Terletak sekira 75 kilometer dari Mataram, Desa Bayan seluas 2.600 hektare ini adalah salah satu desa yang menjadi jalur pendakian menuju Danau Segara Anak dan puncak Rinjani. Desa beriklim sejuk ini juga hanya berjarak sekira 2 kilometer dari Desa Senaru, desa yang merupakan gerbang dan basis pendakian Rinjani. Air terjun yang terdapat di kawasan sekitar kedua desa ini adalah tujuan wisata alam yang lain yang juga menarik untuk dikunjungi.
Desa adat ini dihuni oleh penduduk asli Lombok, yaitu suku Sasak yang memiliki kearifannya sendiri dalam menjaga kelestarian adat dan alam yang mereka huni. Suku Sasak masih memegang teguh adat dan mematuhi aturan adat yang diwariskan oleh leluhur.
Hal ini dapat dilihat dari bentuk dan tata bangunan adat, rumah hunian, dan tempat ibadah ( masjid ) serta serangkaian upacara, tradisi, dan pola hidup yang masih dipraktekkan hingga kini.
Suku Sasak juga sangat arif menjaga kelestarian lingkungan dan alam sekitar. Sumber mata air Mandala yang terkenal karena kejernihannya adalah satu dari sembilan mata air di kaki Rinjani yang menjadi kebanggaan masyarakat Desa Bayan. src
ARTIKEL TERKAIT: