Masuknya hutan hujan tropis Sumatera ke dalam daftar diharapkan memberikan pesan bahwa pelestarian harus segera dilakukan. "Pesan bagi dunia untuk mendukung pelestarian situs ini," kata Peter Suide, penasehat senior di World Heritage International Union for Conservation of Nature ( IUCN ).
Sejak tahun 2004, IUCN mendorong masuknya kawasan hutan Sumatera dalam daftar situs terancam. Setelah pengawasan selama 5 tahun terakhir, IUCN dan UNESCO menemukan bahwa hutan Sumatera butuh restorasi segera. Pembangunan jalan, pertanian, dan perkebunan adalah ancaman utama bagi hutan ini. "Komite telah mengambil keputusan setelah debat bertahun - tahun. Kita perlu memastikan bahwa ini mendorong adanya langkah nyata untuk mengatasi ancaman yang ada," tegas Suide.
Selain Hutan Sumatera, wilayah lain yang kini juga masuk daftar situs terancam adalah cadangan bisofer Rio Platano di Honduras, wilayah yang terdiri dari hutan, kawasan mangrove, coastal lagoon, dan savana ini masuk dalam daftar terancam karena rendahnya penegakan hukum sehingga aktivitas perusakan semakin merajalela.
List of World Heritage in Danger diciptakan agar pemerintah negara setempat dan dunia internasional turut mendukung pelestarian wilayah tertentu. Sebelumnya, wilayah Virgin komi Forest di Rusia dan Machu Picchu yang dikenal sebagai peninggalan peradaaban Inca telah dimasukkan dalam daftar terancam ini.
Sumber: National Geographic
ARTIKEL TERKAIT: