Museum Gunung Merapi

Bila berkehendak menuju Yogyakarta, bagi para pecinta alam maupun yang ingin menambah ilmu pengetahuan tentang Gunung Merapi sekarang bisa mengunjungi museum Gunung Merapi yang terletak di Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Tepatnya di Jalan Kaliurang Yogyakarta kilometer 20, atau arah menuju tempat wisata Kaliurang.

Museum tadi relatif masih baru, tentu masih fresh dan bagus, isi dalam museum juga pengetahuan tentang kegunung apian di Indonesia dan gunung Merapi khususnya. Selain tempat yang bagus dan penuh ilmu, tarif untuk sekarang juga relatif murah, hanya berkisar Rp 3000 sekali masuk pakai keluar, jadi jika sudah masuk pasti bisa keluar. Dan yang berkeinginan untuk sambil jualan es cendol ya silahkan.


Lokasi MGM dari jalur utama kawasan Kaliurang mencapai hampir 2 kilometer. MGM direncanakan mulai pekan depan sudah siap dikunjungi masyarakat umum. Saat ini jalan masuk menuju MGM yang menyerupai boulevard dua arah tersebut masih dilakukan pengerjaan. MGM sendiri berada pada lahan seluas 3,5 Ha dengan luas bangunan mencapai 4,470 meter persegi.

Perencana pembangunan MGM dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Departemen ESDM, Rudi Baharudin menerangkan bangunan utama MGM dibuat sesuai filosofi bangunan Jawa ( Yogyakarta ) serta wilayah gunung Merapi yang berwujud kombinasi teknologi dan budaya yang disesuaikan dengan aturan adat ( pakem ).

Untuk membangun MGM ini, Rudi Baharudin harus meminta petunjuk kepada beberapa sesepuh Yogyakarta agar diperolah bangunan museum yang tidak menyalahi pakem sehingga akhirnya didapatkan bentuk gedung MGM yang dibuat menyerupai limasan tak beraturan dengan kubah besar sebagai pusat bangunan museum ini. Konsep arsitektur MGM ini mengikuti aspek gunung api dengan citra visual berbentuk segitiga ( kerucut ).

Visualisasi wedus gembel menjadi inspirasi pembangunan atap serta ditampilkannya wujud budaya lokal  berupa artefak yang biasa terdapat pada banyak candi yang dijumpai di Yogyakarta. Pakem lain yang muncul adalah dibuatnya bangunan - bangunan yang menyimbolkan garis imajiner penghubung antara gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Kraton Yogyakarta serta laut selatan.

Garis Imajiner ini dibuat sedemikian rupa mulai dari dasar hingga ujung bangunan pada kaki ( kamadatu ), badan ( rupadatu ) dan kepala ( arupadatu ). Selain itu, penciptaan garis imajiner dalam museum ini, juga diwujudkan dalam bangunan dinding dari kaca sehingga bisa tembus pandang sekaligus sebagai syarat tidak adanya penghalang dalam garis imajiner. Sementara pintu masuk utama MGM dibuat menyerupai arsitektur Candi Ratuboko.

Secara fisiografis, gedung MGM ini diarahkan ke gunung Merapi dan menghadap ke atas untuk menciptakan garis imajiner yang diharapkan. Untuk pelataran MGM juga mengacu pada bangunan sebuah candi. Di sisi kiri ada pelataran yang disebut Tapak sebagai perlambang orientasi sistem utara - selatan sesuai filosofi Jawa.

Kubah dengan uung berwarna merah sebagai lambang dari ujung Tugu Yogyakarta. Lokasi MGM ini berdekatan; dengan beberapa sentra Agrowisata Kabupaten Sleman antara lain budidaya bunga krisan dan budidaya sapi perah di Kecamatan Pakem. Pemkab Sleman sangat berkepentingan dengan hal tersebut dengan merencanakan pemanfaatan potensi lokal tersebut sebagai pendukung obyek wisata MGM.


Nah silahkan kunjungi ya, sekaligus tempat belajar serta mengurangi bahaya dari proses meletusnya Merapi suatu saat yang masih termasuk salah satu gunung teraktif di dunia. Parkir luas dan aman serta udara sejuk ciri khas pegunungan tentu membuat kita semakin betah berlama - lama di sana selain bisa mengunjungi Taman Wisata Kaliurang yang tak begitu jauh dari lokasi museum Merapi. Silahkan.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×