1. Aurora Borealis, Norwegia
Aurora Borealis biasa disebut juga dengan fajar utama ( Dawn of the North ) adalah fenomena alam unik yang hanya muncul di langit belahan bumi utara. Cahaya ini memiliki kombinasi warna yang cantik, yaitu kuning, pink, merah, biru, ungu dan hijau.
Penasaran dengan Aurora Borealis? Anda bisa datang ke Norwegia. Negara yang berada di bumi belahan utara ini adalah tempat terbaik untuk melihat cahaya utara. Ada beberapa kota di Norwegia yang menawarkan pemandangan aurora, namun yang terbaik adalah Tromso. Tromso terletak di 571 km dari lingkaran Artik.
Aurora Borealis bisa dilihat sekitar pukul 18.00 sore sampai pukul 01.00 malam waktu setempat. Cuaca memiliki peran penting dalam pertunjukan aurora, jadi sering - seringlah melihat perkiraan cuaca. Januari adalah bulan terbaik untuk berkunjung. Traveling Tromso, Anda tidak hanya bisa melihat keindahan cahaya aurora saja, tetapi juga melihat serunya festival yang sengaja ditujukan untuk menghormati dewa fajar.
2. Danau Ubur - ubur Kakaban, Indonesia
Siapa sangka Indonesia punya danau air payau terbesar sekaligus danau yang memiliki ubur - ubur tak menyengat. Berada di Pulau Kakaban, danau ini memiliki nama yang sama dengan pulau, yaitu Danau Kakaban.
Danau Kakaban dikenal sebagai danau yang memiliki ekosistem unik. Betapa tidak, Danau Kakaban memiliki algae, anemon yang berwarna putih, dan ubur - ubur yang kehilangan kemampuan menyengat. Danau Kakaban juga sangat terkenal di dunia sebagai danau yang memiliki 4 jenis ubur - ubur yang berbeda. Keempat jenis ubur - ubur tersebut adalah ubur - ubur bulan, ubur - ubur totol, ubur - ubur kotak, dan ubur - ubur terbalik.
Yang disebut terakhir adalah yang paling unik karena ubur - ubur ini berada di dasar danau dengan tentakel menghadap ke atas. Suatu hal yang aneh, karena biasanya ubur - ubur berada di atas dengan tentakel menghadap ke bawah.
3. Danau Milkshake Stroberi, Senegal
Selain Indonesia, ternyata masih ada negara lain yang juga memiliki danau unik, yaitu Senegal. Negara di Benua Afrika ini memiliki danau unik yang berwarna merah jambu, mirip dengan milkshake stroberi. Adalah Danau Lac Rose Retba nama danau dengan fenomena unik ini.
Mirip Danau Kelimutu yang ada di Flores, Danau Lac Rose Retba di Senegal juga bisa berubah warna. Ada kalanya danau ini berwarna ungu, kemudian menjadi ungu muda hingga merah muda, mirip milkshake stroberi. Usut punya usut, warna cantik ini ternyata dihasilkan oleh mikroorganisme yang ada di dalam danau. Biasanya, warna merah jambu seperti milkshake dihasilkan pada saat musim kemarau tiba. Saat itu, mikroorganisme di dalam danau menyerap, dan menggunakan cahaya Matahari untu menghasilkan pigmen merah.
Ternyata, fenomena Danau Lac Rose Retba bukan sekadar dari warna airnya, tetapi juga banyaknya kadar garam yang ada. Turis yang datang pun bisa berenang di danau tanpa perlu repot mengayuh kaki, karena Anda bisa langsung mengapung.
4. Gurun Garam Salar de Uyuni, Bolivia
Hamparan pasir biasanya menghiasi seluruh permukaan gurun, tetapi tidak dengan gurun yang ada di sebelah tenggara Bolivia, dekat puncak Pegunungan Andes. Di sini, Anda bisa melihat gurun terputih dan terasin di dunia, karena ini adalah gurun garam.
Bisa dibilang, Salar de Uyuni adalah dataran garam paling luas di dunia. Dataran ini memiliki luas hingga 10.582 km2. Wow! Traveler yang datang ke Salar de Uyuni akan disuguhkan dengan gunung - gunung batu garam yang tersusun rapi. Tidak hanya itu, jika datang saat musim hujan tiba, Anda bisa menemukan permukaan gurun yang basah membentuk genang air, mirip seperti cermin raksasa.
Keindahan Salar de Uyuni ternyata tidak sampai di situ. Traveler yang datang juga bisa melihat tempat perkembangbiakan si unggas pink nan menawan, flamingo. Peternakan ini memiliki 3 jenis flamingo, yaitu flamingo Chili, Andes dan James.
5. Air Terjun Darah, Antartika
Di antara gumpalan es yang hampir menutup seluruh daratan Antartika, air terjun di Gletser Taylor, Lembah McMurdo, cukup menarik perhatian. Tidak seperti air terjun lain pada umumnya, air terjun di McMurdo memang bisa dibilang unik karena warna airnya yang semerah darah.
Air terjun di McMurdo juga biasa disebut sebagai air terjun darah atau blood - red waterfall karena warnanya. Seolah darah sungguhan, kucuran air terjun ini mengeluarkan busa di kolamnya. Setelah diteliti, busa ini muncul karena air merah ini mengandung kadar garam yang cukup tinggi.
Penasaran dengan asal usul warna ini? Ternyata, warna darah berasal dari mikroba yang terjebak di dalam danau beku di bawah gletser. Tidak memiliki kesempatan untuk keluar, mikroba pun mulai berkembang biak dengan memanfaatkan mineral yang banyak terdapat di dalam danau.
Saat ini, banyak turis yang datang ke Antartika untuk melihat langsung air terjun darah ini. Tapi sayangnya penginapan tidak tersedia di sana. Anda pun harus membangun tenda jika ingin menginap dan melihatnya secara langsung.
6. Pintu Neraka, Uzbekistan
Ada objek wisata menarik dan dijamin memukau di Kota Darvaz, Uzbekistan, The Door to Hell namanya. Dinamakan demikian karena ada lingkaran besar yang terus memancarkan api, diibaratkan seperti api neraka.
Jika penasaran dengan lokasi The Door to Hell, Anda bisa datang ke bagian tengah Padang Pasir Kara-Kum. Letaknya sekitar 260 km ke utara dari Kota Ashgabat. Sampai di lokasi, turis akan dibuat tercengang dengan lubang besar dengan diameter yang mencapai 70 meter, dan terus memancarkan api. Saat terbaik untuk datang dan melihat The Door to Hell adalah pada malam hari.
Lokasi lubang yang menghasilkan api menyebarkan panas di lingkungan sekitar. Jadi, bila Anda tidak ingin kepanasan, datanglah pada malam hari. Selain itu, saat malam tiba warna merah api yang keluar dari lubang akan terlihat sangat jelas. source
ARTIKEL TERKAIT: