ArLynn Presser, wanita asal Winnetka, Illinois ini bertekad untuk keliling dunia menemui semua teman di daftar Facebooknya yang berjumlah 325 orang.
Arlynn yang mengidap agoraphobia atau takut pada keramaian ini sehari - harinya hanya berdiam diri di rumah saja. Itu lantarana dirinya tidak berani bertemu orang - orang di luar rumah. Kendati demikian, profesinya sebagai penulis dan adanya internet membuatnya tetap bersemangat menjalani hidup dan mengetahui segala informasi di luar sana. Facebook adalah satu - satunya kegiatan sosial yang digelutinya.
Pada suatu hari, ia memutuskan untuk menemui semua teman Facebooknya yang berjumlah 325 orang. Tepatnya pada 31 Desember 2010, dia membuat sebuah resolusi: tahun depan dia harus bisa bertemu langsung dengan semua teman di Facebooknya
Tentunya, bagi seorang penderita agoraphobia yang tidak pernah keluar rumah, naik pesawat, menyeberang dengan kapal laut, tentulah ini merupakan sebuah keputusan yang sangat, amat luar biasa sekali!
Dalam perjalanan keliling dunianya itu, Arlynn pun menulis setiap pengalamannya. Ia menulis setiap pertemuan dengan para sahabat FBnya di 13 negara; Taiwan, Korea, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Dubai, Italia, Jerman, Inggris, Irlandia, Spanyol dan Swiss.
Di akhir 2011, wanita ini mengaku telah bertemu dengan 292 dari 325 total teman FB nya. Sisanya yang belum ditemui adalah teman - teman yang berhalanganm, seperti sedang sakit, bekerja, liburan ke luar negeri, bahkan, lima diantaranya telah meninggal dunia.
Dari pertemuannya itu, ArLynn mendapatkan banyak pengalaman yang nyata yang belum pernah ia rasakan secara nyata, seperti bagaimana cara berhias, bagaimana cara memotong rambut, bagaimana membuka tutup botol dengan pedang, bagaimana mengendarai sepeda dan motor, bagaimana cara berkelahi melindungi diri, bagaimana rasanya mendaki gunung dan menyentuh binatang - binatang buas di kebun binatang, dsb.
Dan, setelah bepergian selama hampir setahun penuh ke 13 negara, ArLynn pun kembali ke rumah, mengurung diri di kamarnya untuk menyelesaikan sebuah buku baru yang terinspirasi dari perjalanannya itu. Kita tunggu saja bukunya.
ARTIKEL TERKAIT:
Inspirasi
- Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas
- Rindu Gunung Yang Dulu...
- Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan
- Jangan Salah Pilih Teman Pendakian Gunungmu!
- Norman Edwin Quotes
- Tips Seru Petualangan Dengan Anak
- Inilah Sensasi Saat Mendaki Gunung
- Ingin Sahabat Sejati? Carilah Di Hutan Belantara
- Berilah 'Kelas Alam' Bagi Si Kecil
- 10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati
- Romantisnya Mendaki Gunung Dengan Pasangan
- Mengharukan: Demi Anak, Seorang Ayah Jual Pena
- 70 Kali Dalam Sehari Maut Dekat Dengan Manusia
- Menikmati Pemandangan Alam Adalah Hak Kita, Tapi....
- Mendaki Gunung Tidak Akan Merubah Apapun!
- Inilah Masjid Portable Yang Pertama Di Indonesia
- Tips Berwudhu Di Alam Bebas
- Tips Packing Yang Tepat Untuk Mendaki Gunung
- Modal Utama Pendakian Gunung: Niat Belajar Dari Alam
- Menjadi Pendaki Yang Cerdas
- Gunung, Racun Yang Menyembuhkan!
- Sang Pemberani Yang Masuk Dalam Kawah Merapi
- Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung
- Izinkanlah Aku Mendaki Gunung, Sekali Ini
- Dari Gunung Untuk Para Pendakinya