Partner Your Adventure

Facebook Instagram

Pemandu

Pemandu gunung profesional dan Porter berpengalaman Membuat wisata gunungmu menyenangkan.

Baca

Guide

A mountain guide is a profession that is not easy in the waistband by climbers who are already poor...

Baca

Tetaplah Bertualang

Karena dengan bertualang, maka sejarah peradaban manusia akan terus berkembang.

Baca

Hymne

Hymne Belantara Indonesia silahkan anda semua miliki dan dengarkan nuansa pemujaan.

Baca

Surga Kecil Terhampar Di Jayapura

Surga Kecil Terhampar Di Jayapura yang berbentuk keindahan alam itu benar - benar ada. Cobalah kita mendaki ke puncak Ifar Gunung. Dari sana kita bisa melihat keindahan Danau Sentani, danau terbesar di Papua.

Surga Kecil Terhampar Di Jayapura

Danau yang terletak di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops ini memiliki luas sekitar 9.360 hektare dan berada pada ketinggian 75 meter di bawah permukaan laut.

Serta dikelilingi 21 pulau kecil yang indah dan 24 kampung. Nama Sentani sendiri berarti, “Di sini kami tinggal dengan damai”.

Dari ketinggian puncak Ifar Gunung, konon Jenderal Douglas Mac Arthur, jenderal besar dari Amerika Serikat, duduk untuk menyusun strategi perang yang dikenal dengan strategi “lompat katak”-nya

Ketika meletus Perang Dunia II. Pada 22 April 1944, pasukan Sekutu membangun markas mereka di Ifar Gunung setelah mendarat di Teluk Humboldt atau Teluk Hamadi. Sempatkan mampir ke Tugu Mac Arthur.

Dari Bandara Sentani, perjalanan menuju tugu bersejarah ini kurang lebih sekitar 15 menit.

Tugu bersejarah berbentuk segi lima dengan cat warna kuning dan hitam ini didirikan pasukan sekutu yang berhasil mengalahkan Jepang pada Perang Dunia II.

Surga Kecil Terhampar Di Jayapura

Karena keindahan alamnya Jendral Mac Arthur pernah berkata "I go, I am come back", ( saya pergi suatu waktu saya kembali ).

Setelah menjangkau puncak Ifar Gunung dan melihat Tugu Mac Arthur, jika Anda menyukai wisata pantai, saatnya berkunjung ke pantai Harlem, pantai Amai dan pantai Tablanusu.

Letaknya memang agak terpencil dan berada di balik bukit dan jauh dari keramaian di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.

Akses menuju pantai ini dapat ditempuh dari Dermaga Depapre yang berjarak sekitar 22 kilometer dari Kota Sentani, Kabupaten Jayapura.

Dari Dermaga Depapre, Anda bisa menyewa perahu motor dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Surga Kecil Terhampar Di Jayapura

Biaya sewa perahu yang mampu menampung 10 penumpang untuk pulang pergi ini sekitar Rp 300.000 - 400.000.

Begitu menjejakkan kaki, pantai ini terlihat sungguh cantik. Pasirnya putih, air lautnya sangat jernih, dan ombaknya tidak terlalu besar sehingga sangat cocok bagi pecinta snorkeling.

Tidak perlu menyelam hingga ke tengah laut, sebab beberapa meter dari bibir pantai, Anda sudah bisa melihat keindahan bawah laut Pantai Harlem dan Anda akan dibuat kagum.

Selain menyelam, Anda juga bisa menghabiskan waktu dengan berenang, memancing, bermain pasir, atau duduk santai menikmati hembusan angin sambil mengagumi keindahan alam di ujung timur Indonesia ini.

Surga Kecil itu sungguh ada di Kabupaten Jayapura. Kini saatnya Anda yang membuktikan.  source

Ada Macan Tutul Di Jembatan TN Gede Pangrango

Di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Bogor ada jembatan yang unik karena kisahnya. Kisah yang bikin merinding sekaligus penasaran. Karena di sini yang melintas bukan hanya manusia, tapi kadang juga hewan buas. Dikenal sering dilewati Macan tutul!

Ada Macan Tutul Di Jembatan TN Gede Pangrango

Ya, kadang Macan tutul juga sering melewati jembatan di atas Rawa Gayonggong. Bukan hanya desas desus, karena jika kamu mendatangi jembatan ini, akan ada papan pengumuman yang mengatakan kalau jembatan ini tempat melintasnya macan tutul.

