Berenang Ke Papua Tanpa Tangan Dan Kaki

Phillipe Croizon, seorang warga negara Perancis berhasil berenang mengarungi lautan dari Papua Nugini menuju Papua Indonesia, pada hari Kamis 17 Mei 2012 sebagai bagian dari misinya untuk berenang ke 5 benua. Sebuah tindakan yang layak di beri acungan jempol untuk seorang penyandang cacat tubuh dan mampu berenang menembus lautan.

Philippe Croizon, 43, berenang di tengah gelombang besar dan angin kencang. Dia berenang dari Desa Wutung, Papua Nugini ke Pasar Skow, Provinsi Papua, Indonesia. "Ini sangat - sangat sulit," kata Croizon seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Dia menambahkan waktu tempuh melebihi target yang ditetapkan karena dia berenang melawan arus. Waktu yang diperlukan Croizon untuk mengarungi laut sepanjang 20 km mencapai 7 jam 30 menit.

Croizon menggunakan kaki palsu dan ditempel dengan flipper atau alat bantu renang berbentuk dayung. Puluhan warga Pasar Skow berkumpul di pantai untuk menyambut kedatangan Philippe Croizon.

Pria yang kehilangan kaki dan tangan dalam kecelakaan pada 1994 itu menyatakan beruntung tidak bertemu dengan ikan hiu atau ubur - ubur. Melalui Twitter, dia menceritakan bahwa dia ditemani seorang pria Papua Nugini, Zet Tampa, yang berenang bersamanya guna menunjukkan solidaritas.

Berenang dari Papua Nugini ke Papua merupakan bagian dari upaya Philippe Croizon untuk berenang ke lima benua. Sebelumnya rencana Croizon berenang ke Papua sempat tertunda karena menunggu izin masuk ke wilayah Indonesia dan izin baru diterima hari Rabu.

Dia selanjutnya berencana berenang dari Teluk Aqaba, Yordania ke pesisir pantai Mesir pada Juni, selat antara Gibraltar dan Maroko pada Juli dan Selat Bering yang terletak antara Alaska dan Rusia pada Agustus. source

BELANTARA INDONESIA

Berenang Ke Papua Tanpa Tangan Dan Kaki

"Salam Rimba Indonesia"