Inginku Menjadi Kekasih Allah Swt

Sekilas balik tentang aku, yang kuharapkan bisa menjadi contoh hal yang baik dan buang semua yang tak perlu di contoh. Semua yang telah terjadi akan menjadi predikat dan kenangan di masa yang datang buat generasi penerusku. Sepintas ini adalah wujud perjalananku dalam menggapai cinta Allah Swt yang kini sangat ku puja.

Dahulu aku adalah seperti orang kebanyakan yang menjalani rutinitas hidup yang cenderung sulit menemukan arti. Aku lahir tanpa tahu siapa ayahku, karena sesuatu hal maka orang tuaku harus berjauhan. Maka aku di rawat oleh ibu dan keluarga ibuku termasuk nenekku. Pada usia 4 tahun ibuku meninggalkan ku dan dunia ini tanpa pesan karena nalarku belum sampai untuk mengetahui orang meninggal. Sampai aku tamat sekolah, semua peran nenekku dan kakekku yang teramat mulia dan kuanggap orang tuaku sendiri sampai saat ini, walau kedua pengasuhku tadi sudah meninggalkan dunia ini. Sampai dewasa aku tak pernah bertemu ayahku dan hampir tak pernah kupikirkan bagaimana keadaannya dan dimana beliau berada. Hingga jalan hidupku pun tanpa arah dan kepastian, tiap saat seolah dosa yang kulakukan, menyakiti orang dan merugikan orang!

Segala macam kata orang tak kuanggap dan Sholat pun tak juga kulakukan. Terminal dan minuman keras serta judi jadi sarapan pagiku dan makan siang serta malamku. Dunia seolah gelap dan tak kupedulikan , yang kupikirkan hanyalah bagaimana aku harus hidup layak. Pendakian gunung dan mengarungi alam bebas adalah hobby yang juga kulakukan memenuhi hasrat bebas dan tak terkekang.Di sana aku bisa menemukan kawan yang bisa sehati dan sepikiran. Sampai Nenekku meninggalpun kegiatan tak baik masih kulakukan. Sampai berfilosofi bahwa tak ada lagi yang membuatku segan dan takut melakukan hal yang buruk bagi banyak orang. Pembangkangan dan pertarungan hidup terus jadi bagian hidupku. Menyedihkan! Gelap duniaku? memang. Sampai singkat cerita aku bisa bertemu dengan ayahku yang ternyata masih sehat hidup di palembang dan ternyata aku masih memiliki banyak adik dari ibu baruku.

Aku senang dan bahagia terus terang melihat keadaan beliau yang tak kurang suatu apapun termasuk berkecukupan dalam hidup, jauh jika dibandingkan dengan aku. Tetapi itu tak merubah apapun dalam pola hidupku , masih seperti dahulu, hal tak lazim masih berlaku. Tak kupandang sedikitpun ayah dan ibuku yang memiliki title Haji dan Hajjah, tak sama sekali mempengaruhiku agar menjadi baik. Hidupku di Jogja juga tak berubah, tak kemudian meminta uang dan makan kepada orang tuaku. Semua menjurus gelap dan menjurus kriminal. Tuhan dan dosa tak kupikirkan sama sekali! Hingga pada tgl 11 Januari 2010, aku mengalami kecelakaan sepeda motor, yang hampir merenggut nyawaku! Waktu itu hendak pergi menuju Merapi melakukan kegiatan bersih Gunung Merapi. Aku di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta selama kurang lebih satu minggu dan jelas memakan banyak biaya yang akhirnya banyak kawan yang menolong. Karena kepala yang terkena imbas kecelakaan, maka perlu tempo tak sedikit untuk penyembuhan total. Gegar otak ringan!.

Aku tahu Belantara Indonesia berduka dan turut bersedih atas kejadian yang menimpaku. Tetapi setelah aku pulih ada banyak hikmah yang berhasil kuperoleh. Antara lain, kenapa aku bisa hidup? Kenapa Tuhan tak mencabut nyawa busukku? Aku ingat semua salah dan dosaku kepada Tuhan dan juga ke manusia yang telah kujahili dan kubuat ketakutan serta merugi. Kini, Allah Swt yang menghukumku sebagai balasan atas semua yang hal buruk yang pernah kulakukan. Jika orang yang telah kuzalimi tak mampu membalasku, maka Allah lah yang melakukannya. Masya Allah! Astagfirullah! Kini aku sadar dan mulai membangun hidup yang lebih baik di jalan Allah Ta'alla. Aku mulai sholat dan tak melupakanNya di setiap tindakanku. Aku ingin Allah mencintaiku! Ku mohon ampun pada Tuhan atas perilaku ku di masa lalu dan berusaha tak mengulanginya sampai akhir hidupku. Kini hanya satu impianku yang entah akan terwujud atau tidak, semua terserah Allah Swt, aku ingin ke Baitullah!, aku ingin mencium Hajar Aswad!..Ya Allah, jika inginku ini tak terwujud sampai ajal menjemputku, maka maafkan aku ya Allah..

Setelah aku kembali mencintai Allah, hidupku menjadi ringan bagai kan tanpa beban dan mengalir sesuai Dia, baik rejeki maupun hidup seimbang. Kini khalam Allah dan semua petunjukNya baik di Al Quran maupun Hadits Nabi Muhammad Saw senantiasa menjadikan pedoman jalanku. Dunia laluku telah ku ubah terang. Dan alhamdulilah banyak kawan yang mendukungku dan memberi masukan yang baik. Jalan Allah Swt yang Maha Sempurna menjadi acuanku. Cintai aku ya Allah, dan suatu saat nanti wujudkan mimpiku, menuju Baitullah..serta jadikan aku, hambaMu menjadi kekasihMU...

Sahabat, kisah kecil dan tak menyeluruh semoga bisa di ambil hikmahnya, tak terlalu pandai aku merangkai kata. Simpanlah niat tulus untuk menjadi kekasih Allah Swt. Jika kita tak merubah perilaku hitam, seperti apa bayangan surga tak akan kita temui. Masya Allah!

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×