Partner Your Adventure

Facebook Instagram

Pemandu

Pemandu gunung profesional dan Porter berpengalaman Membuat wisata gunungmu menyenangkan.

Baca

Guide

A mountain guide is a profession that is not easy in the waistband by climbers who are already poor...

Baca

Tetaplah Bertualang

Karena dengan bertualang, maka sejarah peradaban manusia akan terus berkembang.

Baca

Hymne

Hymne Belantara Indonesia silahkan anda semua miliki dan dengarkan nuansa pemujaan.

Baca

Showing posts with label Pengetahuan. Show all posts
Showing posts with label Pengetahuan. Show all posts

Manfaat Bagi Yang Suka Naik Gunung

Mendaki gunung tak hanya sekedar menyalurkan hobi dan bersenang - senang. Bagi yang suka naik gunung, ada manfaat bagi tubuh selayaknya atlet olahraga lainnya. Manfaat apa saja yang terkadang tak disadari oleh pendaki?

Manfaat Bagi Yang Suka Naik Gunung

Punggung Dan Pundak
Bila kamu ke gunung untuk berkemah, pasti kamu perlu membawa kebutuhan penting dalam keril atau daypack. Meski berat, ini bisa melatih kekuatan punggung dan pundak, selama beban yang dikenakan seimbang.

Supaya bagian tersebut kuat dan tidak cedera selama mendaki, melakukan latihan seperti back up dan angkat dumbell rutin direkomendasikan untuk melatih bagian tersebut.

Melatih Pernafasan
Lelahnya bernapas saat menanjak secara tidak langsung melatih manajemen pernafasan. Apalagi ditambah dengan pembawaan beban di punggung selama mendaki dan perubahan tingkat oksigen di ketinggian.

Untuk memaksimalkan latihan pernapasan di gunung, latih juga dengan melalukan olahraga lain seperti latihan kardio, jogging, renang, atau senam.

Melatih Kekuatan Tangan
Beberapa medan pendakian seringkali membutuhkan keahlian memanjat dan merangkak yang memerlukan kekuatan tangan.

Jika tipe jalur gunung seperti itu sering kamu datangi, ini akan otomatis melatih kekuatan tanganmu. Maksimalkan kekuatan dengan push up rutin setiap hari.  src

Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung

Masihkah kamu bangga dengan memperkenalkan diri sebagai pecinta alam jika masih suka membuang sampah sembarangan dan melakukan vandalisme di gunung yang kamu daki? Pertanyaan klasik tapi terlalu dalam maknanya.

Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung

Kita selalu tahu jika gunung - gunung di Indonesia pada masa sekarang telah banyak melahirkan pendaki - pendaki gunung baru. Tetapi sayangnya, kelahiran mereka juga dibarengi dengan menumpuknya sampah dan vandalisme di gunung.

Beberapa oknum pecinta alam ini meninggalkan sampah terutama di sekitar pos pendakian dan di setiap jalur yang dilalui pendaki.

Sampah ini makin lama makin banyak dan merajalela. Plastik, botol, kaleng dan aneka macam barang bawaan pendaki ditinggalkan begitu saja di sembarang tempat.

Tahukah kamu bahwa alam butuh berapa lama untuk menguraikan sampah - sampah itu?

Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung

Jangan hanya karena merasa sudah membayar biaya retribusi, maka kamu bisa dengan seenaknya membuang sampah dimanapun yang kamu suka. Tidak akan cukup berapapun petugas kebersihan yang diturunkan untuk mengatasi.

Vandalisme
Sudah jamak pula oknum pendaki di Indonesia melakukan vandalisme di gunung. Corat - coret bahkan pengrusakan fasilitas sering kali dilakukan tanpa dapat ditanggulangi. Bahkan beberapa malah merasa bangga jika dapat melakukan itu, aneh bukan?

Mengapa justru mereka tidak bangga jika mereka juga ikut andil untuk menjaga kelestarian alam? Mental perusak ini yang kadang malah bikin orang lain ikut menirukan.

Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung

Ada orang yang corat - coret batu, beberapa saat lainnya pasti akan lebih banyak lagi orang yang corat - coret di tempat itu.

Berikut beberapa kebiasaan baik yang harus kita latih dan pupuk agar konservasi alam tetap lestari:

1. Kurangi Bekal Yang Berbungkus Plastik, Botol Dan Kaleng
Dengan mengurangi bungkus yang susah terurai di alam maka kita juga ikut andil menyelamatkan alam kita. Barang yang kamu bawa berpotensi membuat polusi untuk alam.

2. Jangan Buang Sampah Di Jalur Pendakian
Jalur pendakian bukanlah tempat sampah. Simpanlah sampah yang kamu keluarkan dan kumpulkan dalam tempat tersendiri. Kamu dapat membuangnya di tempat sampah yang sudah tersedia di bawah.

3. Tidak Vandalisme
Corat - coret dan pengrusakan fasilitas memperburuk citra destinasi wisata yang kamu kunjungi.

4. Tegur Pendaki Lain Yang Nyampah Dan Vandalisme
Tindakan ini berguna untuk member edukasi dan kesadaran pada oknum yang mentalnya masih payah. Semoga dengan kesadaran mereka dapat pula malah menjadi agen - agen konservasi alam.

5. Ikut Dan Lakukan Bersih Gunung
Ikutlah kegiatan bersih gunung masal secara sukarela untuk mendukung kebersihan jalur pendakian.
Sebetulnya secara prinsip, alam akan tetap lestari jika tidak ada campur tangan manusia di dalamnya.

Sebuah destinasi wisata semakin dikenalkan ke umum, maka semakin banyak orang yang mendatanginya. Semakin banyak yang datang ke lokasi itu maka potensi kerusakan alam akan semakin besar pula.

Lebih baik kamu tidak mendaki gunung jika hanya untuk buang sampah dan vadalisme di gunung. Beban Bumi kita sudah terlalu berat. Tugas kita pula untuk mengurangi dan menyelamatkannya…surgapikiran

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh

Bunga Edelweiss atau Leontopodium Alpinum adalah tumbuhan endemik zona alpina / montana ( pegunungan ) yang berada di daerah - daerah pegunungan di Eropa seperti di Pegunungan Pirenia, Pegunungan Alpen, dan Pegunungan Carpathia.

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh

Asal Edelweiss ini sendiri adalah dari stepa - stepa ( padang rumput luas ) Mongolia. Setelah akhir dari zaman es terakhir beribu - ribu tahun yang lalu, Edelweiss baru dapat tumbuh di Alpen.

Nama Edelweiss adalah gabungan dari dua kata dalam bahasa Jerman, yaitu edel yang berarti “mulia/agung” dan weiss yang berarti “putih.”

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh
Leontopodium Alpinum
Tumbuhan ini dapat ditemukan pada umumnya di tempat - tempat dengan ketinggian 1700 - 2700 meter, namun tentunya dengan jenis tanah tertentu.

Bagaimana Dengan Edelweiss Di Indonesia?
Edelweiss yang ditemukan di Indonesia sangat berbeda dari Edelweiss di pegunungan di Eropa. Edelweiss jenis ini mempunyai nama latin Anaphalis Javanica, atau lebih populer dengan nama Edelweiss Jawa.

Bunga – bunga Edelweiss, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus, sangat disukai oleh serangga; lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu - kupu, lalat, tabuhan, dan lebah terlihat mengunjunginya.

Jika tumbuhan ini cabang - cabangnya dibiarkan tumbuh cukup kokoh, Edelweis dapat menjadi tempat bersarang bagi burung tiung batu licik Myophonus glaucinus.

Jika kita lihat dari bentuknya saja sudah berbeda. Di Indonesia, kita bisa melihat Bunga Edelweiss di tempat-tempat seperti Plawangan Sembalun, Lembah Mandalawangi, Alun - alun Suryakencana, Gunung Lawu, Gunung Merbabu, Kalimati, dan Tegal Alun.

Dijadikan Simbol
Bunga Edelweiss pegunungan Eropa, yang juga disebut The Queen Flower, telah lama dijadikan simbol nasional negara Swiss dan bunga Nasional negara Austria. Tidak hanya simbol, bunga ini juga dijadikan logo.

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh
Uang koin 2 sen Austria yang bergambar Bunga Edelweiss
Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh
Logo Croatian Mountain Rescue Service
Selain itu, bunga Edelweiss juga adalah bunga favorit Adolf Hitler dan dijadikan simbol Wehrmacht ( angkatan bersenjata Nazi - Jerman sejak tahun 1935 sampai 1945 ) dan Waffen-SS Gebirgsjäger.

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh
Seorang anggota Gebirgsjäger dari 1. Gebirgsdivision. Perhatikan kancing di topinya yang bergambar Bunga Edelweiss
Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh
Ada juga Edelweiss Air, sebuah maskapai asal Swiss.
Sementara di Indonesia, bunga Edelweiss Jawa pernah dijadikan gambar pada perangko oleh Pos Indonesia pada tahun 2003.

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh

Fakta Dan Mitos Bunga Edelweiss
Ada banyak fakta bunga Edelweis yang kurang diketahui oleh para pendaki. Para pendaki pada umumnya hanya tahu bahwa bunga Edelweis adalah bunga abadi, serta lambang mitos akan keabadian cinta. Inilah fakta - fakta tersebut:

1. Edelweiss Jawa sudah dinyatakan tumbuhan yang langka. Salah satu faktor penyebabnya adalah bagian - bagian Edelweiss sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan - alasan estetis dan spiritual, atau sekadar kenang - kenangan oleh para pendaki.

Pada bulan Februari hingga Oktober 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang merupakan salah satu tempat perlindungan terakhir tumbuhan ini.

Dalam batas tertentu dan sepanjang hanya potongan - potongan kecil yang dipetik, tekanan ini dapat ditoleransi. Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tumbuhan ini dinyatakan punah.

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh

2. Di banyak negara, Bunga Edelweiss dijuluki sebagai Lion’s Foot, Beautiful Star, Glacier Star, Alpine Everlasting Flower, Glacier Queen serta bunga abadi di Indonesia. Masih belum jelas mengapa bunga ini disebut bunga abadi.

Beberapa sumber menjelaskan bunga ini disebut abadi karena di dalam bunga Edelweiss terkandung hormon etilen, yakni hormon yang berfungsi sebagai penekanan hormon sehingga bunganya tidak bisa gugur dan yang hebatnya lagi bunga ini dapat mekar sampai 10 tahun lamanya bila menyimpanan nya ditempat yang kering dan dengan suhu ruangan.

Sementara itu, sumber lainnya menjelaskan bunga ini abadi karena meskipun dipetik bunga ini tidak akan berubah bentuk dan warnanya, selama disimpan di tempat yang kering dengan suhu ruangan tertentu.

Entah apakah itu Edelweiss Eropa ataukah Jawa yang menyandang gelar keabadian. Sebab, faktanya, Leontopodium alpinum ( Edelweiss Eropa ) sendiri adalah bunga yang berumur pendek ( menurut buku Seeds: The Ultimate Guide to Growing Successfully from Seed oleh Jekka McVicar ), dan kelopaknya hanya bertahan 1 hingga 3 hari sebelum terurai menjadi serbuk halus.

Bahkan, Edelweiss Jawa pun, seperti yang telah disebutkan tadi, biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus, bukan sepanjang tahun.

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh

3. Menurut sejarah, bunga Edelweiss pertama kali ditemukan oleh naturalis asal Jerman bernama Georg Karl Reinwardt pada tahun 1819 silam di lereng Gunung Gede. Kemudian diteliti lebih lanjut oleh oleh botanis asal Jerman lainnya bernama Carl Heinrich Schutz.

4Ada lagu tentang bunga Edelweiss, yang pernah dinyanyikan pada film The Sound of Music pada tahun 1965.

5. Dahulu masih banyak pos pendakian yang merazia tas carrier pendaki, gunanya untuk menemukan bunga Edelweiss di dalam carrier, untuk kemudian dikembalikan kembali ke lokasi semula oleh pendaki yang ketahuan tersebut. Sekarang sepertinya sudah mulai jarang pos pendakian yang memberlakukan kembali hal tersebut.

6. Pada wisata daerah tinggi, seperti di Dieng, bunga Edelweiss yang diperjual belikan adalah hasil budidaya petani Edelweiss. Warna yang beraneka ragam selain warna putih kecoklatan adalah hasil pewarnaan buatan.

Bunga hasil budidaya akan telihat lebih gemuk dan subur daripada Eelweiss di alam bebas. Bunga Edelweiss yang dijual pada tempat wisata tersebut, ketika kita simpan pada suhu ruangan akan mengembang ketika musim hujan dan akan sedikit menyusut ketika musim kemarau.

Sementara itu, bunga Edelweiss dikaitkan dengan mitos tertentu. Di Eropa, Edelweiss dilambangkan sebagai bukti cinta yang mendalam.

Pria yang dapat mendaki pegunungan yang terjal dan memetik setangkai bunga Edelweiss untuk sang wanita berarti telah membuktikan cinta dan pengabdiannya.

Sementara di Indonesia, jika seorang pria / wanita yang memberikan bunga Edelweiss pada kekasihnya, maka hubungan mereka akan abadi, sebab di Indonesia bunga ini dijuluki bunga keabadian.

Mitos Yang Mengancam Keberadaan Edelweiss. Mengapa?
Karena sudah terbukti bahwa banyak dari mereka yang memetik bunga Edelweiss ( baik itu Edelweiss Jawa atau Eropa ) adalah orang - orang yang ingin menghadiahkan bunga ini pada kekasihnya.

Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh

Padahal mitos hanyalah mitos, maka janganlah jadikan mitos yang tidak benar menjadi alasan untuk memetik bunga Edelweiss dengan serakahnya, apalagi banyak dari tumbuhan ini ditemukan telah dirusak.

Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sudah dinyatakan punah, dan jika ini berlanjut ke tempat - tempat lainnya di Indonesia dan dunia, maka kita dan generasi selanjutnya tidak akan bisa melihat kecantikan bunga ini lagi.

Buktikan cinta sejatimu dengan apa yang kamu miliki, bukan dengan bunga Edelweiss.. source

 

Cara Mencuci Dan Merawat Jaket Gunung

Jaket gunung, peralatan wajib bagi penggiat alam terbuka yang berfungsi untuk menahan hawa dingin karena hujan maupun tiupan angin saat berada di alam bebas. Maka bahan jaket tersebut mesti waterproof  ( anti air ) dan windproof ( tak tembus angin ).

Cara Mencuci Dan Merawat Jaket Gunung

Dengan bahan itu maka ada perlakuan khusus yang harus kamu lakukan untuk membuat jaket gunungmu awet dan tahan lama, serta tetap bisa menjaga kenangan.

Harga jaket gunung adalah salah satu faktor yang menyebabkan kenapa benda ini harus bisa kita jaga agar awet hingga bertahun - tahun atau hingga puluhan kegiatan pendakian. Dan inilah cara mencuci dan merawat jaket gunung.

Baca Label Pada Jaket
Biasanya terletak di bagian leher atau di bagian pinggang pada jaket gunung. Label tersebut memberikan informasi jenis bahan, anjuran dan larangan dalam perawatannya.

Cara Mencuci Dan Merawat Jaket Gunung

Setiap bahan memiliki cara perawatan yang berbeda juga. Setidaknya dengan membaca label tersebut, kamu akan lebih memahami mana saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Cek Isi Jaket
Jangan sampai ada kotoran yang tertinggal, apalagi sisa makanan yang tidak sengaja kamu masukkan ke dalam saku jaket. Kadang ada juga yang tidak sengaja merendam ponselnya yang masih berada di dalam jaket gunung.

Buka Hoodie
Jika jaket gunung memiliki hoodie, maka bukalah hoodie tersebut agar tidak menjadi bagian terlupa untuk dicuci.

Kendurkan Tali Elastis
Tali elastis yang biasanya terdapat pada pinggang, lengan dan leher sebaiknya dikendurkan untuk menghindari adanya bagian yang terlipat saat pencucian.

Gunakan Air
Air bersih saja sebenarnya sudah cukup untuk membersihkan noda - noda yang menempel di jaket gunung. Kotoran yang biasa menempel pada jaket gunung biasanya hanyalah debu, tanah, dedaunan atau tumbahan kopi.

Satu hal yang harus dihindari ketika mencuci jaket gunung adalah penggunaan deterjen dalam campuran air. Ada beberapa anjuran untuk mencuci jaket gunung dengan sabun yang memiliki kadar pH netral, seperti sabun bayi.

Lapisan jaket gunung merupakan lapisan yang sensitive terhadap bahan kimia, sehingga untuk menimimalisir rusaknya lapisan jaket gunug baik yang waterproof atau bahkan windproof, cukup gunakan saja air bersih.

Cara Mencuci
Merendam jaket gunung dalam jangka waktu yang lama sebaiknya dihindari. Sebaiknya cukup bilas saja dengan air bersih saja tanpa dilakukan perendaman.

Untuk kotoran membandel pada permukaan jaket, gunakan sikat gigi yang memiliki bulu lembut dan halus, gosok dengan perlahan dan penuh dengan perasaan.

Berhati - hatilah pada bagian jahitan, karena pada lapisan tersebut ada seamtape yang membuat jahitan tersebut tidak menjadi jalan masuknya air dan jalur angin.

Jangan Diperas
Setelah jaket selesai dicuci dengan air, selanjutnya adalah mengurangi kadar air pada jaket tersebut. Caranya adalah dengan menekan - nekan dari atas ke bawah agar air cepat keluar.

Hindari memeras jaket gunung dengan cara dipelintir karena bisa membuat lapisan jaket gunung terpelintitr dan bisa terbuka.

Cara Pengeringan
Gantungkan jaket gunung pada tempat yang tertutup dari sinar Matahari langsung dan keringkan dengan bantuan angin atau suhu udara sekitar saja. Cara ini terbukti efektif untuk mengurangi rusaknya jaket karena panas Matahari.

Cara Penyimpanan
Simpanlah jaket dalam posisi tetap pada gantungan baju, usahakan jangan melipat jaket gunung ketika menyimpannya. Melipat jaket gunung akan bisa membuat lipatan - lipatan yang timbul pada jaket.

Hal - Hal Yang Sebaiknya Dihindari
Jaket gunung memang harus diperlakukan spesial agar kita mendapatkan kenyamanan saat melakukan kegiatan di luar ruangan. Oleh karena itu, hindarilah hal berikut ini:

1. Jangan menyetrika jaket gunung, karena bisa merusak lapisan jaket gunung tersebut.
2. Jangan menyemportkan parfum, biarlah jaket gunungmu menyimpang aroma tanah dan rumput.
3. Jangan menyimpan benda tajam dalam kantung jaket gunung.
4. Kurangi gesekan pada jaket gunung ketika membawa carrier dengan cara menjaga tingkat kekecangan carrier mencengkram tubuhmu.
5. Jika memang tidak perlu, jangan gunakan jaket gunung saat Matahari terik. Selain kamu akan merasa gerah, juga lapisan tenda gunung akan terpapar terik Matahari dalam waktu yang lama.  phinemo

5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia

Gunung - gunung di Indonesia memang dikenal mempunyai jalur pendakian yang beragam. Semuanya memang karena wilayah Indonesia berada dalam bentang Ring of Fire atau cincin api yang di tandai dengan banyaknya gunung yang masih aktif.

Berikut ini ada 5 gunung dengan jalur tersulit di Indonesia yang terkadang justru menjadi tantangan bagi para penjelajah ketinggian.

1. Gunung Carstensz, Papua
Mustahil rasanya gunung tertinggi di Indonesia ini termasuk mudah untuk didaki. Dengan ketinggian 4.884 Mdpl, puncak Carstensz adalah satu - satunya tempat di Indonesia yang diselimuti salju abadi.

5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia

Udara dingin tentunya menjadi kendala utama. Di lerengnya saja, suhu bisa mencapai 10 derajat Celcius. Makin dekat dengan puncak, suhu bisa sampai 0 derajat Celcius!

Tak heran hipotermia dan AMS ( Acute Mountain Sickness ) menjadi kendala utama dalam pendakian. Oksigen yang tipis membuat semua pendaki mudah lelah, serta mudah mengalami halusinasi dan pusing kepala.

Tapi jika mencapai puncak Carstensz, berarti Anda berhasil mendapatkan satu dari Seven Summits. Ya, puncak Carstensz adalah salah satu dari tujuh titik tertinggi di dunia!

2. Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan
Sebagai gunung tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan, Latimojong adalah gunung dengan kemegahan yang tak terelakkan.

Gunung ini punya tujuh puncak, yang tertinggi bernama Rante Mario di ketinggian 3.680 Mdpl. Medan yang dilewati cukup berat.

5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia

Treknya curam, dan melewati hutan hujan nan lebat yang membuat kabut semakin pekat. Semakin mendaki, semakin udara dingin menusuk kulit.

Terkadang Anda harus melewati derasnya sungai hanya dengan berjalan di atas kayu tipis di atasnya. Di beberapa titik, para pendaki juga harus meniti pinggiran jurang dan berpegangan erat pada akar - akar pohon. Jangan lupa pakai sarung tangan jika tak ingin terluka!

Mencapai puncaknya butuh perjuangan ekstra keras. Setelah melewati beberapa bukit dan hutan lebat, Anda masih dihadapkan dengan tebing yang punya kemiringan ekstrim.

Beberapa di antaranya mencapai 70 derajat! Oleh karena itu dibutuhkan beberapa peralatan separti tali - temali untuk bisa memanjatnya.

3. Gunung Leuser, Nanggroe Aceh Darussalam
Empat jalur yang ada di Gunung Leuser dibuka langsung oleh tim Wanadri. Satu di antara mereka meninggal ketika menyeberangi sungai yang luar biasa deras.

5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia

Sepertinya hal ini cukup membuat banyak orang merasa Gunung Leuser punya kesulitan tingkat tinggi untuk didaki.

Sebagai bagian Taman Nasional Gunung Leuser, puncak tertinggi gunung ini ada di ketinggian 3.404 Mdpl. Untuk menuju puncaknya, dibutuhkan waktu 9 -10 hari tergantung cuaca dan kondisi fisik pendaki.

Dikali dua jika dihitung perjalanan pulang. Pun sebelum mencapai puncak, Anda harus melewati tujuh gunung lagi!

Di hari ke - 8 Anda akan tiba di Bipak Kaleng. Dinamakan begitu karena terdapat banyak kaleng bekas, sisa makanan yang didrop oleh helikopter bagi pendaki yang kehabisan perbekalan. Tapi tenang saja, dari sini, perjalanan 'hanya' 7 - 8 jam lagi menuju puncak.

Mayoritas vegetasi di Gunung Leuser adalah hutan hujan dengan tingkat kerapatan dan kelembaban yang tinggi. Harimau dan badak Sumatera masih banyak ditemukan di sini.

Karena medan yang membahayakan, para pendaki harus mengurus perizinan dari beberapa pihak termasuk Kapolres Aceh Tenggara, juga surat keterangan pendakian dan surat keterangan dokter.

4. Gunung Raung, Jawa Timur
Gunung Raung menduduki tiga wilayah yakni Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi. Puncaknya berada di ketinggian 3.332 Mdpl, dilengkapi kaldera berbentuk lonjong dengan kedalaman sekitar 500 meter.

5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia

Di awal pendakian, jalanan berkelok dengan kontur naik - turun hingga ketinggian sekitar 1.600 Mdpl. Setelah itu, pendakian mulai sulit. Trek semakin terjal, dan jalur semakin sulit terlihat. Semak - semak pun tumbuh sangat lebat.

Puncak Raung disebut 'Puncak Sejati'. Untuk mencapainya, para pendaki harus melakukan panjat tebing dengan tali - temali. Treknya sangat sulit, dengan jurang di sebelah kiri dan kanannya.

5. Gunung Kerinci, Jambi
Kerinci adalah gunung tertinggi di Sumatera, 3.805 Mdpl. Gunung ini masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat ( TNKS ).

5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia

Trek awalnya cukup mudah, melewati ladang dan perkebunan punya penduduk setempat. Semakin mendaki, trek akan semakin terjal hingga akhirnya sangat curam.

Yang juga menjadi kesulitan, yaitu larangan bagi pendaki untuk bermalam di ketinggian kurang dari 1.500 Mdpl. Hal ini karena banyaknya binatang buas yang masih berkeliaran, seperti Harimau Sumatera.

Binatang - binatang ini akan menghindari udara dingin di malam hari, dan beristirahat di bawah ketinggian tersebut. Dengan trek yang terjal itu, hal ini tentunya menyulitkan para pendaki yang keletihan.

Ketika tengah berkutat dengan trek terjal, angin dingin pun senantiasa menghampiri. Para pendaki pun jadi cepat lelah dan menggigil, membuat seluruh tubuh menjadi kaku. Tak jarang hujan es pun terjadi, sehingga hiportermia menjadi hal yang sangat mungkin terjadi.  kaskus

7 Puncak Gunung Tertinggi Di Jawa Tengah

Jawa Tengah sebuah propinsi di Indonesia yang terletak di tengah Pulau Jawa. Jawa Tengah memiliki bentang alam potensial berupa pantai dan gunung pegunungan yang layak dikedepankan.

Dan dalam dunia pendakian ada istilah Seven Summits atau 7 puncak tertinggi. Berikut ini Seven Summits of Central Java atau 7 puncak gunung tertinggi di Jawa Tengah.

1. Gunung Slamet 3.432 Mdpl Di Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal dan Pemalang
Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah dan merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.432 Mdpl.

7 Puncak Gunung Tertinggi Di Jawa Tengah

Pada masa penjelajahan dunia yang pertama Sir Frances Drake, seorang pelaut Inggris pada tahun 1580, ketika itu melihat Gunung Slamet dan segera mengarahkan perahunya dan berlabuh di Cilacap.

Gunung Slamet dapat didaki melalu 3 jalur, lewat jalur sebelah Barat Kaliwadas, lewat jalur sebelah selatan Batu Raden dan lewat jalur sebelah timur Bambangan.

Dari ketiga jalur tersebut yang terdekat adalah lewat Bambangan, selain pemandangannya indah juga banyaknya kera liar yang dapat ditemui dalam perjalanan menuju ke puncak Slamet.

2. Gunung Sumbing 3.371 Mdpl Di Magelang, Temanggung dan Wonosobo
Gunung Sumbing adalah gunung api yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Tegak setinggi 3.371 Mdpl, gunung ini terletak di tiga kabupaten Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo.

7 Puncak Gunung Tertinggi Di Jawa Tengah

Bersama - sama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari arah Temanggung.

Celah antara gunung ini dan Gunung Sindoro dilalui oleh jalan provinsi yang menghubungkan kota Temanggung dan kota Wonosobo. Jalan ini biasa dijuluki sebagai ""Kledung Pass"

3. Gunung Sindoro 3.150 Mdpl Di Temanggung
Gunung Sindara, biasa disebut Sindoro, atau juga Sundoro ( altitudo 3.150 Mdpl ) merupakan sebuah gunung volkano aktif yang terletak di Jawa Tengah, dengan Temanggung sebagai kota terdekat. Gunung Sindoro terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing.

7 Puncak Gunung Tertinggi Di Jawa Tengah

Kawah yang disertai jurang dapat ditemukan di sisi barat laut ke selatan gunung, dan yang terbesar disebut Kembang.

Sebuah kubah lava kecil menempati puncak gunung berapi. Sejarah letusan Gunung Sindoro yang telah terjadi sebagian besar berjenis ringan sampai sedang ( letusan freatik ).

Hutan di kawasan Gunung Sindoro mempunyai bertipe hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

4. Gunung Merbabu 3.142 Mdpl Di Boyolali
Gunung Merbabu dengan ketinggian 3.142 Mdpl pada puncak Kenteng Songo. Gunung Merbabu berasal dari kata "meru" yang berarti gunung dan "babu" yang berarti wanita.

7 Puncak Gunung Tertinggi Di Jawa Tengah

Gunung ini dikenal sebagai gunung tidur meskipun sebenarnya memiliki 5 buah kawah:  kawah Condrodimuko, kawah Kombang, Kendang, Rebab, dan kawah Sambernyowo.

Terdapat 2 buah puncak yakni puncak Syarif ( 3119m ) dan puncak Kenteng Songo ( 3142m ). Puncak Gunung Merbabu dapat ditempuh dari Cunthel, Thekelan, ( Kopeng / Salatiga ) Wekas ( Kaponan / Magelang ) atau dari selo ( Boyolali ).

Perjalanan akan sangat menarik bila Anda berangkat dari jalur Utara ( Wekas, Cunthel, Thekelan ) turun kembali lewat jalur selatan ( Selo ).

Pemandangan yang sangat indah dapat disaksikan disepanjang perjalanan tersebut. Banyak terdapat gunung disekitar gunung Merbabu, diantaranya Gunung Merapi, Gunung Telomoyo, Gunung Ungaran.

Gunung Merbabu ini membentuk garis deretan gunung berapi ke arah utara Merapi - Merbabu - Telomoyo - Ungaran.

5. Gunung Merapi 2.968 Mdpl Di Boyolali
Gunung Merapi ( ketinggian puncak 2.968 Mdpl, per 2006 ) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia.

7 Puncak Gunung Tertinggi Di Jawa Tengah

Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara.

Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.

6. Gunung Prau 2.565 Mdpl Di Kendal dan Wonosobo
Gunung Prau adalah sebuah gunung yang terdapat di Dataran Tinggi Dieng, tepatnya di perbatasan Kabupaten Kendal dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

7 Puncak Gunung Tertinggi Di Jawa Tengah

Gunung ini memiliki kawasan hutan yang masih asri, indah dan terjaga. Di dalamnya terdapat berbagai tumbuhan seperti Kantong Semar, aneka tumbuhan paku dan satwa.

Gunung itu merupakan salah satu puncak di Dataran Tinggi Dieng selain Gunung Sipandu, Gunung Pangamun - amun, dan Gunung Juranggrawah.

7. Gunung Rogojembangan 2.117 Mdpl Di Banjarnegara dan Pekalongan
Gunung Rogojembangan adalah sebuah gunung yang terdapat di perbatasan Banjarnegara dan Pekalongan. Secara administratif gunung ini berada di Kecamatan Wanayasa kabupaten Banjarnegara.

7 Puncak Gunung Tertinggi Di Jawa Tengah

Gunung ini adalah salah satu puncak dari pegunungan Serayu Utara yang menjulang dari sebalah barat Dieng sampai mendekati Gunung Slamet.

Gunung Rogojembangan memiliki 2 akses pendakian, yang pertama bisa melalui Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara dan Kecamatan Petungkriono Kabupaten Pekalongan.

Ada beberapa desa yang mengelilingi kaki gunung ini yaitu: Gumelem, Semego, Balun dan Karang Tengah. Namun jalur pendakian yang paling sering dilalui adalah dari desa Gumelem dan melalui desa Semegosrc

8 Fakta Gunung - Gunung Di Sumatera Barat

Gunung - gunung di Sumatera Barat turut memperkaya dunia kegunungan Indonesia dengan segala macam kehidupan serta budaya di sisinya. Gunung - gunung di Sumatera Barat juga kerap menjadi destinasi bagi para pendaki gunung untuk menyinggahi puncak tertingginya.

Untuk lebih mengenal tentang gunung - gunung di Sumatera Barat, inilah 8 fakta gunung - gunung di Sumatera Barat yang selayaknya kita tahu.

1. Gunung Marapi dan Gunung Merapi
Gunung Marapi merupakan gunung yang berada di Sumatera Barat dengan ketinggian 2.891 Mdpl, sedangkan Gunung Merapi merupakan gunung yang berada di tengah Pulau Jawa dengan ketinggian 2.968 Mdpl.

8 Fakta Gunung - Gunung Di Sumatera Barat

Konon menurut kisah orang - orang tua, kesamaan nama dari kedua gunung ini karena mereka memiliki siklus aktif yang sama.

Jadi misalnya Gunung Merapi sedang aktif, tidak menutup kemungkinan Gunung Marapi juga akan aktif. Bisa jadi ini benar, karena kemungkinan kedua gunung ini memiliki jalur cincin api yang sama.

2. Bisa Melihat Gunung Kerinci dari Puncak Gunung Talang 
Pemandangan di puncak Gunung Talang ( Puncak Top ) memang sangat luar biasa dengan pemandangan tiga danau di puncaknya, danau atas, danau bawah, dan danau talang.

Dari puncak Gunung Talang kita bisa melihat beberapa gunung di Sumatera Barat, seperti Gunung Marapi dan Gunung Singgalang.

Tapi jika kita berbalik ke arah Timur, kamu akan melihat Gunung Kerinci di Kerinci, Jambi kalau cuaca sedang bagus dan tidak berawan.

3. Camp Dari Rambu 54 Gunung Talang Tak Kalah Dengan Lautan Pasir Bromo
Lautan Pasir di Gunung Bromo adalah pintu barat untuk mendaki ke Puncak Gunung Bromo sedangkan Camp di Gunung Talang ini adalah camp istirahat pendaki sebelum ke Puncak dari jalur Alahan Panjang.

8 Fakta Gunung - Gunung Di Sumatera Barat
Lautan Pasir Bromo
8 Fakta Gunung - Gunung Di Sumatera Barat
Camp Rambu 54 Gunung Talang
Mirip? Walau tak mirip - mirip amat, tetapi keindahannya sepadan bukan?

4. Serasa Dalam Dunia The Hobbit Atau Lord Of The Rings Di Hutan Lumut Gunung Singgalang
Ketika kita sampai di hutan lumut Gunung Singgalang, kita akan berfantasi pasti seperti berada di dunia khayalan Middle Earth, lokasi cerita Lord of the Rings dan The Hobbit

8 Fakta Gunung - Gunung Di Sumatera Barat
Hutan Lumut Singgalang
8 Fakta Gunung - Gunung Di Sumatera Barat
Puzzlewood
Konon kabarnya, Puzzlewood merupakan salah satu lokasi nyata yang menjadi inspirasi Tolkien ( penulis Lord of the Rings dan The Hobbit ) saat menuliskan Lord of The Rings.

Tolkien memang sering berkunjung ke sana. Jadi, bisa jadi mungkin jika Old Forest, Mirkwood, dan Lothlorien merupakan tiruan dari Puzzlewood.

5. 13 Telaga Gunung Talamau
Gunung Talamau merupakan gunung tertinggi di Sumatera Barat yang berada di Kabupaten Pasaman Barat. Gunung Talamau merupakan Gunung api yang sudah tidak aktif lagi. Gunung Talamau memiliki ketinggian 2982 Mdpl.

8 Fakta Gunung - Gunung Di Sumatera Barat

Salah satu pesona Gunung Talamau adalah 13 buah telaga yang terlihat dari puncaknya. Telaga ini cukup unik, karena setiap orang yang datang akan melihatnya dengan jumlah yang berbeda.

6. Telaga Dewi Di Puncak Gunung Singgalang
Gunung Singgalang secara geografis terletak di Kabupaten Agam, gunung singgalang merupakan jenis gunung vulkanis yang sudah tidak aktif lagi.

8 Fakta Gunung - Gunung Di Sumatera Barat

Telaga Dewi memang memiliki keindahan yang luar biasa, berada di puncak Gunung Singgalang dan juga sebagai lokasi camp terakhir sebelum puncak atau Pilar.

Telaga Dewi di Gunung Singgalang tak kalah menarik dengan Ranu Kumbolo, kalau mandi di sini yang penting kuat dingin.

Karena Telaga Dewi berada di ketinggian 2762 Mdpl, sedangkan Ranu Kumbolo berada di ketinggian 2400 Mdpl, otomatis ya Telaga Dewi jauh lebih dingin.

7. Pendakian Tri Arga
Mungkin yang satu ini terdengar asing bagi pendaki pemula, tetapi di Sumatera Barat juga ada pendakian berantai seperti Gunung Triple ‘S’ di Jawa, yaitu Gunung Slamet, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing.

Di Sumatera Barat juga punya jalur pendakian Tri Arga, yaitu Gunung Singgalang, Gunung Marapi, Gunung Tandikek.

8. Sajak Gunuang Marapi Sagadang Talua Itiak
Peribahasa di atas sering di dengar dari orang - orang tua dan juga ada di mata pelajaran muatan lokal Budaya Alam Minangkabau ( BAM ).

Menurut sejarah, nenek moyang orang Minangkabau berasal dari lereng Gunung Marapi, hal ini di tandai dengan terdapatanya ini Nagari Pariangan di Kabupaten Tanah Datar.

Konon, nenek moyang dahulu tinggal di lereng Gunung Marapi, nampaklah di bawah kaki gunung adanya Luhak nan Tigo ( 3 cekungan daratan ).

Luhak nan Tigo itu yang sekarang diketahui sebagai Wilayah Kabupaten Tanah Datar ( termasuk Kota Padang Panjang ) sebagai Luhak nan Tuo, Wilayah Kabupaten Agam ( termasuk Kota Bukittinggi ) sebagai Luhak nan tengah, dan Kabupaten Lima Puluh Kota ( termasuk Kota Payakumbuh ) sebagai Luhak nan Bungsuinfosumbar
 

7 Gunung Tertinggi Di Jawa Barat

Jawa Barat memiliki bentang alam yang beragam. Termasuk dalam hal gunung dan pegunungan yang merupakan unsur dari Ring of Fire ( cincin api ) yang membentang dari ujung utara Pulau Sumatra hingga ujung utara Pulau Sulawesi.

Seven Summits. Tak lagi asing dalam dunia pendakian gunung. Kali ini kita akan memperkenalkan Seven Summits in West Java, yakni 7 gunung tertinggi di Jawa Barat.

1. Gunung Ciremai 3.078 Mdpl Di Kuningan, Cirebon dan Majalengka
Gunung Ciremai secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.

7 Gunung Tertinggi Di Jawa Barat

Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut.

Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m.

Pada ketinggian sekitar 2.900 Mdpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.

Kini Gunung Ciremei termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai ( TNGC ), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare.

Gunung ini dapat didaki melalui tiga jalur pendakian, antara lain Jalur Linggarjati, Jalur Palutungan yang berada di Kabupaten Kuningan, serta Jalur Apuy dari Kabupaten Majalengka.

2. Gunung Pangrango 3.019 Mdpl Di Bogor, Cianjur dan Sukabumi
Gunung Pangrango terletak diantara 3 kabupaten di Jawa Barat, yaitu Bogor, Sukabumi dan Cianjur. Gunung Pangrango memiliki ketinggian 3019 Mdpl yang merupakan gunung tertinggi ke 2 di Jawa Barat.

7 Gunung Tertinggi Di Jawa Barat

Gunung Pangrango berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, letaknya bersebelahan persis dengan Gunung Gede.

Jalur pendakian gunung ini sama dengan Gunung Gede, yaitu melalui daerah Cibodas, Cianjur. Bisa juga melalui Jalur Desa Gunung Putri ( Cianjur ) atau Jalur Selabintana ( Sukabumi ) namun jalur ini membutuhkan waktu tempuh yang lebih jauh karena melewari Gunung Gede terlebih dahulu.

3. Gunung Gede 2.958 Mdpl Di Bogor, Cianjur dan Sukabumi
Gunung Gede memiliki ketinggian 2.958 Mdpl dan masuk ke dalam gunung tertinggi ke 3 di Jawa Barat. Gunung ini masih satu kompleks taman nasional dengan Gunung Pangrango.

7 Gunung Tertinggi Di Jawa Barat

Gunung Gede merupakan gunung favorit para pendaki karena letaknya yang strategis diantara dua kota besar yaitu Jakarta dan Bandung.

Jalur pendakian gunung ini bisa dilakukan dari beberapa pintu masuk Taman Nasional. Antara lain Jalur Cibodas ( Cianjur ), Jalur Cipanas Gunung Putri ( Cianjur ), Jalur Selabintana ( Sukabumi ).

Jalur paling ramai pendaki adalah Cibodas dan Gunung Putri. Sementara Jalur Selabintana sepi dikarenakan trek yang panjang dan curam.

4. Gunung Cikuray 2.818 Mdpl Di Garut
Gunung Cikuray adalah sebuah gunung yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia. Gunung Cikurai mempunyai ketinggian 2.841 Mdpl.

7 Gunung Tertinggi Di Jawa Barat

Merupakan gunung tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Gunung Gede. Gunung ini berada di perbatasan kecamatan Bayongbong, Cikajang, dan Dayeuh Manggung.

Untuk mencapai Cikuray dapat ditempuh dengan naik kendaraan umum dari Bandung atau dari Tasikmalaya menuju terminal Guntur.

Dari sana diteruskan dengan angkutan kota menuju jalur pendakian, ( Cikajang, Bayongbong atau Dayeuh Manggung ).

Ketiga jalur tersebut menawarkan medan yang sangat menarik dengan karakteristik masing - masing. Jalur Bayongbong adalah jalur yang paling terjal, tetapi dapat cepat sampai di puncak.

5. Gunung Papandayan 2.665 Mdpl Di Garut
Gunung Papandayan adalah gunung api yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung Papandayan memiliki ketinggian 2.665 Mdpl.

7 Gunung Tertinggi Di Jawa Barat

Pendakian Gunung Papandayan bisa didaki melalui daerah Cisurupan, Garut dan melalui Pangalengan, Kab. Bandung, namun memerlukan waktu tempuh yang agak lama.

Keunikan gunung ini adalah pendakian dimulai dari tempat yang sudah tinggi yaitu sekitar 2200 Mdpl. Keindahan gunung ini bukan pada puncaknya, tetapi ada di Kawah, Hutan Mati, Pondok Seladah, dan Tegal Alun.

6. Gunung Patuha 2.386 Mdpl Di Bandung
Gunung Patuha merupakan sebuah gunung yang tepatnya di wilayah Bandung Selatan Provinsi Jawa Barat, Tingginya 2.386 Mdpl.

7 Gunung Tertinggi Di Jawa Barat

Gunung Patuha memiliki kawah yang sangat eksotik, yaitu Kawah Putih. Kawah yang terbentuk dari letusan gunung patuha itu memiliki dinding kawah dan air yang berwarna putih.

Gunung Patuha mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

7. Gunung Malabar 2.343 Mdpl Di Bandung
Gunung Malabar merupakan sebuah gunung api yang terletak di bagian selatan Kabupaten Bandung dengan titik tertinggi 2,343 Mdpl.

7 Gunung Tertinggi Di Jawa Barat

Malabar merupakan salah satu puncak yang dimiliki Pegunungan Malabar. Beberapa puncak yang lain adalah Puncak Mega, Puncak Puntang, dan Puncak Haruman.

Gunung Malabar mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montana, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Gunung Malabar identik dengan perkebunan teh yang didirikan oleh Bosschasrc

5 Mitos Seru Di Gunung Lawu

Gunung Lawu 3.265 Mdpl salah satu gunung yang menjadi favorit para pendaki. Gunung yang berada di wilayah Karanganyar Jawa Tengah ini memiliki spot - spot menarik yang sering membuat penasaran pengunjungnya.

5 Mitos Seru Di Gunung Lawu

Jalur pendakian Gunung Lawu termasuk ramah terutama bagi pendaki pemula. Tetapi jangan anggap remeh hal tersebut. Seperti gunung - gunung lainnya kita tetap harus menjaga sikap dan menghargai adat serta mitos - mitosnya.

Kali ini ada 5 mitos seru di Gunung Lawu yang sebaiknya kita tahu sebagai bahan pengetahuan kita.

1. Kupu - Kupu Hitam Bercahaya Biru
Sebagian pendaki mengaku pernah melihat kupu - kupu hitam yang dikelilingi cahaya berwarna biru saat mendaki ke puncak Gunung Lawu.

Menurut keyakinan warga setempat, kehadiran kupu - kupu itu menandakan bahwa pendaki itu datang dengan hati yang bersih dan diterima dengan baik oleh para penghuni gunung.

2. Burung Jalak Lawu ( Anis Ras Lawu ) 
Burung Jalak ini merupakan jelmaan penunggu Gunung Lawu. Burung ini akan muncul dan memberikan tanda - tanda untuk memudahkan para pengunjung untuk mendaki sampai ke puncak.

5 Mitos Seru Di Gunung Lawu

Kata orang, Jalak ini hanya akan memberi petunjuk ke para pendaki yang datang dengan hati yang bersih.

3. Jangan Banyak Mengeluh
Apapun yang kamu rasakan dalam pendakian, usahakan agar selalu menjaga sikap dan perkataan. Sebab, apa yang kamu ucapkan itu seperti akan menjadi doa.

Misalnya, kamu mengeluh kepanasan atau kelelahan. Kamu justru akan merasa semakin panas dan semakin lelah. Jadi lebih baik simpan keluhanmu itu di dalam hati.

4. Mendaki Dalam Jumlah Ganjil
Kalau berniat mendaki ke puncak Gunung Lawu, usahakan agar tidak datang dengan jumlah yang ganjil. Konon katanya, jumlah yang ganjil itu akan membawa sial.

5 Mitos Seru Di Gunung Lawu

Banyak cerita yang mengisahkan jumlah rombongan pendaki yang jadi genap kalau datang dengan jumlah ganjil.

Selain itu, usahakan tidak memakai pakaian bernuansa hijau karena warna hijau identik dengan hal - hal mistis di wilayah Jawa Tengah.

5. Pasar Setan Lawu
Pasar setan merupakan fenomena gaib berupa suara - suara ramai semacam di pasar yang sering dialami pendaki di gunung.

5 Mitos Seru Di Gunung Lawu

Kata sejumlah orang, kalau kamu mendengar suara - suara gaib itu kamu harus memetik sehelai daun dan menjatuhkannya ke tanah.

Itulah tadi 5 mitos dan pantangan yang berlaku di Gunung Lawu. Kamu bebas mau percaya atau tidak. Yang pasti siapapun yang berniat mendaki gunung wajib ekstra hati - hati dalam bersikap dan berkata. src

Fakta Menarik Tentang Gunung Rinjani

Taman Nasional Gunung Rinjani merupakan salah satu taman nasional yang paling populer di Indonesia. Setiap tahun ribuan pendaki dan wisatawan lokal maupun mancanegara memadati taman nasional tersebut. Apa istimewanya?

Fakta Menarik Tentang Gunung Rinjani

Selain mendaki Gunung Rinjani, biasanya para wisatawan juga mendatangi belasan air terjun cantik yang menyebar di kaki Gunung Rinjani atau mendatangi desa adat yang terletak di Senaru.

Sebelum Anda mengunjungi Taman Nasional Gunung Rinjani, alangkah baiknya Anda mengetahui fakta menarik tentang Gunung Rinjani berikut ini.

Salah Satu dari 7 Summits Indonesia
Anda tentunya sering mendengar istilah Seven Summits atau daftar 7 puncak gunung tertinggi di dunia berdasarkan kawasannya. Ternyata tak hanya dunia, Indonesia pun memiliki Seven Summits yang tersebar dari Sumatra hingga Papua.

Jika Anda terobsesi untuk bertualang menggapai Seven Summits Indonesia, maka Gunung Rinjani wajib Anda daki karena gunung dengan ketinggian 3.726 Mdpl ini merupakan gunung tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Jaya Wijaya di Papua dan Gunung Kerinci di Sumatra.

Bahkan, jika Anda bukan pendaki profesional pun mendaki Gunung Rinjani akan menjadi kebanggaan tersendiri. Berdiri di tempat tertinggi nomor 3 di Indonesia? Kapan lagi?

Kecantikannya Terkenal Di Dunia
Rinjani merupakan salah satu gunung tercantik di Indonesia yang namanya sudah tersohor hingga ke pelosok negeri bahkan dunia.

Fakta Menarik Tentang Gunung Rinjani

Kecantikan gunung ini tentu saja tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan Danau Segara Anak yang terletak pada ketinggian 2.008  Mdpl.

Tepian danau seluas 1.100 ha ini menjadi tempat favorit para pendaki untuk beristirahat. Mereka bisa menghabiskan waktu berhari - hari untuk camping dan memancing di kawasan ini.

Di salah satu sisi danau yang dipercayai sebagai tempat persemayaman Dewi Anjani ini terdapat anak Gunung Rinjani yang bernama Gunung Barujari. Puncak gunung yang terefleksi dengan sempurna di permukaan danau menjadi pemandangan yang sangat mempesona.

Zona Transisi Flora Fauna Asia - Australia
Eksotisme di persinggungan garis batas, mungkin istilah tersebut bisa digunakan untuk mendeskripsikan panorama bentang alam Rinjani.

Ya, Gunung Rinjani memang terletak di zona transisi garis imajiner, Garis Walacea, yang memisahkan flora dan fauna menjadi dua bagian.

Di tempat ini flora fauna tropis Asia bertemu dengan flora fauna khas Australia. Kijang, musang rinjani, burung penghisap madu, lutung budeng, trenggiling, merupakan contoh fauna yang bisa dijumpai di tempat ini.

Gunung Rinjani juga diselimuti ekosistem hutan hujan pegunungan rendah, hutan hujan pegunungan tinggi, hingga savana yang sangat luas berhiaskan Edelweis.

Karena itu Rinjani juga dikenal sebagai gunung dengan trek pendakian bintang 5 karena heterogenitas ekosistemnya.

Hamparan Luas Padang Savana
Gunung pantai, begitulah Rinjani kerap disebut. Padang Savana yang terhampar luas tanpa pohon - pohon rindang sebagai peneduh menjadikan perjalanan menggapai Puncak Rinjani menjadi ujian tersendiri.

Fakta Menarik Tentang Gunung Rinjani

Cuaca yang sangat panas dan teriknya sengatan sinar mentari menjadikan kita seolah - olah berjalan di bibir pantai.

Karena itu topi dan sunblock menjadi salah satu barang wajib bawa jika kulit Anda tak ingin terbakar saat mendaki Rinjani.

Mitos Dewi Anjani Yang Melegenda
Bagi masyarakat Sasak, Gunung Rinjani tidak hanya menjadi gunung yang memberi penghidupan namun juga diyakini memiliki nilai spiritualitas yang tinggi dan penopang ekosistem.

Hubungan antara Rinjani dan warga Sasak bukan hanya berdasar nilai ekonomi semata, namun juga mencakup hubungan ekologi dan spiritual yang terwujud dalam harmoni kehidupan masyarakatnya.

Fakta Menarik Tentang Gunung Rinjani

Rinjani dianggap memiliki nilai spiritual yang tinggi, sehingga semua rumah warga di kampung Adat Senaru menghadap ke arah Gunung Rinjani sebagai bentuk penghormatan.

Selain itu, tak ada satupun warga yang berani mengambil alang - alang maupun rumput di kawasan Rinjani untuk dijadikan atap rumah atau dinding, sebab hal tersebut dianggap sebagai penghinaan terhadap Dewi Anjani.

Penghargaan Dunia Atas Pengembangan Konservasi
Tak hanya menjadi gunung dengan tata kelola terbaik di Asia Tenggara, Gunung Rinjani juga beberapa kali mendapatkan penghargaan dunia karena dinilai berhasil mengembangkan diri menjadi tempat wisata berbasis ekologi dan masyarakat.

Penghargaan dunia yang telah diterima Gunung Rinjani yakni World Legacy Award untuk kategori Destination Stewardship dari Conservation International and National Geographic Traveler pada tahun 2004.

Lantas pada tahun 2005 TNGR masuk menjadi 3 besarTourism for Tommorow Award kategori Destination Award dari World Travel & Tourism Council, sedangkan pada tahun 2007 menjadi finalis Tourism for Tommorow Award.

Belasan Air Terjun Nan Indah
Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah merupakan salah satu prinsip air. Hal itu pun berlaku di Rinjani.

Fakta Menarik Tentang Gunung Rinjani

Bersumber dari Danau Segara Anak dan mata air lainnya, sungai - sungai kecil mengalirkan air ke lembah, menjadi sumber penghidupan bagi warga yang tinggal di sekitar Rinjani.

Selain itu, aliran air tersebut menciptakan belasan air terjun yang sangat indah yang memercik dan memberi kesegaran di tengah hutan.

Beberapa air terjun di Lereng Rinjani yang terkenal dan sudah di kembangkan menjadi obyek wisata antara lain Air Terjun Sendang Gile, Air Terjun Benang Kelambu, Air Terjun Benang Stokel, dan Air Terjun Tiu Kerep.

Bagi para pecandu olahraga ekstrim, melakukan canyoning di air terjun setinggi puluhan meter di Lereng Rinjani mungkin bisa dicoba.

Pengelolaan Yang Baik
Gunung Rinjani memiliki badan pengelola khusus yang mengurusi masalah pendakian bernama Rinjani Tracking Management Board ( RTMB ).

RTMB ini dikelola oleh pemerintah dan mitranya serta melibatkan peran aktif masyarakat lokal. Karena pengelolaan yang baik oleh RTMB, Gunung Rinjani menjadi tempat wisata minat khusus penjelajahan gunung dengan pengelolaan terbaik di Asia Tenggara.

Fakta Menarik Tentang Gunung Rinjani

Jadi bagi Anda pendaki pemula yang ingin mendaki Rinjani tak perlu khawatir, karena di pos TNGR banyak terdapat jasa pemandu, porter, koki, hingga tempat penyewaan alat dengan harga resmi.

Anda cukup membawa diri dan menyiapkan fisik serta dana tanpa pusing memikirkan perlengkapan dan logistiknya.

Kuatnya Persaudaraan
Selain merupakan tempat bertemunya Garis Walacea, secara budaya Kawasan Rinjani juga merupakan tempat pertemuan dan persinggungan dua budaya yakni Hindu Lombok dan Islam, khususnya Islam Watu Telu.

Danau Segara Anak menjadi tempat yang disakralkan oleh mereka sehingga kadang digunakan sebagai tempat berdoa pada malam purnama oleh umat Watu Telu atau tempat melarung persembahan oleh umat Hindu Lombok.

Meski memiliki tradisi yang berbeda, namun dua kelompok masyakarat tersebut hidup dengan cinta dan memegang teguh filosofi persaudaraan.

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×