Tapi tidak setiap hari ya, Macan tutul lewat di sana. Karena macan tutul melewati jembatan ini sekitar 3 bulan sekali saja. Selain itu, mereka juga akan melintas di sana ketika musim kawin.

Jembatan sederhana yang dikelilingi pepohonan hijau ini memiliki pemandangan yang sungguh cantik. Di kejauhan terlihat Gunung Gede Pangrango yang gagah, sementara di bawah jembatan, terlihat Rawa Gayonggong yang tenang.

Ada Macan Tutul Di Jembatan TN Gede Pangrango

Akses Menuju Kesana 
Untuk sampai ke kawasan wisata Cibodas, kita hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam berkendara dari arah Puncak. Tepat sebelum Rumah Sakit Umum Cimacan, masuk pertigaan menuju kawasan wisata Cibodas.

Untuk sampai ke Rawa Gayonggong, kita bisa menempuh jarak sekitar 2 kilometer atau dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan dari pintu masuk daerah kawasan wisata Cibodas. src

Tips Merawat Jaket Gunung Waterproof

Bagi para pendaki gunung tentu memiliki jaket gunung atau jaket outdoor yang waterproof breathable winstopper. Jika kamu saat ini mengeluh karena jaket gunungmu bocor atau merembes tidak karuan setelah beberapa kali pakai mungkin masalahnya bukan pada kualitas jaket itu, tapi pada cara merawatnya.

Tips Merawat Jaket Gunung Waterproof

Membersihkan peralatan outdoor secara sembarang dapat menghilangkan salah satu fungsi penting alat, seperti kemampuan menahan air atau teknologi breathable-nya. Berbeda dari pakaian dan atau peralatan biasa, peralatan outdoor menuntut perlakuan istimewa saat dibersihkan.

Cek Label Pada Jaketmu
Banyaknya kasus kerusakan bahan terjadi karena pengguna tidak tahu cara mencuci dengan benar. Padahal, biasanya ‘kunci jawaban’ ada pada label pakaian tersebut.

Tips Merawat Jaket Gunung Waterproof

Pastikan kamu membaca terlebih dahulu. ( biasanya ada di pinggang kanan / kiri dan / atau leher jaket ).

Cek Isi Kantung Jaketmu
Sebelum mencuci, cek ulang apakah masih ada benda - benda pada kantung jaket, celana, atau ranselmu . Benda padat berpotensi merusak  bahan ketika proses pencucian.

Ketika kantung sudah kosong, pastikan kamu menutup resleting kembali, untuk mencegah benda - benda tak diinginkan masuk ( mungkin ada duit atau yang lupa masih dikantung ).

Siapkan Alat Mencuci
Gunakan ember atau apapun yang sekiranya cukup untuk merendam jaket / topi /dll, dengan air hangat ataupun langsung air keran ( biar cepat ) dan jangan redam lebih dari 5 menit.

Tips Merawat Jaket Gunung Waterproof

Lalu tambahkan mild soap / sabun tanpa detergent seperti shampoo atau sabun bayi. karena sifat detergent yang keras dimungkinkan akan merusak latexnya, apalagi pakai pemutih.

Proses Mencuci
Cuci dengan tangan dengan kucek gaya lembut dan kalau agak membandel nodanya pakai sikat yang lembut dan searah menyikatnya.

Kemudian cara pemerasannya dengan cara lembut jangan dipelintir, cukup ditekan - tekan saja. Lalu selanjutnya dibilas dengan air mengalir atau dengan ember 3 kali bilas.

Proses Pengeringan
Setelah di cuci kemudian di kibas - kibaskan dan jangan di peras. Lalu keringkan jaketmu dengan cara digantung atau menggunakan hanger dan hanya di angin - anginkan saja. Jangan dijemur kena Matahari langsung. nanti bisa mengelupas lapisan sealnya.

Tips Merawat Jaket Gunung Waterproof

Cara Penyimpanan
Simpan dengan ditaruh dibagian atas biar tidak kena tekanan baju / jaket yang lain.  Kalau bisa dengan posisi jaket di hanger di dalam lemari dan ada obat pencegah jamur. Karena beberapa jaket tipe seperti ini mudah kena jamur.

Tambahan
Pada proses pencucian ada yang mengatakan dapat menggunakan detergent, apakah itu mild detergent atau detergent khusus atau yang bagaimana tidak disebutkan.

Untuk yang punya mesin cuci bisa dengan mengatur spin rendah dan low-medium heat tumble dry dan di tag produk juga biasanya sudah ada petunjuk perawatannya. Ingat label di jaket tadi menentukan keawetan jaketmu.

Seringkali dengan seringnya proses pencucian dan pemakaian, tetap saja umur / kekuatan seal jaket akan berkurang. Bagaimana cara untuk menambah / meningkatkan kembali daya seal tersebut?

Ada produk namanya DWR ( Durable Water Repellent ), aplikasinya bisa di semprot / spray dipermukaan kain atau dengan perendaman biasanya.

Konsepnya mirip seperti airbrush yang seperti dimotor atau mobil, sehingga permukaan bahkan sampai pori - pori kain akan tertutup dengan DWR. Sehingga ada yang mengatakan aplikasi ini akan mengurangi transfer uap air dari tubuh kita untuk keluar.   sesukakita

Kehangatan Di Celah Salju Abadi Jayawijaya

"Amole!", kata 'ajaib' yang menciptakan hangat di celah Jayawijaya. Berasal dari bahasa Amungme, sebuah suku di Papua, yang berarti selamat atau salam. Tak banyak berkata, namun "amole" terdengar tulus diucapkan oleh warga Papua.

Kehangatan Di Celah Salju Abadi Jayawijaya

Menaungi banyak wilayah, jajaran Pegunungan Jayawijaya memang menghantarkan hawa dingin yang terasa hampir setiap saat.

Salah satu kawasan yang ada di naungan gunung bersalju abadi itu adalah Tembagapura. Berada di ketinggian 2.300 Mdpl, Tembagapura jadi satu distrik modern dengan julangan gunung yang mengapit kota. Hutan yang berada di sekitar Tembagapura menampakkan pohon - pohon tinggi yang berjajar rapat.

Kota ini seakan sudah dibentuk sedemikian rupa untuk menampakkan rupa memesona tanpa celah. Tata letak yang teratur berjalan searas dengan keseharian penduduk.

Bahkan, pejalan kaki sangat dihormati di sini. Jangan heran kalau kamu terus melihat senyum yang selalu menghiasi wajah - wajah penduduk lokal, serta sapaan ramah yang tak sekedar berbasa - basi.

Kehangatan Di Celah Salju Abadi Jayawijaya

Jadi satu kawasan yang jauh dari jangkauan tempat lain, Tembagapura menjelma jadi satu kota mandiri di mana terdapat supermarket, rumah sakit, sekolah, juga tempat beribadah.

Kota ini juga terkenal sebagai penghasil barang tambang di timur Indonesia. Sesekali, kamu akan lihat kabut 'menelan' seisi kota tepat ketika Matahari baru tampak.

Bertandang ke sini, kamu bisa langsung menjadikan Tembagapura sebagai rumah kedua. Bukan karena wilayah ini berada di bayang - bayang Jayawijaya yang begitu megah, namun karena kehangatan yang terjalin begitu cepat dengan penduduk lokal.

Tak menaruh curiga, mereka tersenyum kepada siapa saja yang ditemui di kota lindung gunung, Tembagapurabintang

Pentingnya Hutan Bagi Kehidupan

Pentingnya hutan bagi kehidupan. Mengapa? Hutan menutup sekitar sepertiga permukaan Bumi dan menjadi rumah bagi dua pertiga spesies darat di seluruh dunia. Maka itu wajar jika kemudian hutan disebut sebagai gudangnya keanekaragaman hayati bagi planet Bumi.

Pentingnya Hutan Bagi Kehidupan

Terdorong oleh arti penting hutan, PBB mendeklarasikan tanggal 21 Maret sebagai Hari Hutan Sedunia. Ini merupakan salah satu upaya global untuk menyebarluaskan pada publik tentang pentingnya hutan dan nasib hutan di seluruh dunia.

Pabrik Oksigen
Pohon - pohon yang ada di hutan memproduksi oksigen yang kita perlukan untuk bernafas dan menyerap karbondioksida yang kita keluarkan.

Satu pohon dewasa dapan memproduksi oksigen yang cukup untuk bernafas 10 orang selama setahun. Plankton juga produktif menyediakan setengah oksigen Bumi, tapi hutan masih merupakan sumber utama oksigen bagi kita.

Rumah Bagi Biodiversitas
Hampir setengah dari semua spesies yang dikenal hidup di hutan, termasuk 80 persen dari keanekaragaman hayati di darat.

Hutan hujan tropis terutama menjadi rumah yang nyaman bagi berbagai burung langka dan orangutan yang terancam punah.

Hutan penuh dengan kehidupan, serangga dan cacing bekerja menutrisi tanah, lebah dan burung - burung menyebarkan serbuk sari dan benih - benih, spesies kunci seperti serigala dan kucing besar menjaga agar populasi herbivora tetap terkendali.

Menjaga Bumi Tetap Sejuk
Pohon juga memiliki cara lain untuk mengalahkan panas: menyerap CO2 yang merupakan bahan bakar pemanasan global. Tanaman selalu membutuhkan CO2 untuk fotosintesis.

Untuk memerangi pemanasan global, yang perlu dilakukan tanaman hanya berfotosintesis. CO2 disimpan dalam kayu, daun dan tanah, selama berabad - abad.

Mencegah Banjir Dan Erosi
Akar - akar pohon berperan penting saat hujan deras, terutama bagi daerah dataran rendah seperti sepadan sungai.

Mereka membantu menyerap air hujan dan menahan agar tanah tidak hanyut karena erosi dengan memperlambat aliran air.

Menahan Angin
Pertanian di dekat hutan memiliki banyak keuntungan. Kelelawar dan burung akan memakan serangga pengganggu tanaman.

Hama tikus pun tak ada lagi karena habis diserbu burung hantu. Hutan juga berfungsi sebagai penahan angin, menghalangi angin agar tidak menghantam tanaman pertanian yang tak begitu kokoh.

Sedikit angin juga membuat lebah lebih mudah melakukan penyerbukan.

Membersihkan Tanah Yang Kotor
Selain menahan tanah dari erosi dan banjir, hutan juga dapat menggunakan fitoremediasi untuk membersihkan polutan tertentu.

Pohon dapat menyerap racun atau mengurangi bahaya racun. Menjaga hutan berarti membiarkan pohon menyerap limbah - limbah beracun di tanah.

Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Menurut data PBB, lebih dari 1,6 miliar orang di dunia bergantung pada hutan untuk mata pencaharian mereka.

Sekitar 10 juta orang secara langsung dipekerjakan dalam pengelolaan dan konservasi hutan. Hutan juga berkontribusi menciptakan lapangan pekerjaan melalui produksi kayu dan produk non kayu.

Membersihkan Udara Dari Polusi
Meski kita mengandalkan tanaman hias untuk mengurangi polusi udara, tetapi jangan lupa peran hutan. Hutan dapat membersihkan polusi udara pada skala yang jauh lebih besar, dan bukan hanya CO2 saja.

Pohon menangkap dan menyerap berbagai polutan udara, termasuk karbon monoksida, sulfur dioksida dan nitrogen dioksida.

Memenuhi Kebutuhan Pokok Kita
Hutan memberikan bahan makanan bagi kita. Tidak hanya buah - buahan, kacang - kacangan, biji - bijian dan getah, mereka juga memberikan kita makanan lain seperti jamur - jamuran, buah - buah beri, dan madu, hingga hewan - hewan yang lebih besar seperti rusa, kalkun, kelinci dan ikan.

Selain sumber makanan, hutan juga menjadi sumber kebutuhan kita yang lain, seperti tanaman obat - obatan, kayu, rotan, dll.

Tempat Menjelajah Dan Bersantai
Hutan menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Ada berbagai spesies yang belum teridentifikasi tersembunyi di hutan, menunggu untuk ditemukan.

Hutan menjadi laboratorium alam bagi kita, manusia yang haus akan ilmu pengetahuan.

Keindahannya juga menjadi salah satu manfaat hutan bagi kita. Campuran warna abstrak, pemandangan hijau yang menyegarkan mata, aktivitas dan ketenangan di dalamnya menajdi salah satu manfaat hutan yang bisa kita nikmati.

Ketertarikan bawaan manusia terhadap hutan merupakan bagian dari fenomena yang disebut “biofilia”. Biofilia merupakan ketertarikan terhadap air, pepohonan dan pemandangan alam lain.

Berbagai penelitian juga telah menunjukkan bahwa berjalan - jalan di hutan dapat meningkatkan kreativitas, menekan mempercepat pemulihan ADHD, dan membantu meditasi serta menyegarkan pikiran. Bahkan mungkin membantu kita hidup lebih lama.

Masih ada banyak manfaat keberadaan hutan yang membuat kita harus tetap menjaga kelestarian hutan di Bumi.

Tanpa hutan, kita akan mengalami kesulitan untuk bertahan hidup. Pada akhirnya, menyelamatkan hutan sama artinya dengan menyelamatkan kehidupan di Buminationalgeographic

 

Satu Titik Cahaya Di Gua Cokro

Gua Cokro atau Luweng Cokro terletak di Padukuhan Blimbing, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta adalah sebuah gua ekstrem tak kalah dengan Gua Jomblang yang dikenal sebagai gua ektsrem di Gunungkidul.

Satu Titik Cahaya Di Gua Cokro

Kita akan turun pakai tali sejauh 18 meter lalu menjelajahi gua dengan kegelapan abadi. Berani? Karakteristik di Cokro lebih mengutamakan batuan, suasana begitu menawan dengan padu padan remang - remang dari cahaya diatap gua.

Gua Cokro, sebagai salah satu potensi wisata peminat geowisata karst Gunungkidul, berdekatan dengan Gua Gremeng yang bertipe horisontal, Wisata Gua Cokro hadir dengan tipe vertikal, cahaya surga ke 2 setelah Jomblang, mengesankan keindahan didalam gua sangat menakjubkan.

Gua Cokro pertama kali dibuka untuk wisatawan di tahun 2009. Pengelolanya adalah warga Dusun Blimbing.

Gua Cokro memang layak menjadi destinasi wisata dan masuk kategori ekstrem, sebab kita harus turun sejauh 18 meter untuk sampai di dalam guanya.

Satu Titik Cahaya Di Gua Cokro

Gua Cokro adalah goa vertikal dengan kedalaman 18 meter, bibir gua memiliki diameter 1 m sedangkan dasar gua sekitar 20 meter.

Bagian bawan gua terdapat 2 lorong membujur ke arah selatan dan utara, panjangnya 50 meter dan 250 meter, keahlian khusus pun sangat diperlukan untuk menaklukkan gua ini.

Dilihat dari luar, pintu masuk guanya saja sudah gelap. Ketika turun, siap - siap merasakan udara gua yang dingin dan lembab. Jangan panik, tenang dan fokuslah pada tali yang kita pegang.

Begitu mendarat, suasananya makin gelap. Gua Cokro memang masuk dalam kategori zona gelap abadi. Cahaya Matahari tidak masuk sampai ke dalam dan satu - satunya cahaya adalah dari senter yang dipakai di kepala.

Satu Titik Cahaya Di Gua Cokro

Perumpamaan zona gelap abadi begini, kita tidak akan bisa melihat jari yang masuk ke dalam hidung sendiri.

Saat berjalan menelusuri bagian dalam Gua Cokro, terlihat banyak aliran air. Tak ayal, gua ini memiliki sungai bawah tanah.

Namun, wisatawan dilarang untuk mendekat ke sungai bawah tanahnya lebih dekat karena bahaya jika banjir.

Untuk menikmati keindahan gua yang tersebunyi ini, memerlukan penguasaan minimal teknik rappeling dan Single Rope Techique ( SRT ).

Di sediakan pemandu bagi Anda yang belum pernah melakukan, pengelola setempat sudah menyediakan jasa pemanduan sehingga mempermudah wisatawan.

Satu Titik Cahaya Di Gua Cokro

Para pelancong yang datang memang memerlukan kesabaran, untuk menjaga ornamen dan pelestarian ekosistem dalam gua, pihak pengelola membatasi wisatawan yang datang, maksimal hanya 10 orang, dengan biaya paket sekitar RP 400.000, pemesanan dikonfirmasi dua hari sebelum masuk, begitulah penuturan pengelola.

Di dalam perut Gua Cokro Gunungkidul Yogyakarta ini terdapat stalaktit dan formasi Speleothem batuan karst, berbagai corak akan di temukan, salah satunya membentuk corak batik, pancaran sinar Matahari menembus dasar gua, jatuh menawan bagai di Jomblang, terlihat lebih sederhana, namun mengagumkan.

Rute Menuju Gua Cokro Dari Kota Jogja :
Jogja – Jalan Wonosari – Piyungan – Patuk – Sambipitu – Lanud TNI AU Gading – Siyono – Alun - alun Wonosari – Jalan Karangmojo – Perempatan Pasar Karangmojo – Ponjong – Perempatan Warungayu Genjahan ke kiri – Umburejo – Padukuhan Blimbing – Gua Cokro.  src


Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×