Merapi,Pesona tanpa Henti

Pendakian Gunung Merapi dan kembali kesana adalah sebuah perjalanan lahir dan batin yang membuat tergugu.Lebih 15 tahun lalu Merapi yang agung masih tampak gagah dengan Puncak Garudanya, masih bangga dengan batu gajah kembarnya. Kini Puncak Garuda yang merupakan titik tertinggi merapi hanya sebuah tonggak batu yang menjulang,tak nampak lagi jika tempo dulu batu tersebut mirip burung Garuda dengan sayap terkembang, luruh akibat kegiatan vulkanik di puncak, dan yang lebih mengerikan adanya corat coret tangan yang tak bertanggung jawab!..memalukan!....

Beberapa tahun berselang naik lagi ke Puncak Merapi,perubahan makin nyata,nampak menyolok adalah sampah yang menggunung di Puncak dan sepanjang pendakian..ahh...katanya Pencinta Alam? kenapa merusak alam? Katanya sesumbar bahwa alam harus di jaga, kenapa kau tinggalkan alam dengan sampah?...Kini ku akan coba lagi menyambangi Merapi untuk kesekian kalinya. Kurindukan suitan Badai merapi yang membuatku harus bertiarap berjam - jam,kurindukan Pasar Bubrah Merapi yang melegenda, kurindukan Puncak Garuda dengan latar belakang kawah menguning akibat belerang yang mengepul di iringi gemuruh suara lava panas...tapi..tak kurindukan sampah Merapi!..( buat kawan yang mengatas namakan Cinta Alam, mari yuk peduli dengan alam kita,  termasuk gunung - gunung megah yang pernah kita daki ) Biarkan Gunung tetap angkuh berdiri, sesungguhnya dia tak butuh kita hadir dan mendakinya, kita yang telah di beri waktu dan "ijin" nya untuk menikmati indahnya dari dekat kenapa harus merusak dan mengotori?

Salam Lestari, Belantara Indonesia

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×