Puncak Pesagi memiliki jalur pendakian yang menantang. Di area yang dilewati terdapat berbagai tanaman yang menarik seperti jenis anggrek yang beraneka ragam dan aneka satwa liar mulai burung hingga binatang buas. Siapapun yang melintasi kawasan ini dilarang untuk mengambil dan memetik bunga - bunga, apalagi berburu binatang. Semua pengunjung harus menjaga lingkungan, tidak boleh membuang sampah sembarangan.
Konon, di puncak Pesagi terdapat tujuh sumur, yang satu di antaranya kadangkala mengeluarkan aroma seperti minyak wangi. Tidak semua orang bisa mendapatkan air dari sumur itu. Menurut warga, hanya pendaki yang "berniat bersih" yang bisa mendapatnya. Pendaki yang tidak ramah lingkungan atau tidak memiliki niat baik, tidak akan mendapat air dari sumur itu.
JALUR PENDAKIAN
Untuk menuju puncak Pesagi, ada dua rute yang bisa ditempuh, yaitu: alternatif pertama, pendaki berjalan dari Pekon Bahway, berakhir di Pekon Hujung. Lintasan ini membutuhkan waktu tempuh normal 12 jam pergi - pulang dengan jalan kaki.
Alternatif kedua, pendaki berjalan dimulai dan berakhir dari Pekon Hujung. Waktu tempuhnya sama dengan alternatif pertama, tidak berbeda dengan Bahway - Pekon Hujung, sama - sama 12 jam dalam kondisi cuaca normal. Kalau musim hujan, jarak tempuh lebih dari 12 jam dengan jalan kaki.
Dari puncak gunung ini, pendaki dapat menikmati keindahan wilayah Lampung Barat, Danau Ranau, permukiman masyarakat OKU, laut lepas Krui, dan laut lepas Belimbing.
ARTIKEL TERKAIT: