Pendakian menuju Puncak Carstensz Pyramid dilakukan melalui jalur normal (atau sering disebut juga sebagai Harrer’s Route). Pendakian di jalur normal akan selalu dimulai dari Lembah Danau - Danau atau Lembah Kuning sebagai pemilihan Basecamp. Selepas dari Basecamp Lembah Kuning, pendaki harus mendaki vertikal ke arah Teras Kecil dan disambung pendakian vertikal menuju Teras Besar.
Setelah itu, tim akan segera tiba di punggungan puncak ( summit ridge ). Di summit ridge ini pendaki ISSEMU harus melewati jurang besar yang membentang sepanjang +/- 15 meter. Melewati jurang ini diperlukan peralatan pendakian yang lebih lengkap dari sebelumnya dan mengunakan teknik penyeberangan tyrolean, di mana setiap orang harus bergantung di seutas tali yang membentang secara horisontal dan menyeberangi tali tersebut selayaknya pasukan komando yang sedang mengendap - endap.
Dari sini perjalanan menuju puncak tertinggi hanya perlu melewati 2 jurang yang memiliki bentangan hanya kira-kira satu setengah meter sehingga para pendaki dapat lebih mudah mencapai puncak.
Selain Puncak Carstenzs Pyramid, Mahitala Unpar juga berhasil mendaki 8 puncak Pegunungan Sudirman yang membentang dari barat ke timur. Proses pertama pencapaian puncak pertama ini Mahitala Unpar boleh berbangga hati karena di antara sebelas puncak yang berhasil didaki, 4 di antaranya belum pernah didaki oleh siapapun ( first ascend ).
Kedelapan puncak yang berhasil diraih oleh Mahitala Unpar antara lain Puncak Idenburg ( 4.730 mdpl ), Puncak Merah Putih ( 4.284 mdpl ), Puncak Garuda ( 4.613 mdpl ), Puncak Mahitala ( 4.610 mdpl ), Puncak Unpar ( 4.523 mdpl ), Puncak Jaya atau Soekarno ( 4.862 mdpl ), Puncak Sunday Peak, dan Puncak Carstensz Timur.
ARTIKEL TERKAIT: