Seorang pendaki gunung dapat dikatakan sebagai orang yang gemar atau memiliki hobi melakukan kegiatan mendaki gunung.
Para pendaki tidak memiliki motivasi lain selain hanya sekedar melakukan kesenangannya sendiri yakni mendaki gunung, mencari ketenangan, udara segar, kebersamaan atau menikmati keindahan alam, baik secara individu maupun secara berkelompok.
Sedangkan seorang Pecinta Alam adalah orang yang hidupnya benar - benar tidak bisa lepas dari alam, ciri - cirinya orang ini tidak akan betah untuk berlama - lama tinggal di keramaian kota yang padat, bising dan penuh polusi, mereka serasa tak bisa hidup bahagia jika tidak bercengkerama dengan alam dan jangan coba - coba mengekang mereka karena mereka memiliki jiwa yang sangat bebas, pemberontak dan sulit dipahami.
Namun mereka memiliki kepribadian yang sangat luar biasa, tidak sombong, supel, ramah dan tak pernah putus asa sebagai buah dari hasil didikan sang alam.
Antara pecinta alam dan pendaki gunung sebenarnya memiliki kesaman, yakni sama - sama termasuk ‘orang - orang yang mencintai alam’. Namun kadar mencintai alamnya itulah yang membedakan diantara keduanya.
Seorang pendaki gunung, mencintai alam hanya pada bagian luarnya saja, mereka sudah cukup puas jika bisa melihat, mendengar atau merasakan suasana alam dan tidak memiliki semangat untuk menjaga kelestariannya.
Sedangkan pecinta alam, mencintai alam secara total, baik unsur luarnya maupun unsur didalamnya seperti halnya apabila seseorang mencintai orang yang dicintainya, tentu ada yang mencintai hanya karena fisiknya, karena hatinya atau bisa karena keduanya.
Nah para pecinta alam ini adalah orang - orang yang mencintai alam baik karena fisiknya maupun karena hatinya.
Bagaimana kita bisa mencintai hati sang alam? Yakni dengan mencintai sifat - sifat alam seperti: Sifat alam yang sangat sulit ditebak karena terkadang bisa menjadi sahabat dan ada kalanya bisa menjadi musuh yang sangat kejam, namun sesungguhnya alam hanyalah makhluk Tuhan yang pendiam dan sangat rapuh.
Para pecinta alam adalah orang - orang yang mencintai alam disaat sedang bersahabat ataupun disaat sedang rapuh dan tak bersahabat.
Dari penjelasan tersebut, ternyata pecinta alam dan pendaki gunung sebenarnya memilki perbedaan meskipun keduanya juga memilki kesamaan.
Untuk lebih mempermudah pemahaman, berikut adalah contoh nyata:
Apabila di sebuah gunung telah terjadi tanah longsor, pembukaan lahan, penggundulan, atau kebakaran hutan yang menyebabkan gunung menjadi gersang, panas dan tak nampak indah lagi.
Maka para pendaki gunung tidak akan tertarik lagi untuk datang dan mendaki gunung tersebut, karena secara fisik gunung tersebut sudah cacat.
Namun bagi para pecinta alam keadaan gunung yang seperti itu membuat mereka resah dan merasa bahwa gunung tersebut sedang terluka parah dan secepatnya harus diobati dengan segera melakukan penghijauan kembali. Itulah salah satu contoh orang yang mencintai alam secara total.
Pada saat sama - sama melakukan pendakian gunung, para pendaki gunung hanya memiliki satu tujuan yakni mendaki gunung sampai meraih puncak tanpa menghiraukan sampah - sampah yang ditemuinya atau bahkan mereka sengaja membuang sampah - sampah mereka sendiri secara sembarangan karena merasa sampah hanyalah beban.
Sedangkan pecinta alam yang sedang mendaki gunung, puncak bukanlah satu - satunya tujuan karena tujuan utama mereka adalah perjalanan itu sendiri.
Para pecinta alam tidak akan membuang sampah sembarangan dan mereka tak akan segan untuk mengumpulkan setiap sampah yang ditemuinya karena mereka paham betul akan bahaya sampah bagi kelestarian alam.
Pendaki Gunung Dan Pecinta Alam adalah orang yang memiliki kepribadian yang berbeda karena tujuan mereka juga berbeda.
Tidak perlu menilai mana yang lebih baik diantara keduanya, sebab jauh lebih baik jika kita memilih menjadi pendaki gunung yang pecinta alam. src
ARTIKEL TERKAIT: