BURUNG PUN BERTERIMA KASIH
Setiap pagi di Teluk Meranti
Setiap petang ditempat yang sama di Tanjung Rengas
Setiap hari di Camp Pembela Iklim Greenpeace
Hanya kata perlawanan yang selalu kudengar
Terhadap penghancuran hutan
Hutan gambut di Semenanjung Kampar Para buldozer meraung keras
Mengikuti perintah tuannya untuk menidurkan pohon ke bumi
Meluluhlantakkan tegakan pohon ditanah gambut dalam
Tak peduli meskipun semua orang memandang
Dia tetap meraung seolah tak ada yang memperhatikan
Mungkin telinganya sudah tuli karena raungannya
Sehingga tak mendengarkan suara - suara lain disekitar Aku tak pernah tidur
Aku selalu mendengar
Aku selalu memasang telinga
Aku selalu berfikir
Aku berbuat semampuku
Agar bumi ini bisa bertahan lebih lama Aku tau banyak yang mendukungku
Seperti burung-burung yang setiap pagi terbang diatas camp
Mereka datang untuk mengucapkan terimakasih atas apa yang kulakukan
Kemudian mereka melanjutkan hidup dengan mengumpulkan buahan hutan
Mereka takut, sedih, cemas pada masa depan anak-anaknya Aku tau banyak yang membenci tuan buldozer
Yang periuk nasinya terganggu oleh ku
Tapi dihutan itu juga ada periuk nasi orang Teluk Meranti, Teluk Binjai
dan masyarakat dunia lainnya
Yang seharusnya tidak dirampas tuan buldozer Ooohhh..para tuan buldozer
Berhentilah membuat bencana……!!!!!! Salam dari Riau
Sumber: blog.greenpeace.or.id
ARTIKEL TERKAIT: