Bocah 13 Tahun Daki Himalaya

Jordan Romero, bocah laki-laki berusia 13 tahun asal Big Bear, California, Amerika Serikat, Sabtu 22/5, menjadi pendaki termuda yang berhasil menjejakkan kakinya di puncak Himalaya, gunung tertinggi di bumi ini. Pencapaian itu merupakan bagian dari ambisinya mendaki gunung tertinggi di tujuh benua.
Dia berhasil mencapai puncak setinggi 29.035 kaki ( 8.850 meter ) di atas permukaan laut dan mengabarkan kegembiraannya melalui telepon seluler satelit kepada juru bicaranya. Remaja berambut panjang ini sudah mendaki lima gunung, termasuk Gunung Kilimanjaro di Afrika, saat berumur 9 tahun. Ambisinya terinspirasi sebuah gambar di dinding tembok sekolahnya tentang gunung tertinggi di tujuh benua.
Setelah Himalaya, ia akan mendaki gunung tertinggi di Antartika, yakni Gunung Vinson Massif. ”Setiap langkah yang saya tempuh akhirnya mengarah ke tujuan terbesar hidup saya, yakni berdiri di puncak dunia,” tulis Romero dalam blog - nya sebelum mencapai Everest.
Rekor pendaki termuda sebelumnya yang mencapai puncak Himalaya dipegang oleh Temba Tsheri dari Nepal. Ia menjejakkan kaki di puncak tertinggi di dunia itu saat berusia 16 tahun.
Romero mendaki setiap puncak bersama dengan Paul, ayahnya, paramedis perawatan kritis, dan pemandu - pemandu Sherpa.
Dari rumahnya di Big Bear, ibunda Romero menyaksikan pencapaian gemilang anaknya yang masih remaja itu melalui pelacak global positioning system yang telah dipasang di dekat puncak gunung. ”Saya amat bangga terhadap anak saya,” kata sang ibu, Leigh Ane Drake.
Romero menambah deretan panjang kaum remaja pemecah rekor. Awal bulan ini, petualang muda Australia, Jessica Watson ( 16 ), berlayar seorang diri mengelilingi dunia tanpa henti dan tanpa bantuan orang lain.
Lebih dari 4.000 pendaki sudah mencapai puncak Himalaya.



Dua Pendaki Korsel Hilang Di Himalaya
Dua pendaki Korea Selatan ( Korsel ) hilang di pegunungan Himalaya,  Nepal, dan empat lainnya dirawat di rumah sakit karena kecelakaan akibat cuaca buruk, kata Kementerian Luar Negeri,  Senin.

Rombongan yang dipimpin pendaki gunung Kim Hong-Bin itu mengalami kesulitan pada 24 Spril saat sedang mendaki Annapurna, kata seorang pejabat kementerian kepada AFP, seraya menambahkan bahwa rincian lebih lanjut tidak diberikan.

Kecelakaan itu terjadi pada hari yang sama saat pendaki Korsel Oh Eun-Sun menangguhkan usahanya menaklukkan Annapura karena cuaca buruk. Kementerian itu mengatakan tim Kim yang terdiri atas enam pendaki itu tidak menghubungi Oh.

Oh ( 44 ) sedang berusaha untuk menjadi wanita pertama yang menaklukkan 14 puncak tertinggi di dunia.

Ia semula berencana melakukan usaha terakhir untuk menaklukkan gunung setinggi 8.091 meter itu pekan lalu, tetapi memutuskan untuk menangguhkannya sampai hari Selasa karena cuaca buruk, kata Koordinator Ekspedisi Song Heak Kwoung kepada AFP, Sabtu.

"Banyak angin dan bersalju. Ia akan berusaha naik ke puncak pada 27 April," kata penyelenggara pendakian di Kathmandu. "Cuaca sangat buruk".

Annapura sangat berbahaya karena secara teknik sulit dan saljunya mudah longsor, dan mempunyai tingkat kematian jauh lebih tinggi dibanding Everest, puncak tertinggi di dunia.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×