Coba anda pikirkan baik - baik. Apakah kata - kata kasar yang telah diucapkan itu bisa ditarik kembali? Jelas tidak! Terlebih jika anda mengalamatkan kata - kata itu pada orang terdekat. Butuh waktu yang tak sebentar lho untuk menyembuhkan sakit hatinya. Senada dengan penggalan lirik lagu WORDS yang berbunyi "It's only words. And words are all I have to take your heart away" Sudahlah, jangan berpura - pura tutup hati dan telinga. Bukan apa - apa, tapi coba resapi pesan Lawrence DouglassWilder yang dikutip dalam buku EARLY HARDSHIP CANDIDATES, "Amarah tak akan menyelesaikan apapun, amarah juga tidak membangun apapun, melainkan dapat menghancurkan segala sesuatu." Nah, perlu anda tahu jika perilaku kasar, baik yang verbal maupun non verbal, itu terbentuk bukan lewat jalan instan, namun ada berbagai faktor yang menyulut pola buruk itu. Simak! Kalau sudah dikuasai emosi
Salah satu teman Cosmo pernah berbagi cerita lantaran kesal melihat tingkah laku rekan kantornya, sebut saja A. Setiap kali ide A ditolak oleh atasan, dia kerap berkata kasar sehingga orang lain pun ikut terkena imbasnya. Bahkan seluruh nama binatang sering ia alamatkan untuk mengungkapkan kekesalan hatinya. Selidik punya selidik, seluruh rekan kantor A mulai enggan melakukan apapun bentuk hubungan komunikasi ke dirinya. Tak ingin bernasib serupa dengan A kan? Menurut psikolog, Cinintya Dewi, berada di bawah tekanan dan frustasi menyebabkan seseorang hilang kendali sehingga dengan entengnya kata - kata kasar itu mengalir dari bibir.
Kendalikan dengan:
Jika anda sering melatih diri untuk mengontrol emosi, ini bisa dikendalikan kok. Tak pernah ada kata terlambat untuk belajar kan? Saat ucapan kasar hendak terucap, usahakan tahan dan lakukan trik yang memberi sentuhan relaksasi seperti tarik nafas dalam dan regangkan otot. Relaksasi visual juga bisa dilakukan. Semisal, melirik ketampanan atasan saat ia melintas di depan anda! Well, sederhana memang, namun teknik ini ampuh untuk memberi jeda agar anda bisa mengontrol pikiran sebelum berucap kasar. Berawal dari pergaulan
Layaknya perilaku baik, perilaku buruk juga kadang dipelajari dan diserap dari lingkungan sekitar. Beruntung bagi anda yang berada di dalam pergaulan sehat. Namun jika tidak? Cosmo berani katakan, anda butuh usaha besar agar tak terjerumus. Namun, semua tergantung dari kepribadian. Bila anda mudah terpengaruh keadaan, pasti lambat laun budaya berkata kasar akan tertanam dalam diri. Ini dia susahnya jika sudah berkumpul bersama yakni sulit membedakan perkataan mana yang cuma sekadar candaan atau hinaan.
Kendalikan dengan:
Selagi bisa, ada baiknya anda mencegah masuk ke dalam lingkungan pergaulan yang sama sekali tak membawa dampak positif bagi perilaku anda. Jika memang tak bisa dicegah masih banyak celah yang bisa dilakukan. Yakinkan diri jika Anda mampu menyaring perkataan apa yang patut diserap dan tidak. Ambil tindakan tegas dengan menegur saat mereka mulai mencemooh orang dengan berkata yang kelewat kasar. Mengeluarkan candaan sambil membubuhi pesan moral yang menohok hati sehingga mereka tak lagi berkata kasar juga bisa dilakukan. Kalau sudah terbiasa?
Tanpa pikir panjang, anda kerap melampiaskan kekesalan dengan menjuruskan perkataan kasar. Bahkan tiap persoalan kecil yang mengesalkan hati, emosi Anda langsung terpancing dan ucapan kasar terlontar tanpa saringan sama sekali. Bisa dibilang, ini memang sudah jadi kelihaian 'bibir' Anda. Well, sikap Anda ini terbilang fatal! Tapi kabar baiknya adalah tak ada yang tak bisa diubah selama anda memiliki niat dan ingin berusaha.
Kendalikan dengan:
Cosmo memutar otak untuk menemukan cara apa yang tepat mengatasi kebiasaan buruk anda ini. Bila akhirnya psikolog, Cinintya Dewi, memberikan opsi sakti yang menamatkan amarah. Sebelum emosi hendak meluap, coba kenali lagi sumber kemarahan anda. Selanjutnya, think positive adalah obat mujarab menyembuhkan rasa frustasi dan kemarahan. Memang sulit di awal, tapi jika berhasil mengontrolnya anda akan berpikir ulang jika ucapan - ucapan kasar itu adalah tindakan yang akan anda sesali nantinya.
Ini yang anda tuai! Apabila tak kunjung mengontrol ucapan anda
1. Terlihat buruk. Coba lihat pantulan diri di cermin kala sedang marah. Berani taruhan, pasti anda semakin terlihat buruk dengan guratan emosi di wajah.
2. Reputasi hancur. Sikap anda ini juga membuat anda dipandang miring oleh rekan anda
3. Bahan gosip terkini. anda akan menjadi bahan pembicaraan orang - orang di sekitar. Ingin tiap kali melintas semua orang memandang anda dengan penuh cibiran?
ARTIKEL TERKAIT: