berguling dan mengagumi luasnya langit sambil mencari awan yang membentuk sebuah gambar.
Jangan lupa untuk bicara. Untuk anak - anak yang sedang belajar berkata - kata, saat itu merupakan saat yang paling bagus, tambang emas kata - kata baru. Untuk anak - anak yang sudah bisa berbicara, penjelasan singkat dan dialog akan menambah pemahamannya akan dunia yang ada di sekitarnya. Bicaralah tentang keamanan. Bicaralah tentang bahaya dan nilai yang dimiliki dunia di mana mereka ada -- tanaman beracun dan yang tidak, seranggga yang menyengat dan yang berguna, arus air yang deras dan yang tenang tapi dalam dan bagaimana jika tersesat?
Tangkap rasa hati dan imajinasi mereka. Tunjukkan pada mereka bagaimana menikmati alam. Bagaimana menikmati binatang dan burung. Bagaimana menginterpretasi suara, bau, dan tekstur dan bagaimana mencintai semuanya itu!
Terakhir, saat anda berada di alam, bawalah kotak P3K berisi obat - obatan untuk benjol dan memar, tabir surya, dan pembasmi serangga. Alat lain yang mungkin dapat dibawa adalah kaca pembesar, kantong plastik ( untuk membawa pulang apa yang menarik yang ditemukan di alam ). Pastikan untuk mengetahui peraturan setempat jika anda tidak yakin apakah hal - hal seperti itu boleh dibawa -- makanan kecil, air minum, dan popok jika perlu.
Setiap anak yang terpikat dengan alam sebagai seorang balita akan menjadi orang yang mencintai alam dan mengurangi risiko peningkatan kerusakan lingkungan.
Setiap anak yang belajar untuk bersukacita menghabiskan waktu di dunia yang indah ciptaan Allah, akan menjadi anak - anak yang berpeluang tumbuh penuh dengan penghargaan atas seluk - beluk mahakarya yang kita sebut bumi dan kesadaran akan perannya melindungi dan meningkatkan segala sumber yang kita nikmati. הובלות
ARTIKEL TERKAIT:
Inspirasi
- Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas
- Rindu Gunung Yang Dulu...
- Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan
- Jangan Salah Pilih Teman Pendakian Gunungmu!
- Norman Edwin Quotes
- Tips Seru Petualangan Dengan Anak
- Inilah Sensasi Saat Mendaki Gunung
- Ingin Sahabat Sejati? Carilah Di Hutan Belantara
- Berilah 'Kelas Alam' Bagi Si Kecil
- 10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati
- Romantisnya Mendaki Gunung Dengan Pasangan
- Mengharukan: Demi Anak, Seorang Ayah Jual Pena
- 70 Kali Dalam Sehari Maut Dekat Dengan Manusia
- Menikmati Pemandangan Alam Adalah Hak Kita, Tapi....
- Mendaki Gunung Tidak Akan Merubah Apapun!
- Inilah Masjid Portable Yang Pertama Di Indonesia
- Tips Berwudhu Di Alam Bebas
- Tips Packing Yang Tepat Untuk Mendaki Gunung
- Modal Utama Pendakian Gunung: Niat Belajar Dari Alam
- Menjadi Pendaki Yang Cerdas
- Gunung, Racun Yang Menyembuhkan!
- Sang Pemberani Yang Masuk Dalam Kawah Merapi
- Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung
- Izinkanlah Aku Mendaki Gunung, Sekali Ini
- Dari Gunung Untuk Para Pendakinya